Hari AIDS Sedunia, Ketahui Mitos tentang Penularan HIV/AIDS

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 Desember 2020
Hari AIDS Sedunia, Ketahui Mitos tentang Penularan HIV/AIDSHari AIDS Sedunia, Ketahui Mitos tentang Penularan HIV/AIDS

Halodoc, Jakarta – Saat ini masih banyak masyarakat yang keliru memahami penyakit HIV/AIDS. Hal ini menyebabkan pengidap HIV/AIDS atau ODHA kerap mendapatkan stigma dari masyarakat terkait penyakit yang dialami. Banyak masyarakat yang masih belum paham mengenai penyebab maupun penularan HIV/AIDS, sehingga membuat ODHA kerap dikucilkan atau disisihkan karena dianggap dapat menularkan penyakit ini.

Baca juga: Harus Tahu, HIV dan AIDS Itu Berbeda

Meskipun HIV/AIDS menjadi salah satu penyakit menular, tetapi penularan penyakit ini tidak mudah. Untuk itu, sebaiknya masyarakat memahami kebiasaan yang dapat menyebabkan penularan dan mitos yang berkembang mengenai HIV/AIDS. Dengan begitu, ODHA dapat mendapatkan kualitas hidup dan mampu membangun hubungan sosial yang lebih baik lagi dengan masyarakat luas.

Mitos Penularan HIV/AIDS

Stigma pada ODHA nyatanya hampir terjadi dalam berbagai lapisan masyarakat, mulai dari keluarga hingga lingkungan. Kurangnya pengetahuan masyarakat hingga rasa khawatir yang berlebihan terhadap penularan HIV/AIDS memicu masyarakat kerap mengucilkan dan menjauhkan ODHA. Padahal, penularan HIV/AIDS tidak semudah yang dikhawatirkan oleh masyarakat luas.

Tidak ada salahnya ketahui beberapa mitos mengenai penularan HIV/AIDS yang berkembang pada masyarakat agar mitos ini dapat segera dihentikan.

1.HIV/AIDS Dapat Menular Melalui Penggunaan Barang Pribadi

Banyak masyarakat yang menganggap bahwa penggunaan barang pribadi bersama, seperti alat makan, kasur, atau handuk, dapat menjadi media penyebaran virus HIV pada orang lain atau orang yang tinggal dalam satu rumah. Hal ini merupakan mitos yang harus dihentikan karena penularan HIV/AIDS tidak semudah itu.

2.Bersentuhan Fisik Tingkatkan Penularan HIV/AIDS

Pengidap HIV/AIDS terkadang mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari masyarakat akibat rasa khawatir akan penularan yang terjadi karena bersentuhan fisik. Nyatanya, HIV/AIDS tidak dapat ditularkan hanya dengan melalui sentuhan fisik saja. Bahkan, HIV/AIDS tidak dapat menular melalui keringat. Jadi, sebaiknya masyarakat tidak perlu khawatir untuk berjabat tangan maupun berpelukan dengan ODHA.

Baca juga: Siapa Saja yang Berisiko Terinfeksi HIV dan AIDS?

3.Percikan Air Liur Menyebabkan Penularan HIV/AIDS

Virus HIV/AIDS nyatanya tidak dapat menular melalui percikan air liur. Untuk itu, jangan ragu untuk mengajak berbicara ODHA. 

4.HIV/AIDS Dapat Menular Melalui Gigitan Nyamuk

Beberapa orang percaya bahwa HIV/AIDS dapat menular melalui gigitan nyamuk yang menggigit ODHA terlebih dahulu. Faktanya, virus HIV tidak akan mampu bertahan hidup pada nyamuk akibat susunan genetik yang berbeda dengan manusia. Selain itu, HIV hanya dapat menyerang manusia dan tidak dapat menyerang hewan.

5.Hindari Berbagi Makanan atau Minuman dengan ODHA

HIV tidak dapat bertahan lama di luar tubuh, khususnya dalam air. Hal ini menegaskan bahwa berbagi makanan atau minuman tidak dapat menyebabkan penularan penyakit ini. Selain itu, melakukan kegiatan bersama ODHA, seperti berenang, berbagi penggunaan toilet bersama, atau paparan keringat, liur, dan air mata juga menjadi hal yang tidak dapat menyebabkan penularan HIV.

Penularan HIV/AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah salah satu jenis virus yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Virus ini dapat menghancurkan sel CD4 dalam tubuh. Semakin banyak sel CD4 yang dirusak oleh HIV, maka seseorang akan semakin rentan mengalami berbagai gangguan penyakit akibat sistem kekebalan tubuh yang tidak berfungsi optimal.

Infeksi HIV yang tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan berbagai gejala pada pengidapnya. Kondisi ini dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) yang merupakan stadium akhir dari kondisi HIV. Pada tahap ini, tubuh sudah tidak mampu melawan infeksi maupun gangguan kesehatan. 

Baca juga: Waspada, Inilah 5 Komplikasi yang Disebabkan HIV dan AIDS

Penularan HIV/AIDS hanya terjadi ketika darah, sperma, atau cairan vagina ODHA masuk ke dalam tubuh orang yang sehat. Pertukaran cairan ini bisa terjadi dalam berbagai cara, seperti hubungan intim melalui vagina maupun dubur, berbagi penggunaan jarum suntik, dan juga transfusi darah.

Selain itu, ibu hamil juga rentan menyebabkan penularan pada bayi yang dilahirkan melalui proses persalinan atau menyusui. Untuk itu, ketahui lebih banyak informasi mengenai HIV/AIDS agar stigma terhadap penyakit ini dapat diatasi dengan baik dengan menggunakan Halodoc dan bertanya langsung pada dokter seputar penyakit ini!

Referensi:
Ministry of Social Affairs Republic of Indonesia. Diakses pada 2020. Stigma Terhadap Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA).
Medical News Today. Diakses pada 2020. HIV and AIDS: Transmission Myth and Facts.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. HIV/AIDS.