Hal yang Harus Diketahui saat Merawat Bayi Prematur
“Prematur adalah persalinan yang terjadi sebelum kehamilan menginjak minggu ke-37. Setiap tahun diperkirakan ada 15 juta bayi dengan kelahiran prematur dan jumlahnya akan terus meningkat.”
Halodoc, Jakarta – Kelahiran prematur menyumbang angka yang cukup tinggi setiap tahunnya. Kondisi tersebut bisa menjadi penyebab utama kematian pada anak di bawah usia 5 tahun akibat komplikasi kelahiran. Kasus ini kemudian jadi dalang atas sekitar 1 juta kematian anak di dunia pada 2015 lalu.
World Health Organization juga menyebutkan tiga perempat dari kematian dapat dicegah dengan intervensi. Salah satunya dengan langkah perawatan yang tepat dan tak perlu mendapat perawatan insentif di rumah sakit karena ibu bisa melakukan beberapa teknik di bawah ini untuk merawat bayi prematur.
Ketahui Kondisi Bayi Prematur
Bayi prematur biasanya memiliki ukuran tubuh lebih kecil dan berat badan kurang dari 1,4 kilogram akibat lahir belum waktunya. Bayi prematur juga memiliki kondisi kesehatan berbeda dari bayi dengan berat badan normal.
Ada beberapa prosedur perawatan yang hanya dapat dilakukan untuk bayi prematur. Paling kentara, tidak langsung meninggalkan rumah rumah sakit. Adapun, prosedur lainnya adalah menghangatkan Si Bayi menggunakan lampu khusus agar tidak mengalami suhu tubuh rendah atau hipotermia. Langkah perawatan dilanjutkan setelah bayi di bawa pulang ke rumah.
Tips Merawat Bayi Prematur di Rumah
Ibu yang tengah menjalani fase anak yang lahir prematur akan mendapati kondisi berbeda. Contoh paling nyata adalah dalam segi perawatan. Berikut tips buat Ibu yang punya bayi prematur:
1. Penuhi Asupan Sesuai Umurnya
Bayi prematur cenderung kesulitan mengambil kalori dari ASI untuk meningkatkan berat badannya. Padahal, ASI dibutuhkan agar Si Kecil memiliki berat badan yang cukup untuk mendukung tumbuh kembangnya. ASI juga memiliki manfaat lain seperti:
- Membantu melindungi bayi dari infeksi, terutama ususnya.
- Mengandung hormon, nutrisi, dan faktor pertumbuhan yang membantu bayi tumbuh dan berkembang.
- Lebih mudah dicerna oleh bayi ketimbang susu formula, karena ASI dirancang khusus untuk bayi.
2. Menjaga Kesehatan Bayi Prematur
Tips merawat bayi prematur selanjutnya dilakukan dengan menjaga kesehatan Si Kecil. Mereka sangat rentan mengalami gangguan dan cenderung memiliki berbagai kondisi kesehatan, termasuk penyakit paru-paru kronis yang menempatkan mereka pada risiko infeksi pernapasan.
Bayi prematur juga memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum matang, sehingga menyulitkan mereka untuk melawan infeksi atau masalah usus berkepanjangan akibat serangan NEC. NEC adalah penyakit yang memicu kerusakan atau kematian pada jaringan di lapisan dalam usus kecil atau besar.
Selain menyusui, ibu juga bisa menjauhkan kondisi yang dapat memicu gangguan pernapasan pada bayi. Pastikan kamar selalu berada dalam keadaan bersih, dengan udara yang nyaman. Ibu juga bisa menggunakan humidifier untuk membantu melembapkan ruangan.
3. SIDS pada Bayi Prematur
Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) adalah kondisi yang rentan dialami oleh bayi dengan kelahiran prematur. Guna menghindarinya, Ibu bisa memposisikan bayi telentang saat tidur dan menempatkan bayi di atas permukaan tidur yang kokoh.
4. Memandikan Bayi Prematur
Bayi, terutama bayi prematur, memiliki kulit sensitif yang cepat kering. Jika kulit bayi kering, mandikan setiap dua hingga empat hari sekali. Bayi yang banyak berkeringat atau sering gumoh juga perlu dimandikan lebih sering. Ibu bisa memandikan bayi beberapa hari sekali jika ia selalu dalam keadaan bersih.
Meski tidak semua bayi prematur mengalami komplikasi, lahir terlalu dini dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka pendek dan jangka panjang. Umumnya, semakin dini bayi lahir, semakin tinggi risiko komplikasi. Berat lahir juga memainkan peran penting.
Ketika Si Kecil membutuhkan perhatian khusus, pilihlah produk kesehatan terbaik yang dirancang khusus untuk membantu mereka mengatasi tantangan pertumbuhan dan perkembangan. Dapatkan secara mudah tanpa perlu keluar rumah melalui aplikasi Halodoc dengan klik gambar berikut: