Ini Efek Kecanduan Bermain Game Online bagi Otak
Halodoc, Jakarta – Orang yang sudah kecanduan game online ingin memainkan game tersebut secara terus-menerus hingga melupakan aktivitas sehari-hari. Nah, bukan hanya kehidupannya yang terganggu, ternyata game online juga mampu memengaruhi otak seseorang. Di zaman yang serba digital ini, bermain game online sering dijadikan opsi untuk melepas rasa penat. Tidak usah pergi ke luar rumah, hanya dengan gadget, seseorang bisa mengunduh berbagai jenis permainan yang disukai.
Sayangnya, terlalu asyik bermain game online terkadang membuat seseorang lupa waktu dan mengabaikan orang-orang di sekitarnya. Salah satu efek yang perlu diwaspadai dari bermain game online adalah “kecanduan”.
Baca juga: Anak-Anak Sering Main Game? Hati-hati 7 Dampak Ini
Efek Kecanduan Game Online pada Otak
Salah satu efek dari terlalu sering bermain game online adalah “kecanduan”, kondisi ini dikenal sebagai gaming disorder. Saat seseorang mengalami gaming disorder, maka ada perubahan fungsional dan struktural dalam sistem saraf, terutama pada sistem yang mengatur perasaan senang, belajar, dan motivasi. Ternyata, perubahan otak yang dialami oleh pecandu game online sama dengan perubahan yang terlihat pada kelainan kecanduan lainnya.
Dilansir dari Psychology Today, penelitian menunjukkan bahwa jalur yang ada di otak depan, tepatnya neurotransmitter yang menghasilkan dopamin, menjadi aktif ketika seseorang bermain video game. Nah, reaksi ini sama seperti orang yang menggunakan obat-obatan seperti heroin. Pada pecandu game online, mereka mengalami peningkatan dopamin dua kali lipat. Sedangkan pada pengguna heroin, kokain, atau amfetamin, peningkatan dopamin terjadi sekitar 10 kali lipat.
Baca juga: Anak Kecanduan Main Game, Hati-Hati Alami Gaming Disorder
Kecanduan game online ternyata memengaruhi otak, bahkan menyebabkan perubahan di berbagai bagian otak. Melansir dari Medical News Today, baru-baru ini para ilmuwan mengumpulkan dan merangkum hasil dari 116 studi ilmiah tentang bagaimana video game memengaruhi otak dan perilaku seseorang. Temuan ini dipublikasikan dalam Frontiers in Human Neuroscience, yang mengungkapkan bermain video game tidak hanya mengubah kinerja otak, tetapi juga strukturnya.
Studi tersebut menunjukkan bahwa pemain video game mengalami peningkatan beberapa jenis perhatian, seperti perhatian berkelanjutan dan perhatian selektif. Temuan ini ternyata terbukti, wilayah otak pemain game yang berhubungan dengan perhatian mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan mereka yang tidak bermain game.
Bermain video game meningkatkan ukuran dan kapabilitas bagian otak yang bertanggung jawab atas keterampilan visuospatial, yakni kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi hubungan visual dan spasial sebuah objek. Studi juga menunjukan bahwa seseorang yang bermain game dalam jangka panjang mengalami pembesaran hippocampus sebelah kanan.
Baca juga: 5 Tips Memilih Mainan untuk Si Kecil
Apabila kamu mengalami kecanduan game online dan kesulitan untuk keluar dari kebiasaan ini, kamu bisa menghubungi psikolog lewat aplikasi Halodoc. Melalui aplikasi Halodoc, kamu dapat menghubungi dokter atau psikolog kapan dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call. Mudah bukan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Psychology Today. Diakses pada 2021. Sense and Nonsense About Video Game Addiction.
Medical News Today. Diakses pada 2021. How video games affect the brain.
Psychguides.com. Diakses pada 2021. Emotional Symptoms of Video Game Addiction.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan