Harus Dilakukan, Bolehkah Cabut Gigi Saat Puasa?
Halodoc, Jakarta - Banyak kondisi yang dapat membuat gigi goyang atau rusak, sehingga harus dicabut. Salah satu contohnya penyakit gusi yang dalam beberapa kasus harus segera mungkin dicabut. Alasannya jelas, agar infeksi yang terjadi enggak menyebar terlalu jauh.
Jangan remehkan kondisi ini, sebab bisa saja menimbulkan berbagai komplikasi serius. Pertanyaannya, bolehkah cabut gigi saat puasa? Hmm, dalam beberapa kasus, dokter mungkin saja menyarankan kita untuk cabut gigi saat puasa dengan alasan medis tertentu.
Baca juga: Haruskah Gigi Bungsu Dicabut?
Yang perlu diingat, mungkin saja kita merasakan nyeri setelah cabut gigi. Lalu, apa saja sih yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri setelah cabut gigi agar tidak mengganggu ibadah puasa?
1. Jangan Lupa Ganti Kapas
Dokter akan memberikan kapas untuk mengganjal gusi atau menahan perdarahan. Nah, jangan biarkan kapas ini terlalu lama di mulut. Sebab, hal itu bisa saja meningkatkan risiko infeksi bakteri yang akan membuat rasa nyeri saat cabut gigi bertambah parah.
Karena itu, rajin-rajinlah mengganti kapas tersebut bisa kondisinya sudah basah atau lembap. Yang perlu diingat, cobalah untuk tidak menjilat atau menyenggol bagian yang sakit dengan lidah.
2. Kompres Dingin
Agar ibadah puasa tak terganggu dengan rasa nyerinya, cobalah kompres pipi di sisi yang giginya baru dicabut menggunakan es. Tapi, jangan langsung menempelkan es ke kulit, gigi atau gusi. Cobalah bungkus es batu dengan kain lembut dan tempelkan beberapa hari sekali. Selain es, kamu juga bisa membasahi kain dengan air dingin untuk mengompres pipi.
Baca juga: 5 Cara Mengobati Sakit Gigi Berlubang
3. Recovery dengan Makanan
Mengonsumsi makanan yang bisa mempercepat pemulihan merupakan ide yang baik. Saat waktu berbuka atau sahur tiba, cobalah konsumsi menu yang mudah ditelan, seperti sup atau bubur. Tujuannya jelas, agar nyeri dan perdarahan cepat mereda. Selain itu, pilihlah menu yang bisa mempercepat proses pemulihan.
Misalnya, makanan yang kaya akan vitamin K, vitamin B kompleks, dan zat besi untuk mencegah perdarahan dan mempercepat perbaikan jaringan. Kamu bisa mengasup nutrisi tersebut dari bayam, ikan, atau yoghurt. Yang tak boleh dilupakan, cobalah untuk cukupi kebutuhan cairan saat berbuka dan sahur.
4. Kumur Air Garam
Cara klasik ini terkadang cukup ampuh kok untuk mengurangi nyeri pada gigi. Selain itu, berkumur air garam juga bisa mempercepat perbaikan jaringan gusi yang kena infeksi. Caranya cukup mudah, larutkan satu sendok teh garam ke dalam segelas air hangat.
Setelah itu, kumur-kumur di mulut selama kira-kira tiga puluh detik. Ingat, jangan sampai airnya tertelan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ulangi beberapa kali sehari sampai rasa nyeri akibat cabut gigi mereda.
Baca juga: 4 Tips Atasi Nyeri Saat Gigi Bungsu Tumbuh
5. Istirahat
Setelah cabut gigi, cobalah tunda untuk melakukan aktivitas fisik yang berlebihan, seperti olahraga. Pasalnya, olahraga setelah cabut gigi dapat memicu perdarahan. Sebagai gantinya cobalah untuk beristirahat. Di kondisi ini tubuh bisa fokus untuk melawan infeksi dan memulihkan diri secara alami. Selain itu, beristirahat juga bisa membuat kita lebih rileks, sehingga gusi tak begitu nyeri lagi.
Mau tahu tips lainnya untuk mengatasi nyeri setelah cabut gigi? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!