Halodoc, Jakarta – Terapi ikan dilakukan dengan cara merendam kaki ke kolam berisikan ikan. Kemudian, ikan-ikan tersebut kan memakan sel kulit mati. Ikan Garra rufa atau sebutannya ikan dokter adalah jenis yang umum dimanfaatkan untuk terapi ikan.

Tren ini pertama kali terkenal di Turki dan beberapa negara di Timur Tengah karena habitat asli ikan tersebut berasal dari daerah ini. Prosedur ini kemudian terkenal berkat kemampuan ikan yang mampu mengeksfoliasi dan melembutkan kulit dengan cara yang geli, bukan menyakitkan.

Prosedur Terapi Ikan

Saat melakukan terapi ikan, seseorang harus membilas kakinya pada air hangat terlebih dahulu. Kemudian masukkan kaki yang sudah dicuci pada kolam. Ikan akan mengerubungi kaki dan mulai memakan sel kulit mati di area kaki, tumit, dan telapak kaki.

Setelah itu, kaki diangkat dari kolam dan dikeringkan dengan handuk. Proses selanjutnya sisa kulit mati akan diangkat via proses pedicure dan memotong kuku.

Kontroversi Soal Terapi Ikan

Terapi ikan bagi kesehatan ini mengundang sejumlah kontroversi bahkan dianggap berisiko dan tidak aman. Beberapa hal yang sering menjadi pertimbangan, yaitu:

• Tidak mudah untuk membersihkan kolam tersebut karena prosedur yang merepotkan. Hal ini mengakibatkan air yang jarang diganti sehingga kotor. Ikan juga tidak dapat dibersihkan sehingga berpotensi membawa kuman.
• Beberapa spesies Garra rufa dapat tertukar dengan jenis ikan lain, salah satunya Chinchin yang dapat menumbuhkan gigi dan menggigit. Hal ini dapat menimbulkan rasa sakit dan meningkatkan potensi infeksi.
• Banyak pemberitaan bahwa orang yang usai melakukan terapi ikan mengalami penyakit kulit akibat infeksi bakteri staphylococcus.
• Onychomadesis dapat terjadi setelah melakukan terapi ikan. Kondisi ini ditandai dengan kuku jempol kaki menghitam dan copot dari kaki akibat trauma.
• Terdapat 1 kasus mycobacteriosis, sebuah infeksi bakteri dimana adanya plak di kulit.
• Peluang kecil dapat tertularnya penyakit yang menular lewat darah jika seseorang memiliki luka menjalankan terapi ikan. Beberapa penyakit yang kemungkinan dapat ditularkan antara lain seperti HIV dan AIDS.

Manfaat dari Terapi Ikan

Terapi ikan dapat membantu mengeksfoliasi kulit dan menghilangkan kalus. Alhasil, kaki terasa lebih bersih dan lembut. Beberapa orang juga mempercayai bahwa ikan ini dapat menyembuhkan penyakit kulit seperti psoriasis. Manfaat lainnya antara lain:

• Mengangkat sel kulit mati dan merangsang pertumbuhan sel kulit yang baru.
• Kaki akan menjadi lebih lembut, luwes, dan sehat.
• Dapat mengatasi beberapa penyakit kulit seperti psoriasis, kalus, dan eksim.
• Mengurangi rasa gatal, flek hitam, dan bekas luka pada kaki.
• Menenangkan pada saat melakukan terapi.
• Meningkatkan hormon endorfin yang membuat bahagia.

Cara Alternatif untuk Merawat Kaki

Karena masih menuai pro dan kontra, kamu mungkin bisa mempertimbangkan alternatif perawatan lainnya. Terdapat banyak cara lain yang lebih mudah dan hemat untuk melakukan perawatan. Bahkan, perawatan sederhana ini juga bisa kamu lakukan di rumah tanpa harus mengeluarkan biaya. Beberapa diantaranya adalah:

• Merendam kaki pada bak berisikan air panas dan poles dengan menggunakan batu apung.
• Gunakan krim kaki khusus eksfoliasi, gunakan kaos kaki saat bepergian, dan tidur menggunakan kaos kaki.
• Gunakan alat penghilang kapalan elektrik yang bisa kamu beli di pertokoan.
• Lakukan pedicure rutin dengan metode merendam kaki dengan air panas, gosok, dan poles.
• Kunjungi pakar seperti podiatrist (ahli penyakit kaki) dan chiropodist, yaitu perawat kaki untuk menghilangkan kulit mati atau bagian kulit yang keras dengan alat khusus.

Jika kamu punya pertanyaan lain seputar perawatan tubuh, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc saja. Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab pertanyaan kamu sekaligus memberikan solusi terbaik. Jangan tunda sebelum kondisinya memburuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. Are Fish Pedicures Safe and Are There Benefits?

Medical News Today. Diakses pada 2022. Fish pedicures: What to know.