Hari Tuberkulosis Sedunia, Ketahui Komplikasi Akibat TBC
Halodoc, Jakarta – Tuberkulosis (TB) adalah infeksi bakteri yang menyebar melalui hirupan tetesan kecil dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi. Kondisi tuberkulosis atau TBC dapat berpengaruh pada paru-paru, dan organ lain termasuk perut, kelenjar, tulang, dan sistem saraf.
TB adalah kondisi yang berpotensi serius, tetapi dapat disembuhkan jika diobati dengan antibiotik yang tepat. TBC yang tidak diobati dapat berakibat fatal, sehingga menyebar ke organ tubuh lain bahkan bisa memicu nyeri tulang belakang. Berikut beberapa komplikasi yang disebabkan oleh TBC!
Komplikasi Akibat TBC
Selain nyeri tulang belakang, TBC dapat menyebabkan komplikasi lainnya, beberapa di antaranya adalah:
1. Kerusakan Sendi
Ini terjadi ketika TBC menyerang pinggul dan lutut atau disebut juga dengan artritis tuberkulosis.
2. Meningitis
Komplikasi TBC juga dapat menyebabkan sakit kepala yang berlangsung lama bisa sampai berminggu-minggu. Perubahan mental juga bisa terjadi karena komplikasi TBC pada selaput otak.
Baca juga: Enggak Cuma Batuk, Ini Gejala TBC yang Menyesakkan
3. Masalah pada Hati atau Ginjal
Hati dan ginjal membantu menyaring limbah dan kotoran dari aliran darah. Fungsi-fungsi ini bisa terganggu bila hati atau ginjal terkena TBC.
4. Gangguan Jantung
TBC dapat menginfeksi jaringan yang mengelilingi jantung menyebabkan peradangan dan pengumpulan cairan yang dapat mengganggu kemampuan jantung untuk memompa secara efektif. Kondisi ini disebut tamponade jantung yang bisa berakibat fatal. Mau tahu lebih detail informasi mengenai komplikasi TBC, tanyakan saja langsung pada dokter melalui Halodoc!
Cegah Komplikasi TBC
TBC disebabkan oleh bakteri yang menyebar dari orang ke orang melalui tetesan mikroskopis yang dilepaskan ke udara. Hal ini dapat terjadi ketika seseorang dengan bentuk tuberkulosis aktif berbicara, bersin, meludah, tertawa, atau bernyanyi.
Baca juga: Punya Gejala yang Mirip, Ini Bedanya Bronkitis dan TBC
Meski tuberkulosis termasuk penyakit menular, penyakit ini tidak mudah ditularkan jika tidak berinteraksi langsung dengan orang yang terinfeksi. Kamu akan jauh lebih mungkin tertular TBC dari seseorang yang berinteraksi dekat. Nah, seringnya orang tidak sadar kalau dia terinfeksi TBC yang membuat komplikasinya bisa parah. Untuk mencegah komplikasi TBC, kamu bisa melakukan tindakan pencegahan seperti:
1. Minumlah semua obat sesuai resep.
2. Lakukan pemeriksaan rutin sesuai dengan jadwal.
3. Selalu tutupi mulut dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu di dalam kantong plastik.
4. Cuci tangan setelah batuk atau bersin.
5. Jangan mengunjungi orang lain dan jangan mengundang mereka untuk mengunjungimu.
6. Gunakan kipas angin atau jendela supaya sirkulasi udara terjaga dengan baik.
7. Usahakan menghindari transportasi umum.
Di beberapa negara, anak-anak menerima vaksinasi anti-TB sebagai bagian dari program imunisasi reguler. Namun, sebagian para ahli kesehatan tidak merekomendasikannya, kecuali jika mereka berisiko tinggi terhadap TBC. Beberapa alasan yang menjadi penyebab kenapa kenapa ini tidak disarankan karena risiko infeksi yang rendah di negara atau suatu wilayah atau kemungkinan besar kalau vaksin memberikan efek lain yang tidak diinginkan di masa depan.
Baca juga: Kurangi Stigma, Kenali 5 Fakta tentang TBC
Sebenarnya beberapa perawatan TBC lain misalnya pemberian obat, bisa menyebabkan efek tertentu. Bicarakan segera dengan dokter jika kamu mengalami efek berikut setelah mendapat perawatan:
1. Demam selama 3 hari atau lebih.
2. Nyeri di perut bagian bawah.
3. Gatal atau ruam.
4. Mual, muntah, atau tidak nafsu makan.
5. Kulit atau mata kekuningan.
6. Urine berwarna gelap atau cokelat.
7. Kesemutan, rasa terbakar, atau mati rasa pada tangan dan kaki.
8. Kelelahan.
9. Mudah memar atau berdarah.
10. Pusing.
Referensi:
National Health Service. Diakses pada 2021. Tuberculosis (TB).
WebMD. Diakses pada 2021. What’s the Treatment for Tuberculosis?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan