Hal yang Perlu Diketahui sebelum Vaksin Kanker Serviks
“Kanker serviks bisa terjadi pada seseorang karena infeksi virus human papillomavirus (HPV). Penularan virus HPV ini bisa dicegah dengan pemberian vaksin kanker serviks sebelum umur 15 tahun.”
Halodoc, Jakarta – Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang memiliki angka kematian yang tinggi. Penyakit ini terjadi kepada manusia karena infeksi virus human papillomavirus (kanker HPV) yang menular lewat hubungan seksual.
Tidak hanya kanker serviks, kelompok virus HPV tergolong berbahaya karena juga bisa memicu pertumbuhan kanker jenis lain, seperti kanker kelamin, kanker leher, hingga kanker rektum. Kendati bahayanya yang tinggi, terdapat pencegahan infeksi virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dalam bentuk vaksin.
Vaksin kanker serviks atau vaksin HPV adalah bentuk imunisasi yang bisa meminimalisir terjadinya kanker serviks pada seseorang yang belum terkena penyakit ini. Tidak hanya itu, vaksin ini juga bisa membantu mencegah jenis penyakit lain yang terjadi karena HPV. Simak berikut ini untuk informasi lebih lanjut tentang vaksin kanker serviks!
Cara Kerja Vaksin Kanker Serviks
Berbagai jenis virus HPV bisa menginfeksi manusia melalui kontak seksual dan menyebabkan kanker serviks. Pada kasus ini vaksin bekerja untuk mencegah infeksi tersebut sebelum seseorang terpapar virus. Seperti jenis-jenis imunisasi lain pada umumnya, cara kerja vaksin kanker serviks anak menstimulasi tubuh untuk memproduksi antibodi khusus sehingga di masa depan bisa melawan virus HPV jika masuk ke tubuh.
Vaksin HPV saat ini terbentuk dengan partikel-partikel seperti virus dan mengandung komponen HPV. Komponen ini tidak akan menyebabkan infeksi karena tidak ada DNA virus di dalamnya. Maka dari itu, sifatnya hanya imunogenik atau bisa membentuk antibodi dalam jumlah tinggi. Vaksin ini termasuk jenis yang sangat efektif.
Meskipun kanker serviks hanya terjadi pada perempuan, pemberiannya juga perlu pada laki-laki. Ini karena mereka juga bisa menjadi carrier atau pembawa virus HPV. Memberikan vaksinasi ini tidak hanya pada perempuan bisa semakin mengurangi kemungkinan transmisi penyakit pada perempuan.
Kapan Vaksin ini Diberikan?
Pemerintah Indonesia dan juga ahli kesehatan dunia menyatakan bahwa waktu yang terbaik untuk memberikan vaksin ini adalah di umur sekolah dasar, yaitu 9-12. Respon vaksin akan lebih baik di umur belia daripada ketika sudah remaja menuju dewasa. Selain itu, vaksin ini juga sebaiknya anak dapatkan sebelum mereka melakukan kontak seksual apapun dan berpotensi terpapar virus HPV.
Rentang waktu pemberian vaksin adalah pemberian dosis pertama kemudian pemberian dosis kedua setidaknya enam bulan kemudian. Skema vaksin dua dosis ini efektif untuk anak di bawah umur 15 tahun. Bagi remaja hingga dewasa yang belum mendapatkan vaksin, sebaiknya dosis yang mereka dapatkan adalah tiga dosis.
Berita baiknya, pemerintah Indonesia telah menggencarkan pemberian vaksin kanker serviks melalui program vaksinasi HPV di 34 provinsi. Sasarannya adalah sebanyak mungkin anak perempuan yang sedang duduk di jenjang SD kelas lima dan enam.
Apakah Vaksinasi Saja Cukup untuk Mencegah Kanker Serviks?
Meskipun ahli telah memastikan bahwa vaksin HPV efektif untuk mengurangi jumlah kasus kanker serviks. Cara perlindungan yang paling jitu adalah dengan mengombinasikan vaksinasi dengan skrining kanker serviks secara rutin. Selain itu, pastikan juga jika kamu melakukan aktivitas seksual, kamu menggunakan perlindungan seperti kondom agar tidak tertular virus menular apapun dari pasangan. Kalau kamu ingin lebih aman, kamu juga bisa Mewaspadai Gejala Kanker Serviks sejak Dini.
Apabila kamu merasakan gejala-gejala kanker serviks tertentu , jangan ragu untuk segera meminta bantuan lebih lanjut dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Sekarang kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
MayoClinic. Diakses pada 2023. EHPV vaccine: Who needs it, how it works.
Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 2023. Penguatan Upaya Preventif Melalui Kemudahan Akses Vaksin HPV.
Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 2023. Cegah Kanker Pemerintah Gencarkan Program Promotif dan Preventif.
National Cancer Institute. Diakses pada 2023. Human Papillomavirus (HPV) Vaccines.
Rush. Diakses pada 2023. Preventing Cervical Cancer.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan