Hamil 3 Bulan? Ini Perkembangan Janin dalam Kandungan
Kehamilan 3 bulan adalah tahap penting dalam perkembangan janin, sehingga diperlukan nutrisi dan perawatan tepat.

DAFTAR ISI
- Begini Perkembangan Janin 3 Bulan
- Bagaimana Cara Merasakan Gerakan Janin Usia 3 Bulan?
- Apa Kata Riset?
- Bentuk dan Letak Janin Usia 3 Bulan
- Bentuk Perut Saat Hamil 3 Bulan
- Waspadai Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang Saat Hamil 3 Bulan
- Apa Saja Asupan Bernutrisi untuk Ibu Hamil 3 Bulan?
Memasuki usia kehamilan 3 bulan, janin dalam kandungan mulai berkembang pesat. Pada minggu ke-12, ukuran janin sekitar 5-6 cm dan beratnya sekitar 14 gram.
Organ-organ penting seperti jantung, otak, ginjal, dan hati sudah mulai berfungsi, meski masih dalam tahap perkembangan.
Selain itu, sistem pencernaan mulai aktif dan janin mulai menelan cairan amnion.
Bagi ibu, perubahan fisik yang muncul di antaranya adalah pembesaran payudara dan peningkatan volume darah yang menyebabkan pembuluh darah lebih tampak.
Meskipun tubuh ibu masih menyesuaikan diri, kehamilan 3 bulan memberikan fondasi yang kuat untuk perkembangan janin selanjutnya.
Ingin tahu seperti apa perkembangan janin dalam kandungan saat kehamilan 3 bulan? Ini ulasannya!
Begini Perkembangan Janin 3 Bulan
Pada usia kehamilan 3 bulan, janin mulai mengalami perkembangan yang pesat.
Wajah janin hampir sepenuhnya terbentuk, dengan mata, hidung, dan mulut yang sudah jelas terlihat.
Selain itu, janin sudah memiliki 32 calon gigi permanen. Beberapa perkembangan lainnya yang terjadi pada bulan ketiga yaitu:
- Tangan dan kaki janin sudah bisa mengepal, dan kuku-kuku mulai tumbuh.
- Organ intim janin belum terbentuk sepenuhnya, sehingga jenis kelamin masih sulit diketahui.
- Struktur tulang dan otot janin hampir sempurna dan mulai berfungsi.
- Janin sudah bisa bergerak karena syaraf, otot, dan otak mulai berfungsi.
Meskipun janin sudah mulai bisa mendengar suara di luar rahim, suara tersebut masih teredam.
Di sisi lain, ibu hamil sering mengalami gejala seperti morning sickness, kelelahan, dan kram, yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan selama periode ini.
Bagaimana Cara Merasakan Gerakan Janin Usia 3 Bulan?
Karena ukuran janin yang masih kecil ketika usia 3 bulan dan otot perut ibu yang mungkin cukup kuat, gerakan janin biasanya sulit terasa pada periode ini.
Umumnya, ibu akan mulai merasakan gerakan janin yang lebih jelas ketika memasuki usia kehamilan 4 atau 5 bulan.
Namun, ada beberapa tanda yang bisa membantu ibu untuk mengetahui apakah janin mulai bergerak meskipun gerakan tersebut masih halus, antara lain:
- Perasaan seperti gelembung atau getaran ringan di dalam perut.
- Sensasi seperti perut “tergelitik” atau sedikit bergetar.
- Sensasi berdenyut atau gerakan halus yang mirip dengan detak jantung.
- Rasa seperti ada gerakan kecil yang menyentuh bagian dalam perut.
Jika gerakan janin terasa, ini biasanya terjadi lebih sering pada kehamilan 4-5 bulan dan akan semakin terasa seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.
Ibu akan merasakan pergerakan janin yang lebih kuat dan jelas antara bulan ke-4 hingga ke-9.
Apa Kata Riset?
Sebuah studi yang dirilis oleh jurnal PLOS One menemukan adanya hubungan antara mual, muntah, dan kelelahan dengan kualitas hidup ibu hamil pada trimester pertama.
Studi ini melibatkan 5079 wanita hamil di Rotterdam, Belanda. Hasilnya menunjukkan bahwa sekitar 33,6 persen wanita mengalami mual setiap hari, 9,6 persen muntah, dan 44,4 persen merasa kelelahan.
Wanita yang mengalami gejala ini setiap hari cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih rendah, baik secara fisik maupun mental, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami gejala tersebut.
Penelitian ini menyoroti betapa umum dan besar dampak mual, muntah, dan kelelahan terhadap kualitas hidup ibu hamil, sehingga penting bagi tenaga medis, ibu hamil, dan keluarga untuk lebih menyadari hal ini.
Fakta Menarik
1. Pada trimester pertama ini, plasenta mulai berfungsi sepenuhnya untuk memberi oksigen dan nutrisi ke janin.
2. Jantung janin sudah mulai berdetak dengan cepat, sekitar 140-160 kali per menit saat trimester pertama.
Bentuk dan Letak Janin Usia 3 Bulan
Pada usia kehamilan 3 bulan, janin yang sebelumnya berupa embrio kini mulai berkembang lebih lengkap.
Janin berada di dalam rahim, yang terhubung dengan plasenta melalui tali pusar.
Pada periode ini, organ seksual bagian luar janin juga mulai berkembang, meskipun jenis kelaminnya belum sepenuhnya terbentuk.
Beberapa perkembangan penting pada janin di usia 3 bulan meliputi:
- Sistem kantung kemih dan organ reproduksi yang mulai terbentuk.
- Organ hati yang mulai memproduksi empedu.
- Janin mulai berlatih gerakan seperti menghisap, menelan, dan bahkan buang air kecil.
- Ukuran janin yang mencapai sekitar 8 cm pada akhir minggu ke-12.
Walaupun ukuran janin masih kecil, proses perkembangan ini merupakan fondasi penting untuk pertumbuhan janin selanjutnya.
Bentuk Perut Saat Hamil 3 Bulan
Ketika usia kehamilan 3 bulan, perut ibu akan menunjukkan perubahan, dengan munculnya benjolan kecil sebagai tanda perkembangan janin di dalam rahim.
Namun, jika pada usia ini perut ibu belum menunjukkan benjolan yang jelas, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan.
Beberapa faktor dapat memengaruhi bentuk perut ibu, seperti:
- Pengalaman hamil pertama, yang bisa membuat perut ibu tidak terlalu menonjol pada awalnya.
- Postur tubuh dan bentuk tubuh ibu, yang dapat memengaruhi posisi janin dalam rahim.
- Kekuatan otot perut, yang bisa membuat perut ibu terlihat lebih datar meskipun janin sudah berkembang.
Perlu diketahui bahwa bentuk perut setiap ibu dapat bervariasi tergantung pada kondisi tubuh dan perkembangan kehamilan.
Waspadai Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang Saat Hamil 3 Bulan
Terdapat kemungkinan janin tidak berkembang seperti yang seharusnya ketika kehamilan berusia 3 bulan.
Kondisi ini dikenal dengan istilah blighted ovum atau anembryonic gestation. Keadaan ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi tertanam di rahim, dan plasenta serta kantung embrio terbentuk, namun embrio itu sendiri tidak berkembang sama sekali.
Meskipun embrio tidak berkembang, plasenta tetap memproduksi hormon kehamilan hCG, yang menyebabkan tes kehamilan menunjukkan hasil positif.
Biasanya, kondisi ini menyebabkan keguguran pada usia kehamilan 7-12 minggu.
Untuk mengetahui apakah janin berkembang dengan normal atau tidak, ibu perlu mewaspadai beberapa ciri-ciri berikut:
- Pendarahan pada vagina.
- Kram perut yang cukup intens.
- Hilangnya rasa nyeri pada payudara.
- Penurunan kadar hormon hCG.
- Tidak terlihatnya embrio pada hasil USG.
Jika ibu mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Apa Saja Asupan Bernutrisi untuk Ibu Hamil 3 Bulan?
Memasuki usia kehamilan 3 bulan, perkembangan janin berjalan dengan pesat. Untuk mendukungnya, ibu hamil perlu memastikan asupan gizi yang cukup dan seimbang.
Nutrisi yang tepat dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan janin, sehingga memilih makanan yang tepat sangat penting.
Inilah beberapa makanan yang disarankan untuk ibu hamil 3 bulan:
a. Kacang Almond
Kacang almond kaya akan vitamin E, protein, dan omega-3.
Vitamin E sangat penting untuk meningkatkan jumlah darah dalam tubuh ibu, serta mempersiapkan rahim untuk janin.
Kekurangan vitamin E dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin, jadi pastikan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup.
b. Olahan Bayam
Bayam merupakan sumber zat besi yang baik untuk ibu hamil memproduksi sel darah merah.
Zat besi juga membantu mengurangi risiko anemia yang sering terjadi pada ibu hamil.
c. Asparagus
Asparagus mengandung vitamin D, yang membantu penyerapan kalsium, serta mencegah insomnia yang sering dialami ibu hamil di trimester pertama.
Selain itu, asparagus juga bisa meredakan gejala morning sickness berkat aromanya yang menenangkan.
Mengonsumsi makanan bergizi ini mendukung perkembangan janin dan kesehatan ibu, memastikan kehamilan yang sehat dan lancar.
Nah, apabila ibu ingin memeriksakan diri terkait tanda kehamilan, ibu bisa menghubungi dokter spesialis obgyn di Halodoc.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Yuk, konsultasikan dengan dokter di Halodoc sekarang juga!
Referensi: