Hal yang Harus Diperhatikan pada Kelahiran Prematur
Halodoc, Jakarta - Bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu dianggap prematur atau lahir terlalu dini. Bayi yang lahir prematur umumnya memiliki berat kurang dari 2,5 kilogram, sehingga disebut juga sebagai berat lahir rendah. Selain berat lahir yang rendah, persalinan prematur juga berisiko menimbulkan beberapa kendala lainnya.
Itu mengapa perawatan setelah kelahiran prematur sangat penting untuk mencegah masalah yang dapat timbul. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan orangtua saat bayi lahir dalam keadaan prematur.
Baca juga: Hamil Bayi Laki-Laki Tingkatkan Risiko Lahir Prematur, Benarkah?
Perhatikan Ini saat Mengalami Kelahiran Prematur
Bayi prematur pastinya membutuhkan waktu untuk mengejar perkembangan dan pertumbuhan. Waktu mengejar ketertinggalan ini dapat berarti belajar makan dan tidur, serta menambah berat badan secara bertahap. Hal ini membuat bayi harus dirawat di rumah sakit lebih lama sampai mereka mencapai tanggal jatuh tempo kehamilan.
Biasanya, bayi yang lahir prematur harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal (NICU). Tingkat perawatan yang dibutuhkan bayi juga tergantung pada tahap kelahirannya. Berikut perawatan yang perlu dilakukan berdasarkan tahap kelahiran bayi prematur:
- Sangat dini (27 minggu atau lebih awal). Bayi yang lahir sangat dini harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal (NICU). Bayi harus dijaga tetap hangat karena ia sangat berisiko tinggi mengalami hipotermia dan perlu dekstrosa untuk mencegah gula darah rendah. Bayi yang lahir sangat dini juga berisiko mengalami tekanan darah rendah dan infeksi, sehingga membutuhkan bantuan pernapasan.
- Sangat awal (28 minggu hingga 31 minggu). Untuk bayi yang lahir sangat awal kemungkinan besar akan dirawat di unit perawatan bayi khusus (SCBU) atau unit neonatal lokal (LNU). Bayi yang lahir sangat awal memang sudah lebih kuat dari bayi yang lahir sangat dini. Tetapi, mereka tetap berisiko mengalami hipotermia, gula darah rendah dan infeksi, sehingga mungkin perlu dirawat di NICU.
- Cukup awal (32 minggu hingga 33 minggu). Bayi yang dilahirkan cukup awal umumnya mengalami masalah pernafasan, makan, dan infeksi, sehingga memerlukan perawatan khusus. Si Kecil mungkin bisa tinggal bersama ibu di ruang perawatan transisi atau langsung dibawa ke LNU, SCBU, atau NICU.
- Awal (34 minggu hingga 36 minggu). Pada bayi yang lahir di waktu ini umumnya tidak memerlukan perawatan apa pun. Si Kecil mungkin terlihat kecil tetapi masih bisa langsung dibawa ke ruang pasca kelahiran atau ruang perawatan transisi bersama. Namun, hal juga juga tergantung pada seberapa baik dia makan dan apakah dia memiliki masalah dengan kadar gula darah, tekanan darah atau infeksi. Bila punya risiko tersebut, Si Kecil mungkin harus di rawat di LNU, SCBU ataupun NICU terlebih dahulu.
Baca juga: Ibu Hamil, Wajib Pahami Fakta dan Penyebab Kelahiran Prematur
Kapan Bayi Prematur Bisa Dipulangkan Ke Rumah?
Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan terlebih dahulu sebelum bayi bisa dipulangkan ke rumah bersama ibu. Beberapa diantaranya yaitu:
- Tidak memiliki kondisi kesehatan yang serius.
- Bisa tetap hangat di boks bayi terbuka.
- Dapat menyusui lewat payudara atau botol.
- Tidak mengalami periode tidak bernapas (apnea) atau detak jantung rendah baru-baru ini.
Baca juga: Bayi Lahir Prematur Berisiko Alami Gangguan Kesehatan Ini
Sebelum dipulangkan, bayi prematur membutuhkan pemeriksaan mata dan tes pendengaran untuk memeriksa masalah yang berhubungan dengan prematuritas. Meski sudah siap pulang, beberapa bayi mungkin masih berkebutuhan khusus, seperti oksigen ekstra atau pemberian tabung. Masih punya pertanyaan lain mengenai kelahiran prematur? Hubungi dokter kandungan lewat Halodoc saja. Ibu bisa menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.