Harus Tahu Inilah 5 Komplikasi Akibat Hipertiroidisme
Halodoc, Jakarta - Coba tebak apa fungsi kelenjar tiroid? Ternyata kelenjar ini memiliki peran vital bagi tubuh. Kelenjar tiroid ini mengendalikan metabolisme dan fungsi normal tubuh. Contohnya, mengubah makanan menjadi energi hingga mengatur suhu tubuh. Nah, kira-kira apa jadinya bila kelenjar ini mengalami gangguan?
Dari banyaknya penyakit yang bisa menyerang kelenjar tiroid, hipertiroidisme merupakan salah satu kondisi yang mesti diwaspadai. Secara sederhana, hipertiroidisme bisa digambarkan sebagai kondisi kelenjar tiroid yang ‘hiperaktif’. Kondisi inilah yang akan menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan.
Lantas, apa sih dampak dari hipertiroidisme yang tak ditangani dengan tepat dan cepat?
Baca juga: Pengidap Hipertiroidisme Rentan Terkena Krisis Tiroid
Gejala yang Beragam pada Pengidapnya
Hipotiroidisme terjadi ketika hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid terlalu sedikit. Umumnya kondisi ini dialami oleh wanita lansia di atas 60 tahun. Gejala penyakit ini bisa ditandai dengan konstipasi, kelelahan, kenaikan berat badan tanpa sebab yang jelas, kulit kering, dan lebih sensitif terhadap hawa dingin.
Kelenjar tiroid sendiri ini terletak di leher, bagian depan tengah, dan berbentuk serta seukuran dengan kupu-kupu. Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroid yang fungsinya mengatur pertumbuhan dan metabolisme tubuh.
Nah, percepatan metabolisme akibat hipertiroidisme inilah yang bakal menimbulkan beragam gejala. Hal yang perlu digarisbawahi, setiap pengidapnya bisa mengalami gejala yang berbeda-beda, bergantung pada kondisi tubuh dan tingkat keparahannya.
Berikut ini beberapa gejala yang bisa muncul:
- Diare;
- Berat badan menurun tanpa sebab yang jelas;
- Mudah marah dan emosional;
- Siklus menstruasi tidak teratur;
- Kemandulan;
- Otot menjadi lemas;
- Libido menurun;
- Konsentrasi berkurang;
- Insomnia;
- Pembesaran kelenjar tiroid;
- Kedutan pada otot; dan
- Rambut rontok secara tidak merata.
Nah, segeralah temui dokter bila merasakan gejala-gejala di atas untuk mendiagnosis lebih lanjut. Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc.
Kembali ke pertanyaan di atas, komplikasi apa yang bisa terjadi?
Baca juga: Jangan Sepelekan Bahaya Hipertiroidisme yang Perlu Diketahui
Melibatkan Jantung Hingga Kulit
Jangan main-main dengan kondisi hipertiroidisme. Alasannya simpel, hipertiroidisme yang tak ditangani dengan tepat bisa menimbulkan berbagai komplikasi. Nah, berikut ini beberapa komplikasi yang bisa ditimbulkan oleh hipertiroidisme.
Masalah Jantung
Beberapa komplikasi hipertiroidisme yang paling sering serius melibatkan jantung. Misalnya, detak jantung menjadi cepat, gangguan irama jantung (fibrilasi atrium) yang bisa meningkatkan risiko stroke, dan gagal jantung. Gagal jantung merupakan kondisi ketika jantung tidak dapat menyirkulasikan darah pada organ-organ tubuh.
Tulang Mudah Rapuh
Hipertiroidisme yang tak segera diobati juga bisa menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh (osteoporosis). Kekuatan tulang ini amat bergantung pada jumlah kalsium dan mineral lain yang dikandungnya. Nah, hormon tiroid yang berlebihan yang bisa mengganggu kemampuan tubuh untuk memasukkan kalsium ke dalam tulang.
Masalah pada Mata
Hipertiroidisme yang dibiarkan berlarut-larut juga bisa menyebabkan masalah pada mata (graves oftalmopati). Misalnya, mata bengkak atau merah, sensitif terhadap cahaya, dan pandangan menjadi kabur. Bahkan, dalam beberapa kasus bisa menyebabkan kebutaan.
Krisis Tirotoksik
Hipertiroidisme juga bisa meningkatkan risiko krisis tirotoksik (krisis tiroid). Kondisi ini bisa menyebabkan demam, meningkatkannya denyut nadi, bahkan delirium. Delirium sendiri merupakan gangguan mental serius yang bisa membuat pengidapnya mengalami kebingungan parah, dan berkurangnya kesadaran terhadap lingkungan sekitar.
Kulit Merah dan Bengkak
Hipertiroidisme juga bisa memicu penyakit graves, sehingga mengembangkan gejala dermopati graves. Kondisi ini akan memengaruhi kulit seperti menyebabkan kemerahan dan pembengkakan. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini sering terjadi pada bagian kering dan kaki.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!