Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Anak Berlatih Angkat Beban

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 Desember 2020
 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Anak Berlatih Angkat Beban Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Anak Berlatih Angkat Beban

Halodoc, Jakarta - Kata siapa angkat beban hanya boleh dilakukan oleh orang dewasa saja? Sebenarnya, anak-anak boleh saja menjajal olahraga ini. Menariknya lagi, olahraga angkat beban memiliki beragam manfaat bagi tubuhnya. Contohnya mencegah obesitas, meningkatkan kepadatan tulang, atau mengoptimalkan kesehatan jantung.

Namun, meski olahraga angkat beban memiliki manfaat bagi anak-anak, olahraga ini tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Sebab ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum Si Kecil menjajal olahraga ini. Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan sebelum anak berlatih angkat beban

Baca juga: 5 Olahraga yang Boleh Diajarkan ke Anak Sejak Bisa Berjalan

Perhatikan Usia dan Alatnya 

Pada dasarnya, menjaga kesehatan tulang perlu dilakukan sejak dini, bahkan sejak anak-anak. Caranya beragam, bisa melalui konsumsi makanan bergizi hingga rutin berolahraga. Nah, olahraga angkat beban adalah salah satu olahraga yang bisa dicoba untuk menjaga kesehatan tulang Si Kecil. 

Nah, sebelum memperkenalkan olahraga angkat beban pada anak, terdapat beragam hal yang perlu ibu perhatikan. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), latihan kekuatan yang mencakup angkat beban baik menggunakan mesin atau tidak, aman dilakukan oleh anak-anak. Namun, terdapat beberapa aturan yang mesti diikuti. 

Menurut AAP, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan orangtua sebelum mengajari anak berlatih angkat beban, yaitu: 

  • Tunggu anak agak besar ( minimal 7 atau 8 tahun).
  • Lakukan check-up kesehatan terlebih dahulu. 
  • Durasi dan frekuensinya tak boleh berlebihan. 
  • Pastikan anak diawasi oleh pelatih yang berkualitas dan berpengalaman.

Orangtua perlu menunggu anak hingga berusia 7 atau 8 tahun sebelum memperkenalkan olahraga angkat beban pada anaknya. Selain itu, ukuran beratnya pun perlu disesuaikan dengan usia mereka. Semakin muda usia anak, maka semakin ringan bobot yang digunakan.

Di samping itu, menurut para pakar kalau angkat beban bebas lebih baik daripada menggunakan mesin. Dengan kata lain, cobalah hindari penggunaan mesin terlebih dahulu. Apa alasannya?

Baca juga: 4 Latihan Perbaiki Struktur Tulang

Mesin angkat beban dirancang untuk seseorang yang memiliki anggota tubuh yang lebih besar, panjang, dan lebar. Latihan beban menggunakan mesin akan memaksa otot anak menjalani pola gerak yang tidak natural. Sebab dalam aktivitas sehari-hari atau gerakan dalam permainan olahraga, otot tak akan bergerak seperti itu (latihan menggunakan mesin).  

Nah, alternatifnya ajarilah anak menggunakan resistance band atau medicine balls. Alat ini bisa membuat otot bergerak lebih natural sekaligus dapat melatih stabilitas dan keseimbangan anak.

Ketahui Risikonya dan Mulai Bertahap

Meski menyimpan berbagai manfaat, tapi olahraga angkat beban pada anak-anak juga bisa menimbulkan berbagai risiko. Menurut beberapa ahli, latihan beban pada anak bisa merusak growth plate (tulang-tulang panjang di tubuh yang tumbuh selama pertumbuhan anak) pada tulang sehingga dapat mengganggu pertumbuhannya. 

Namun, ada pula ahli lainnya yang mengatakan bahwa rusaknya grow plate biasanya terjadi akibat kekeliruan. Misalnya, penggunaan beban yang berlebihan dan teknik yang kurang tepat. Oleh sebab itu, latihan angkat beban pada anak seharusnya dilakukan ketika anak sudah mempunyai kebugaran, kekuatan, dan kemampuan gerak yang memadai. 

Baca juga: 5 Jenis Olahraga yang Dapat Menyehatkan Tulang Sendi

Selain itu, sebaiknya latihan beban pada anak-anak dimulai secara bertahap. Misalnya, ajarilah mereka menggunakan beban tubuhnya. Contohnya push up, pull up, squat, dan lunges. Nah, ketika sudah bisa melakukan gerakan-gerakan tersebut dengan sempurna, barulah anak boleh menggunakan peralatan beban. Hal yang mesti ditegaskan, latihan menggunakan peralatan beban harus diawasi oleh orang dewasa yang telah berpengalaman. 

Mau tahu lebih jauh cara mengajari anak berlatih angkat beban atau olahraga lainnya? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 

Referensi:
Web MD. Diakses pada 2020. Is Weight Training Safe for Kids?
Web MD. Diakses pada 2020. Strength Training Isn't Just for Adults
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Strength training: OK for kids?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan