Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Alami Penyakit Batu Empedu
Halodoc, Jakarta – Batu empedu (cholelithiasis) adalah penyakit yang terjadi karena terbentuknya batu di dalam kantung empedu. Hal itu kemudian memicu terjadinya sakit perut mendadak yang muncul sebagai gejala khas penyakit ini. Selain di kantung empedu, batu juga bisa terbentuk dan menyerang saluran empedu. Selain sakit perut, apa saja hal yang terjadi pada tubuh pengidap penyakit ini?
Penyakit batu empedu menyerang kantung empedu, yaitu organ berukuran kecil yang terletak di bawah organ hati. Kantung empedu mampu memproduksi dan menyimpan cairan empedu yang memiliki peran penting dalam proses pencernaan. Cairan ini juga berperan dalam mencerna kolesterol yang ada dalam makanan yang dikonsumsi. Saat terjadi gangguan pada organ ini, ada perubahan yang muncul pada tubuh.
Baca juga: Begini Metode untuk Menangani Kasus Batu Empedu
Gejala dan Perubahan Akibat Penyakit Batu Empedu
Umumnya, penyakit batu empedu bersifat ringan dan tidak membutuhkan penanganan khusus di rumah sakit. Dalam kondisi yang ringan, penyakit ini biasanya jarang menimbulkan gejala. Namun, batu empedu yang terbentuk bisa saja menyumbat saluran empedu. Kalau itu yang terjadi, perlu dilakukan penanganan medis segera untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Batu empedu bisa menyebabkan saluran empedu tersumbat, saat hal itu terjadi biasanya akan mulai muncul gejala dan perubahan pada tubuh. Hal pertama yang terjadi akibat penyakit ini adalah nyeri di bagian kanan atas atau tengah perut. Semakin lama, sakit perut dan rasa nyeri bisa menyebar ke bagian tubuh lain, termasuk bahu dan tulang belikat.
Nyeri di perut biasanya muncul secara tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam. Rasa sakit tersebut bisa muncul atau menghilang tanpa dipengaruhi kondisi apa pun. Selain itu, penyakit batu empedu juga bisa memicu gejala lainnya, terutama jika sudah mengganggu fungsi organ tubuh lain, seperti pankreas atau usus kecil.
Baca juga: 8 Orang dengan Risiko Sakit Batu Empedu
Gejala yang bisa muncul adalah mual dan muntah, sakit maag, perut kembung, penurunan nafsu makan, hingga diare. Kondisi ini sebaiknya tidak disepelekan begitu saja. Meski tidak semua sakit perut adalah tanda bahaya, kewaspadaan tetap dibutuhkan. Segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit jika mengalami gejala menyerupai penyakit batu empedu.
Pemeriksaan kesehatan perlu segera dilakukan jika muncul gejala sakit perut mendadak dan disertai dengan gejala penyakit batu empedu lainnya. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui penyebab dan alasan di balik munculnya gejala tersebut. Hal ini juga dibutuhkan untuk mencari tahu apa cara pengobatan yang perlu dilakukan untuk meredakan gejala.
Waspadai juga gejala seperti demam tinggi, menggigil, penyakit kuning, serta sakit perut hebat yang berlangsung lebih dari 8 jam. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, gejala-gejala tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya komplikasi akibat penyakit batu empedu. Selain itu, sebaiknya hindari hal-hal yang bisa memicu terjadinya penyakit ini.
Ada sejumlah komplikasi yang bisa muncul jika batu empedu tidak ditangani dengan baik, salah satunya peradangan atau infeksi kantung empedu. Penyakit ini juga bisa memicu komplikasi berupa peradangan saluran empedu, pankreatitis akut atau peradangan pankreas akut, sepsis, serta penyumbatan usus akibat batu empedu.
Baca juga: Ini Bedanya Batu Empedu dan Batu Ginjal
Cari tahu lebih lanjut seputar penyakit batu empedu dan apa saja perubahan yang bisa terjadi pada tubuh dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Referensi:
NHS UK. Diakses pada 2020. Gallstones.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Gallstones.
Healthline. Diakses pada 2020. Understanding Gallstones: Types, Pain, and More.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan