Hal-Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang COVID-19
“Infeksi COVID-19 adalah salah satu penyakit yang perlu diwaspadai. Gejalanya bisa ringan seperti flu biasa, hingga berat dan sebabkan kematian.”
Halodoc, Jakarta – COVID-19 adalah infeksi yang terjadi karena virus corona atau SARS-CoV-2. Penyakit ini sempat menyebabkan jutaan jiwa dari seluruh dunia menjadi korban.
Infeksi COVID-19 memiliki gejala umum berupa gangguan sistem pernapasan ringan hingga berat. Pada orang dengan komorbid atau yang mengidap penyakit kronis sebelumnya, gejala bisa jadi lebih parah dan bahkan menyebabkan kematian.
Hal-Hal Seputar COVID-19
Untuk lebih memahami seputar infeksi COVID-19, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui. Berikut pembahasannya:
COVID-19 Sama dengan Virus SARS?
COVID-19 adalah penyakit yang terjadi karena Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2), yang termasuk ke dalam keluarga virus corona.
Sementara itu, virus SARS merupakan coronavirus yang teridentifikasi pada tahun 2003 dan termasuk dalam keluarga besar virus corona. Namun, virus SARS berbeda dengan SARS-CoV-2.
Apa Saja Gejala COVID-19?
Gejala ringan pada pengidap COVID-19 adalah menyerupai gejala flu, yaitu:
- Demam
- Batuk kering
- Mudah lelah
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Pilek
Pastikan untuk langsung hubungi dokter apabila mengalami gejala-gejala di atas.
Jika kamu mengalami gejala ringan, dengan sistem kekebalan tubuh yang baik, kondisi tersebut dapat membaik dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu dalam 7-10 hari.
Gejala sedang pada pengidap COVID-19 adalah batuk dan demam dalam intensitas yang lebih parah. Gejala juga berlangsung lebih lama, yaitu 7-14 hari. Bukan itu saja, beberapa gejala lainnya adalah:
- Napas sesak dan berat
- Mual dan muntah
- Diare
- Mulut kering
- Sakit kepala
- Nyeri pada tubuh
- Penurunan nafsu makan
- Penurunan indra penciuman
Pada beberapa kasus, penyakit ini juga dapat menyebabkan gejala berupa lesi di kaki. Simak pembahasannya di sini → Lesi di Jari Kaki Jadi Gejala Baru COVID-19
Sementara itu, dalam kasus yang berat atau parah, gejala COVID-19 biasanya adalah menyerupai infeksi paru-paru atau pneumonia. Kondisi ini memiliki gejala berupa sesak napas parah, bahkan saat sedang beristirahat.
Selain sesak napas parah, berikut ini beberapa gejala lainnya:
- Demam tinggi lebih dari 7 hari
- Kebiruan pada bibir, kulit, dan wajah
- Nyeri dada
- Kulit terlihat pucat
- Keluar keringat dingin
- Linglung
- Peningkatan detak jantung
- Sakit kepala berat
Gejala dalam intensitas yang parah lebih umum terjadi pada pengidap berusia lanjut, atau seseorang yang sudah memiliki riwayat penyakit tertentu. Beberapa penyakit tersebut, yaitu:
- Penyakit paru-paru kronis, seperti asma dan PPOK.
- Gangguan jantung, seperti penyakit jantung koroner dan gagal jantung.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat HIV/AIDS, kanker, diabetes, atau prosedur kemoterapi
- Obesitas.
- Kerusakan organ ginjal atau hati.
Berapa Lama Waktu Inkubasi COVID-19 dalam Tubuh Manusia?
Masa inkubasi COVID-19 antara 2–11 hari, dan perkiraan ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi tubuh masing-masing pengidap. Berdasarkan data dari penyakit akibat coronavirus sebelumnya seperti MERS dan SARS, masa inkubasi juga bisa mencapai 14 hari.
Bisakah COVID-19 Menular dari Hewan ke Manusia?
Sampai saat ini, belum ada bukti ilmiah yang menyebutkan bahwa COVID-19 bisa menular dari hewan ke manusia, pun sebaliknya. Untuk mengantisipasi berbagai macam penyakit yang dapat menular dari hewan, kamu harus melakukan pencegahan dengan selalu menjaga kebersihan tangan dan tubuh setelah bermain dengan hewan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hingga kini belum ada bukti yang menunjukkan hewan peliharaan dapat menyebarkan virus corona ke hewan lain, atau ke manusia.
Namun, infeksi ini tetap bisa terjadi pada hewan, dan kamu tetap perlu waspada. Simak selengkapnya di sini → Awas, Hewan Peliharaan Juga Rentan Terkena Virus Corona
Bagaimana Mengurangi Risiko Infeksi COVID-19?
Vaksin adalah salah satu upaya pencegahan COVID-19 yang penting. Namun, pemberian vaksin COVID-19 tidak akan cukup jika tidak kamu barengi dengan beberapa langkah pencegahan berikut ini:
- Sering mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan air mengalir selama 20 detik hingga bersih.
- Hindari menyentuh hidung, mulut, dan wajah saat tangan dalam keadaan kotor atau belum kamu cuci.
- Tidak kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
- Tidak menyentuh hewan atau unggas liar.
- Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering kamu gunakan.
- Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah tisu dan cuci tangan hingga bersih.
- Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
Informasi Terbaru COVID-19
Pada Jumat (5 Mei 2023), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi mencabut status darurat COVID-19 secara global. Presiden Jokowi pun telah mencabut status pandemi pada 21 Juni 2021, dan menggantinya dengan endemi.
Langkah ini diambil lantaran infeksi COVID-19 tidak lagi menjadi kondisi yang darurat. Namun, bukan berarti virus ini sudah tidak ada, ya. Penyakit ini masih ada, tapi akan dianggap sebagai penyakit biasa, seperti flu, tuberkulosis, dan lain-lain.
Per 21 Juni 2023, meski ada penurunan kasus, jumlah orang yang terinfeksi masih cukup banyak. Menurut laman Satuan Tugas Penanganan COVID-19, terjadi penurunan 105 kasus aktif dari hari sebelumnya, menjadi 9.375 kasus.
Jadi, kamu tetap perlu waspada. Bila mencurigai diri atau anggota keluarga mengidap infeksi virus corona, atau sulit membedakan gejala COVID-19 dengan flu, segeralah tanyakan pada dokter.
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses pada 2021. 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV), Wuhan, China.
Centers for Diseases Control and Prevention. Diakses pada 2021. If You Have Animals.
Halodoc. Diakses pada 2021. Coronavirus.
The GISAID Global Initiative on Sharing All Influenza Data. Diakses pada 2021. 2019-nCoV Global Cases (by Johns Hopkins CSSE).
IDI – Siaran Pers Ikatan Dokter Indonesia. Diakses pada 2021. Outbreak Pneumonia Virus Wuhan.
WHO. Diakses pada 2021. Can Pets at Home Spread The New Coronavirus (2019-nCoV)?
WHO. Diakses pada 2021. CORONAVIRUS (COVID-19) UPDATE NO. 20.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Diakses pada 2023. Situasi COVID-19 di Indonesia (Update per 21 Juni 2023).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan