Hal yang Perlu Diketahui Tentang Makanan Kucing
Halodoc, Jakarta - Makanan kucing adalah pengasuhan dan perawatan terpenting di samping perawatan lainnya. Perlu diingat, pola makan yang tepat dapat mencegah kucing mengalami masalah kesehatan. Sebagai pemilik kucing kamu harus tahu apa saja mengenai makanan kucing.
Kucing termasuk hewan yang agak pilih-pilih soal makanan. Dia bisa memberitahumu mengenai perasaannya saat makan makanan yang kamu berikan. Jika kamu memiliki anak kucing, maka inilah saatnya kamu memberikan dia untuk makan berbagai jenis makanan, baik basah, kering, dan setengah matang. Apa saja yang perlu diketahui tentang makanan kucing?
Baca juga: Hati-Hati, Ini Bahaya Bulu Kucing untuk Ibu Hamil
Hal Penting dalam Makanan Kucing
Hal yang paling penting dalam makanan kucing yaitu memastikan hewan peliharaan kamu mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya agar selalu sehat. Mulailah dengan mempelajari kandungan makanan kucing dan apa yang dibutuhkan oleh kucing peliharaan kamu.
- Kebutuhan Dasar Gizi Kucing
- Protein dari daging, ikan, atau unggas.
- Taurin, asam amino esensial.
- Air.
- Vitamin, mineral, enzim, dan asam lemak tertentu lainnya.
Kucing tidak membutuhkan karbohidrat, meskipun jagung, gandum, dan nasi digunakan sebagai pengisi makanan kaleng dan kering. Bahan lainnya, seperti bahan pengikat, penyedap rasa, dan pewarna ditambahkan oleh produsen makanan kucing untuk memenuhi keinginan dan estetika kucing. Meskipun makanan kucing mengandung pengawet agar makanan tetap segar, sebaiknya makanan kaleng tidak dibiarkan ada di luar dalam waktu lama.
2.Makanan Kaleng atau Kering?
Ahli gizi hewan menyarankan agar kucing mendapatkan makanan yang bervariasi, baik makanan kering ataupun kalengan, karena alasan berikut:
- Meskipun makanan kering nyaman bagi kucing, namun makanan kaleng mengandung air. Banyak kucing tidak minum air secara teratur.
- Pastikan kucing mendapatkan nutrisi dalam jumlah yang tepat.
- Kucing mungkin akan bosan dengan jenis makanan yang sama setiap hari dan dapat berhenti makan jika bosan.
- Kucing juga dapat mengalami alergi dalam waktu tertentu. Jadi, berikan variasi makanan untuk mencegah risiko alergi terhadap bahan tertentu.
- Cegah kecanduan makanan karena kurangnya pilihan. Ada banyak kasus kucing yang kecanduan terhadap rasa tertentu dan merek makanan kucing tertentu.
Baca juga: Bolehkah Memelihara Kucing saat Hamil? Temukan Jawabannya di Sini!
3.Hal yang Harus Ada dalam Kemasan Makanan Kucing
- Adanya pernyataan “Lengkap dan Seimbang”, sebagai kepatuhan produk terhadap syarat AAFCO (The Association of American Feed Control Officials).
- Mengandung sumber protein bernama seperti ayam, kalkun, domba, atau sapi, atau bukan hanya tertulis “daging”.
- Khususnya pada makanan kaleng, sumber protein harus menjadi bahan pertama yang terdaftar.
- Periksa tanggal kedaluwarsa untuk mengetahui kesegarannya.
4.Hal yang Harus Dihindari dalam Kemasan Makanan Kucing
- Kata-kata seperti “produk sampingan”, “daging dan tepung tulang”, sebagian besar deskripsi lain termasuk “mencerna” atau gula tambahan.
- Pengawet kimiawi, termasuk BHA, BHT, ethoxyquin, dan propyl gallate.
- Tepung jagung sebagai pengisi.
- Kelebihan “pengisi” karbohidrat (makanan kering bisa mengandung biji-bijian sebanyak 50 persen).
Baca juga: Jangan Sepelekan Cakaran Kucing, Ini Dampaknya
Perlu diketahui bahwa kucing adalah karnivora wajib dan tidak dapat berkembang dengan diet vegetarian, meskipun sebagian besar sayuran dapat ditambahkan ke makanan kucing.
Ingat juga bahwa kucing adalah hewan yang memiliki kebiasaan. Sebaiknya kamu mematuhi jadwal pemberian makan dan beri kucing makan di tempat yang sama pada waktu yang sama setiap hari. Jika kamu ragu tentang hal ini, kamu dapat berdiskusi dengan dokter hewan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!