Harus Tahu, 6 Gejala dari Amiloidosis Alias Kelebihan Protein
Halodoc, Jakarta - Amiloidosis adalah sebuah penyakit langka yang terjadi ketika zat amiloid menumpuk pada organ tubuh seseorang. Amiloid adalah sebuah protein abnormal yang diproduksi di sumsum tulang, lalu disimpan di jaringan atau organ di seluruh tubuh. Amiloidosis dapat memengaruhi organ yang berbeda-beda pada tiap orang. Sementara itu, organ yang sering mengalami penyakit ini adalah jantung, ginjal, hati, limpa, sistem saraf, dan saluran pencernaan.
Amiloidosis yang parah pada seseorang dapat menyebabkan bermasalahnya organ tersebut, sehingga mengancam nyawa yang mengidapnya. Sejauh ini belum ada obat yang dapat digunakan untuk mengatasi amiloidosis. Walau begitu, perawatan tetap dapat dilakukan untuk mengelola gejala yang muncul dan membatasi produksi dari protein tersebut. Dengan begitu, penumpukan zat amiloid pun tidak akan bertambah dengan cepat.
Baca Juga: Ini yang Terjadi Setelah Transplantasi Sel Darah dan Batang Sumsum
Gejala Amiloidosis
Ketika awal terjadi, amiloidosis yang menyerang seseorang mungkin tidak menimbulkan gejala. Ketika penyakit tersebut menjadi lebih parah, gejala yang timbul tergantung pada organ mana yang terserang zat amiloid tersebut. Berikut adalah gejala-gejalanya:
-
Jantung. Apabila amiloidosis menyerang jantung, gejala-gejala yang mungkin timbul adalah:
-
Sesak napas.
-
Detak jantung cepat, lambat, atau tidak teratur.
-
Dada terasa sakit.
-
Tekanan darah rendah.
-
Ginjal. Jika penyakit amiloidosis menyerang ginjal kamu, kamu mungkin mengalami pembengkakan pada kaki karena penumpukan cairan atau urine berbusa karena kelebihan protein.
-
Hati. Apabila penyakit tersebut menyerang hati seseorang, pengidapnya mungkin akan merasakan sakit dan bengkak pada bagian atas perutnya.
-
Saluran pencernaan. Seseorang yang saluran pencernaannya terserang oleh amiloidosis, gejala-gejala yang muncul adalah:
-
Mual.
-
Diare.
-
Sembelit.
-
Kehilangan nafsu makan.
-
Penurunan berat badan.
-
Mudah kenyang.
-
Saraf. Apabila bagian saraf yang terserang penyakit tersebut, gejala yang timbul adalah:
-
Rasa sakit, mati rasa, dan kesemutan di tangan dan kaki.
-
Pusing saat berdiri.
-
Mual.
-
Diare.
-
Gejala lainnya. Gejala umum lainnya yang dapat terjadi pada seseorang selain di atas tersebut adalah:
-
Kelelahan.
-
Lemah.
-
Memar di sekitar mata atau di kulit.
-
Lidah bengkak.
-
Nyeri sendi.
-
Mati rasa dan kesemutan di tangan dan ibu jari (Carpal Tunnel Syndrome).
Apabila kamu mengalami salah satu dari gejala-gejala tersebut selama lebih dari dua hari, coba segeralah untuk berdiskusi dengan dokter.
Baca Juga: Ketahui Penyebab Seseorang Dapat Terkena Trombositosis
Komplikasi Amiloidosis
Potensi dari komplikasi yang terjadi akibat amiloidosis dapat bergantung pada organ mana yang mengalami endapan dari zat amiloid. Penyakit tersebut dapat menyebabkan beberapa komplikasi, antara lain:
-
Ginjal. Amiloid dapat merusak sistem penyaringan ginjal, menyebabkan protein bocor dari darah ke urine kamu. Kemampuan ginjal untuk mengeluarkan produk limbah dari tubuh yang mengidapnya menurun, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal.
-
Jantung. Penyakit amiloidosis dapat mengurangi kemampuan jantung seseorang untuk mengisi dengan darah di antara detak jantung. Akibatnya, lebih sedikit darah yang dipompa pada setiap detak, dan mungkin saja kamu mengalami sesak napas. Selain itu, amiloidosis dapat memengaruhi sistem kelistrikan jantung kamu, sehingga irama jantung kamu mungkin terganggu.
-
Sistem saraf. Kamu mungkin mengalami rasa sakit, mati rasa atau kesemutan pada jari-jari, serta kurang peka atau sensasi terbakar di jari-jari kaki atau telapak kaki. Jika amiloid memengaruhi saraf yang mengontrol fungsi usus kamu, kamu mungkin mengidap sembelit dan diare secara bergantian.
Selain itu, apabila penyakit ini memengaruhi saraf yang mengontrol tekanan darah, mungkin saja kamu mengalami pusing atau hampir pingsan karena berdiri secara tiba-tiba.
Baca Juga: Kenali Leukimia, Jenis Kanker yang Diidap oleh Anak Denada
Itulah gejala-gejala yang terjadi dari amiloidosis yang menyerang seseorang. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal penyakit tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Komunikasi dengan dokter bisa dilakukan dengan mudah melalui Chat atau Voice/Video Call. Selain itu, kamu juga bisa beli obat di Halodoc. Praktis tanpa perlu keluar rumah, pesananmu akan diantarkan sampai tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!