3 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Geriatri
Halodoc, Jakarta – Seseorang yang sudah menginjak usia lanjut umumnya rentan mengalami masalah kesehatan. Melansir dari American Geriatrics, geriatri adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada penanganan, diagnosis, pencegahan penyakit dan gangguan kesehatan yang diidap kelompok lanjut usia. Geriatri berasal dari bahasa Yunani, geron yang artinya orang tua dan teria yang berarti penanganan penyakit.
Di Indonesia, seseorang dikatakan masuk kategori lansia ketika usianya sudah menginjak 60 tahun ke atas. Nah, berikut ini hal yang perlu kamu ketahui seputar geriatri.
Baca juga: Kapan Sebaiknya Lansia Mengunjungi Dokter Geriatri?
- Bekerja Sama dengan Ahli Medis Lainnya
Meski khusus menangani lansia, dokter geriatri dibantu oleh perawat khusus geriatri, apoteker, ahli gizi, terapis, dan psikiater. Hal ini karena banyak penyakit yang menyerang lansia dapat mengembangkan masalah kesehatan lainnya, seperti kesulitan menahan BAK atau BAB, penurunan daya ingat, dan tubuh lemah. Akibatnya, orang lansia mungkin kesulitan untuk melakukan aktivitas harian, seperti makan, mandi atau berpakaian.
- Memutuskan Rencana Perawatan
Dokter geriatri juga bekerja untuk mengevaluasi penyakit yang diidap oleh lansia dan merencanakan atau memutuskan rencana perawatan lansia. Namun, keputusan ini tidak lepas dari bantuan tim medis lainnya dan bekerja sama dengan keluarga.
Baca juga: Waspada Komplikasi saat Kehamilan Geriatri
- Menangani Penyakit yang Rentan Menyerang Lansia
Dokter geriatri juga punya keahlian tentang berbagai penyakit yang rentan menyerang lansia. Melansir dari Everyday Health, berikut ini penyakit yang dapat ditangani oleh dokter geriatri:
- Penyakit jantung. Penyakit jantung sering menjadi penyebab utama kematian pada lansia di atas 65 tahun yang memiliki riwayat hipertensi dan kolesterol tinggi.
- Diabetes. Diabetes sering diturunkan atau dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat di masa muda. Semakin bertambahnya usia, kerja pankreas akan semakin menurun, sehingga hormon yang menghasilkan insulin sulit dikendalikan. Akibatnya, lansia rentan mengalami diabetes.
- Masalah pernapasan. Masalah pernapasan menyebabkan sejumlah penyakit seperti asma, penyakit jantung atau penyakit paru, terutama pada perokok.
- Kanker. Risiko kanker juga meningkat seiring pertambahan usia. Dokter geriatri bekerja untuk mencegah, mendeteksi dini, menangani kanker atau membantu meningkatkan kualitas hidup pengidap kanker.
- Osteoporosis. Penurunan massa tulang dan risiko osteoporosis meningkat secara signifikan ketika seseorang menginjak usia 50 tahun ke atas. Dokter geriatri perlu memastikan lansia untuk menjalankan gaya hidup sehat seperti olahraga, tidak merokok, menghindari konsumsi makanan yang tinggi kadar asam, serta mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium untuk mencegah pengeroposan tulang lebih lanjut.
- Demensia. Kalau mendengar kata pikun, pasti kamu langsung merujuk pada orangtua. Nah, pikun atau gangguan ingatan adalah salah satu gejala demensia. Demensia kerap dialami lansia di atas 60 tahun. Selain menimbulkan gangguan ingatan, demensia juga memengaruhi kemampuan berpikir, dan tingkah laku pengidapnya.
Baca juga: Kenali tentang Sindrom Geriatri yang Mengincar Lansia
Itulah hal yang perlu diketahui tentang demensia. Apabila kamu memerlukan sumber informasi dan saran tentang perawatan lansia lainnya, langsung hubungi dokter geriatri yang ada di aplikasi Halodoc. Lewat aplikasi Halodoc, kamu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.