Ini Tanda Gangguan Kontrol Impulsif yang Jarang Disadari

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Agustus 2023

“Seseorang yang sering bertindak tanpa memikirkan konsekuensi apapun terlebih dulu bisa jadi memiliki gangguan kontrol impulsif. Impulsif adalah kecenderungan seseorang untuk bertindak tanpa berpikir panjang mengenai risiko yang mungkin terjadi.”

Ini Tanda Gangguan Kontrol Impulsif yang Jarang DisadariIni Tanda Gangguan Kontrol Impulsif yang Jarang Disadari

Halodoc, Jakarta – Impulsif adalah suatu bentuk perilaku ketika seseorang bertindak sesuai dengan instingnya tanpa memikirkan risiko yang mungkin terjadi terlebih dahulu.

Perilaku ini kerap disamakan dengan kompulsif, padahal keduanya tentu saja tidak sama. 

Sederhana, impulsif adalah bentuk perilaku yang dilakukan tanpa rencana. Contohnya termasuk kleptomania, kesulitan melawan agresi, trikotilomania atau senang menarik rambut seseorang, dan pyromania. 

Apa Itu Perilaku Impulsif dan kompulsif?

Supaya lebih jelas, berikut perbedaan antara perilaku impulsif dan kompulsif dengan lebih mendetail:

1. Perilaku impulsif

Impulsif adalah bersifat cepat dan bertindak secara mendadak sesuai dengan gerakan hati.

Jadi, apabila seseorang secara tiba-tiba mengalami perubahan perilaku tanpa adanya sebab yang kuat.

Umumnya, seseorang yang memiliki sifat ini cenderung menunjukkan perilaku yang tidak masuk akal atau irasional. 

2. Perilaku kompulsif

Sementara itu, perilaku kompulsif adalah suatu masalah kecemasan ketika seseorang selalu memiliki pikiran yang tidak bisa terkendali dan melakukan tindakan tertentu secara terus-menerus dan berulang.

Kondisi ini bisa membuat pengidapnya mengalami stres dan mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Contohnya adalah seseorang yang mengidap gangguan obsesif kompulsif atau Obsessive Compulsive Disorder (OCD).

Informasi lengkap seputar gangguan kesehatan ini bisa kamu dapat dengan membaca artikel OCD.

Sementara untuk ulasan mengenai impusif yang lebih lengkap, kamu bisa baca di artikel ini: Mengenal Perilaku Impulsif, Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya.

Penyebab Munculnya Perilaku Impulsif

Tindakan impulsif menjadi bentuk kelainan psikologis apabila perilaku muncul dalam frekuensi yang lebih sering atau terasa sulit untuk dikontrol.

Sampai sekarang, para ahli belum mengetahui dengan pasti akan yang menyebabkan seseorang mengalami perilaku ini. 

Meski demikian, ada beberapa keadaan kejiwaan yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami tindakan impulsif, yaitu: 

1. Bipolar

Bipolar adalah masalah kesehatan mental yang muncul dengan gejala perubahan pada suasana hati secara drastis.

Pengidap bipolar bisa merasa begitu gembira atau euforia dan sedih berkepanjangan pada waktu yang nyaris bersamaan.

Sayangnya, apa yang menjadi penyebab kelainan ini masih belum pasti. 

2. Penyakit Parkinson

Ini adalah gangguan kesehatan yang menyerang sistem saraf sehingga menyebabkan kemampuan tubuh dalam mengendalikan keseimbangan dan gerakan menjadi terganggu.

Gangguan kesehatan ini muncul dengan gejala berupa tremor, otot menjadi kaku, dan mengalami gangguan koordinasi. 

3. Kleptomania

Kleptomania muncul dengan gejala berupa keinginan yang tidak tertahankan untuk mengambil benda yang bukan menjadi miliknya.

Namun, pengidap melakukan hal ini bukan karena memerlukan barang tersebut, tetapi tidak bisa menahan keinginan untuk mencuri. 

4. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD adalah masalah kesehatan mental yang membuat anak mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian dan cenderung menunjukkan perilaku hiperaktif serta impulsif.

Kerap kali, kondisi ini berdampak pada akademis maupun prestasi anak ketika masih sekolah. 

5. Borderline Personality Disorder (BDP)

Borderline Personality Disorder atau BDP adalah masalah kesehatan mental serius yang berpengaruh terhadap cara berpikir dan perasaan pengidapnya.

Kondisi ini muncul dengan gejala gambaran diri dan suasana hati yang kerap berubah dan sulit untuk dikendalikan dan menunjukkan perilaku yang impulsif. 

Apa Ciri Seseorang yang Impulsif?

Seseorang yang memiliki sikap impulsif kerap kali melakukan berbagai hal sesuai dengan keinginan tanpa mempertimbangkan apa yang menjadi konsekuensinya.

Saat muncul keinginan untuk melakukan suatu hal, contoh mudahnya seperti belanja, pelaku akan segera melakukan hal tersebut tanpa banyak pertimbangan.

Adapun gejala seseorang yang memiliki perilaku impulsif adalah:

  • Cenderung memanjakan diri dengan berbagai hal, misalnya makan berlebihan atau berbelanja yang sebenarnya tidak perlu. 
  • Melakukan tindak pengrusakan barang milik sendiri atau orang lain saat sedang emosi atau marah.
  • Berbicara tanpa berpikir efeknya kepada orang lain.
  • Cenderung melukai diri sendiri saat merasa kecewa, marah, atau sedih. 
  • Berteriak ketika merasa stres berlebihan. 
  • Mengalami kesulitan berkonsentrasi dan menyelesaikan pekerjaan. 

Sementara itu, pada anak dan usia remaja, tindakan impulsif juga dapat terlihat pada beberapa hal.

Misalnya, anak yang tidak bisa diam, cenderung mengganggu teman lain, hingga kesulitan berkonsentrasi saat belajar. 

Pernah mendengar istilah impulse buying atau berbelanja tanpa berpikir panjang? Baca selengkapnya di artikel ini: “Impulse Buying: Pengertian, Penyebab, dan Cara Ampuh Mengatasinya“.

Diagnosis dan Penanganan Gangguan Perilaku Impulsif

Jika perilaku sudah menimbulkan efek negatif dan merugikan orang lain, tentu perlu adanya bantuan ahli kejiwaan, dalam hal ini psikolog atau psikiater.

Jadi, ahli dapat menentukan apakah tindakan ini terjadi karena masalah kejiwaan tertentu. 

Apabila hasil pemeriksaan menandakan seseorang telah berperilaku impulsif dan mengarah pada masalah kejiwaan, ahli akan memberikan beberapa opsi penanganan.

Beberapa pilihan pengobatannya, yaitu:

1. Obat-obatan

Perilaku impulsif dapat menunjukkan tanda masalah kejiwaan, termasuk ADHD.

Kamu bisa membaca artikel Impulsif, Gejala Umum dari ADHD yang Perlu Diwaspadai untuk mengetahui apa kaitan antara perilaku impulsif dan kondisi kejiwaan tersebut. 

Selain ADHD, kondisi medis lain yang memiliki gejala perilaku impulsif adalah gangguan bipolar.

Jika perilaku impulsif terjadi karena kondisi ADHD, dokter bisa memberikan resep berupa beberapa jenis obat, misalnya methylphenidate, amphetamine, atau dextroamphetamine.

Sementara itu, tindakan yang muncul karena gangguan bipolar dapat ditangani dengan memberikan obat antimania.

Obat ini memiliki fungsi untuk meningkatkan konsentrasi atau fokus dan membantu mengatasi masalah kesehatan mental yang menyebabkan seseorang berperilaku impulsif.

2. Psikoterapi

Selain pemberian obat, penanganan lainnya melalui psikoterapi, misalnya terapi perilaku kognitif dan Dialectical Behavior Therapy (DBT).

Metode ini bertujuan untuk melatih dan membimbing pengidap untuk mengurangi gangguan perilaku impulsif. 

Selain itu, cara ini juga diharapkan bisa meningkatkan kemampuan pengidap dalam berpikir sebelum melakukan tindakan.

Dengan begitu, pengidap bisa berpikir lebih jauh akan dampak dari setiap perbuatannya. 

Jangan ragu untuk hubungi psikolog di Halodoc✔️ atau dokter ahli terlebih dahulu untuk mendapatkan penanganan lanjutan yang tepat.

Sebenarnya, seseorang bisa menunjukkan perilaku impulsif, meski hanya satu kali selama hidupnya.

Namun, apabila perilaku ini kerap terjadi dan berdampak negatif untuk orang lain, tentu pasien perlu mendapatkan penanganan.

chat psikolog halodoc jika kamu mengalami indikasi perilaku impulsif
Referensi:
Very Well Mind. Diakses pada 2020. What Is Impulsivity?
Medical News Today. Diakses pada 2020. Impulsive behavior: What happens in the brain?
WebMD. Diakses pada 2020. What Is Impulsivity?
Healthy Children. Diakses pada 2023. Common Symptoms of Hyperactivity/Impulsivity.