Hal yang Terjadi pada Tulang saat Mengalami Osteomalasia
Halodoc, Jakarta – Osteomalasia adalah kondisi mengacu pelunakan tulang yang disebabkan karena kekurangan vitamin D parah. Tulang anak-anak maupun remaja yang mengalami osteomalasia dapat membungkuk terutama pada tulang kaki karena menahan beban. Osteomalasia yang terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dapat menyebabkan patah tulang.
Perawatan untuk osteomalasia adalah pemberian vitamin D dan kalsium yang cukup. Tujuannya adalah untuk mengeraskan dan memperkuat tulang, serta mengobati gangguan yang mungkin menyebabkan komplikasi lainnya. Selengkapnya mengenai osteomalasia dapat dibaca di sini!
Baca juga: Defisiensi Vitamin D Bisa Sebabkan Osteomalasia
Tahap Awal Tidak Ada Gejala
Apa yang terjadi pada tulang saat mengalami osteomalasia? Ketika osteomalasia berada pada tahap awal, kamu mungkin tidak memiliki gejala, meskipun tanda-tanda osteomalasia mungkin terlihat pada sinar-X atau tes diagnostik lainnya. Saat osteomalasia berkembang, kamu mungkin mengalami nyeri tulang dan kelemahan otot. Nyeri tumpul dan nyeri yang terkait dengan osteomalasia paling sering menyerang punggung bawah, panggul, pinggul, kaki dan tulang rusuk.
Rasa sakitnya mungkin lebih buruk di malam hari atau saat kamu menekan tulang. Jika nyeri yang umum bisa hilang dengan istirahat, osteomalasia tidak dapat hilang dengan istirahat. Tonus otot yang menurun dan kelemahan kaki dapat menyebabkan jalan jadi goyah dan membuat berjalan lebih lambat dan sulit.
Mengetahui kalau osteomalasia terkadang tanpa gejala, ada baiknya kamu segera tanggap dan melakukan pemeriksaan ataupun tes untuk mengetahui apakah memang kamu terkena osteomalasia atau tidak. Indikator yang paling penting adalah tingkat vitamin D yang rendah, tetapi tingkat kalsium yang rendah atau penurunan yang signifikan pada tingkat fosfat juga dapat mengindikasikan osteomalasia.
Beberapa jenis tes ini bisa dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang mengalami osteomalasia atau tidak, yaitu:
1. Sinar-X dapat diambil untuk melihat apakah ada bukti osteomalasia.
2. Pemindaian kepadatan mineral tulang dapat membantu dalam mengevaluasi jumlah kalsium dan mineral lain yang ada di segmen tulang n. Pemindaian ini tidak diperlukan untuk membuat diagnosis osteomalasia. Namun, ini dapat memberikan informasi penting tentang kesehatan tulang pasien.
3. Jarang terjadi, tetapi terkadang dokter dapat melakukan biopsi tulang, di mana sampel jaringan tulang diambil dan diperiksa.
Baca juga: Ketahui Penyebab Terjadinya Osteoporosis
Jika kamu masih punya pertanyaan mengenai diagnosis osteomalasia, bisa ditanyakan langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Pola Makan sampai Berjemur di Matahari
Perawatan dan pencegahan osteomalasia dapat dilakukan dengan mengubah pola makan sehat dan rajin berjemur matahari. Kamu direkomendasikan untuk mengonsumsi jenis makanan seperti:
1. Sereal.
2. Keju.
3. Telur.
4. Ikan.
5. Hati.
6. Susu.
7. Jus jeruk (diperkaya dengan vitamin D).
8. Yoghurt.
Kamu juga bisa mendapatkan lebih banyak vitamin D dengan menghabiskan waktu di bawah sinar matahari. Namun, bicarakan dengan dokter tentang hal itu, dan pastikan untuk memakai tabir surya. Terlalu banyak sinar matahari dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker kulit.
Baca juga: Waspada, Wanita Sudah Menopause Berisiko Terkena Osteoporosis
Jika tubuh sulit menyerap vitamin D, dokter perlu menangani penyebabnya. Untuk mengobati tulang yang patah atau cacat akibat osteomalasia, dokter mungkin memberikan penyangga untuk dipakai. Jika masalahnya parah, bisa jadi kamu memerlukan operasi.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. What is Osteomalacia?
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Osteomalacia: Diagnosis and Tests
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Osteomalacia
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan