Hadapi Virus Corona, Ini Hal yang Harus dan Jangan Dilakukan
Halodoc, Jakarta - Ancaman virus corona penyebab COVID-19 di Indonesia membuat sebagian besar masyarakat resah. Alasannya jelas, virus corona Wuhan (SARS-CoV-2) ini telah menjangkit lebih dari 95.000 masyarakat global, dan menewaskan lebih dari 3.000 orang.
Pemerintah terus menghimbau agar masyarakat untuk siap, bukannya panik setengah mati untuk menghadapi virus corona. Pertanyaannya, seberapa siapkah dirimu? Apa yang perlu dilakukan untuk meminimalkan terpapar virusnya? Nah, berikut hal yang harus dan jangan dilakukan untuk melawan virus corona penyebab COVID-19.
Baca juga: Virus Corona: Ini Persentase Kesembuhannya
Harus dan Jangan Dilakukan untuk Semua Orang
1. Harus Dilakukan: Cuci Tangan
Cucilah tangan setidaknya selama 20 detik, beberapa kali sehari. Gunakan sabun dan air atau pembersih tangan dengan alkohol setidaknya 60 persen. Ini waktu yang tepat mencuci tangan, yaitu:
-
Sebelum memasak atau makan;
-
Setelah menggunakan kamar mandi;
-
Setelah menutup hidung saat batuk, atau bersin.
2. Jangan Dilakukan: Menyentuh Mata, Hidung, dan Mulut
Untuk mencegah virus corona, jangan sekali-kali menyentuh mata, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor. Ingat, penularan virus corona bisa terjadi ketika tangan menyentuh barang yang terkontaminasi virus, dan kemudian menyentuh mata atau wajah.
3. Harus Dilakukan: Kenali Gejalanya
Gejala penyakit COVID-19 boleh dibilang hampir serupa dengan flu. Oleh sebab itu, kenali gejalanya agar tidak keliru. Lalu, apa saja gejala COVID-19? Nah, berikut ini gejalanya menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam Report of the WHO-China Joint Mission on Coronavirus Disease 2019 (COVID-19):
-
Demam (87,9 persen);
-
Batuk kering (67,7 persen);
-
Kelelahan (38 persen);
-
Produksi dahak (33,4 persen);
-
Sesak napas (18,6 persen);
-
Sakit tenggorokan ( 13,9 persen);
-
Sakit kepala (13,6 persen);
-
Hidung tersumbat (4,8 persen).
Nah, sudah tahu perbedaan gejala COVID-19 dan flu, kan? Kalau kamu masih sulit membedakan gejala COVID-19 dengan flu, segera tanyakan pada dokter. Kamu bisa bertanya langsung pada dokter lewat fitur Chat dan Voice/Video Call atau buat janji dengan dengan dokter di rumah sakit rujukan COVID-19 yang dekat dengan tempat tinggalmu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
4. Jangan Dilakukan: Mengenakan Masker Bila Sehat
Menteri Kesehatan RI, WHO, dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memiliki satu suara tentang penggunaan masker. Semua sepakat bahwa masker hanya direkomendasikan untuk orang sakit. Masker ini bisa membantu mereka untuk melindungi orang lain dari sebaran virus.
CDC mengatakan, orang sehat di AS dilarang memakai masker. Alasannya, masker tidak melindungi mereka dari virus jenis terbaru. Menurut US Surgeon General (ahli bedah), masker yang tidak dipakai dengan benar dapat meningkatkan risiko infeksi.
Ingat, saat ini permintaan masker di Indonesia, bahkan seluruh dunia sangat tinggi. Oleh sebab itu, berikanlah masker pada orang yang benar-benar membutuhkannya, seperti orang yang sakit atau petugas medis yang merawat pasien virus corona.
5. Harus Dilakukan: Jauhi Tempat Keramaian
Petimbangkanlah untuk mengambil langkah pencegahan ekstra. Contohnya, hindari tempat keramaian bila sedang sakit atau berusia di atas 60 tahun (lansia). Menurut riset dari pemerintah Tiongkok, lansia dan pengidap penyakit kronis, memiliki risiko yang lebih tinggi terserang virus corona.
Baca juga: Ini Daftar 132 Rumah Sakit Rujukan untuk Virus Corona
6. Jangan Dilakukan: Bepergian saat Sakit
Untuk mencegah penyebaran virus corona, sebaiknya jangan bepergian bila sakit, demam, atau mengalami gejala-gejala COVID-19. Bila dirimu sedang sakit saat berada dalam penerbangan, segera beritahu kru pesawat. Setelah tiba di tempat tujuan, temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
7. Harus Dilakukan: Hindari Negara Terdampak
Pertimbangkan kembali, atau jangan melakukan perjalanan ke negara-negara yang terkena dampak virus corona. Saat ini penyebaran COVID-19 telah mencapai lebih dari 70 negara. CDC menyarankan untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke Tiongkok dan Korea Selatan.
Terutama untuk orang-orang dalam kelompok yang berisiko tinggi (lansia dan pengidap penyakit kronis), tundalah perjalanan ke Italia, Jepang, dan negara lainnya yang terdampak.
8. Jangan Dilakukan: Panik
Pemerintah Indonesia lewat presiden Joko Widodo menghimbau masyarakat agar tetap waspada, tenang, bukan panik dalam menghadapi virus corona. Ambilah tindakan pencegahan yang tepat seperti hal-hal di atas. Kamu juga bisa bertanya langsung pada dokter atau profesional lainnya melalui sambungan telepon yang disediakan oleh pemerintah. Berikut hotline COVID-19 yang disediakan oleh pemerintah, yaitu:
-
119
-
021-5210411
-
0812 1212 3119
9. Harus Dilakukan: Persiapan Obat dan Disinfektan
Pastikan kamu memiliki persediaan obat-obatan dan disinfektan di rumah. Bila anggota keluarga ada yang sakit, berilah obat pereda gejala yang dijual bebas, kemudian segera temui dokter di rumah sakit. Disinfektan bertujuan untuk membersihkan permukaan benda yang terkontaminasi virus dari orang sakit.
Menurut riset, virus corona terbaru atau SARS-CoV-2 bisa bertahan di permukaan benda, selama beberapa jam hingga hitungan hari. Bersihkan benda-benda yang rawan dihinggapi virus secara teratur. Misalnya gagang pintung, ponsel pintar, pegangan tangga, hingga telepon.
Baca Juga: Cegah COVID-19, Orang Sehat Tidak Perlu Pakai Masker?
Harus dan Jangan Dilakukan saat Sakit
1. Harus Dilakukan: Segera Temui Dokter
Segeralah temui dokter bila mengalami demam, batuk, sesak napas, dan gejala-gejala COVID-19 lainnya. Gunakanlah masker untuk meminimalkan risiko penyebaran virus ke orang lain, saat pergi ke klinik atau rumah sakit.
2. Jangan Dilakukan: Keluar Rumah
Jangan sekali-kali keluar rumah dalam keadaan sakit, kecuali untuk menemui dokter. Jika kamu pergi keluar dalam keadaan sakit, hindarilah transportasi umum untuk mencegah penyebaran virus.
3. Harus Dilakukan: Pelajari Etika Batuk yang Benar
Ketika batuk atau bersin, tutuplah mulut dan hidung menggunakan lekukan siku atau tisu. Kemudian, buanglah tisu tersebut ke tempat sampah yang tertutup.
4. Jangan Dilakukan: Berkumpul dengan Keluarga atau Teman
Sebisa mungkin tundalah acara atau kegiatan lainnya yang sudah direncanakan. Singkat kata, jangan bepergian atau berkumpul dengan teman atau keluarga, bila dirimu dalam keadaan sakit. Apalagi bila sakitnya menunjukkan gejala-gejala COVID-19. Cobalah untuk tetap di kamar dan gunakan kamar mandi terpisah bila memungkinkan.
Hindari juga bermain dengan hewan peliharaan. Beberapa waktu lalu, dikabarkan kasus pertama penularan virus corona dari manusia ke hewan (anjing) di Hong Kong. Namun, ahli di CDC mengatakan mereka tidak mengetahui pasti apakah hewan peliharaan bisa tertular virus corona.
5. Harus Dilakukan: Kenakan Masker
Jika kamu sedang sakit, wajib untuk memakai masker. Pastikan kamu mengenakan masker dengan benar. Penggunaan masker bagi orang sakit bisa meminimalkan risiko penyebaran virus bagi orang lain di sekitarnya.
6. Jangan Dilakukan: Minum Antibiotik
Jangan mengonsumsi antibiotik bila keluhannya mengarah pada COVID-19. Ingat, antibiotik hanya bekerja pada penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Sedangkan COVID-19 disebabkan oleh virus corona jenis SARS-CoV-2.
Nah, sudah tahu kan apa saja yang harus dan jangan dilakukan untuk melawan virus corona? Yuk, lakukan hal-hal di atas untuk mencegah penularan virusnya!
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses pada 2020. 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV), Wuhan, China.
CNN. Diakses pada 2020.Masks can't stop the coronavirus in the US, but hysteria has led to bulk-buying, price-gouging and serious fear for the future
US National Library of Medicine National Institutes of Health - Medlineplus. Diakses pada 2020. Coronavirus Infections
Web MD. Diakses pada 2020. Preparing for Coronavirus: Dos and Don’ts
WHO. Diakses pada 2020. Coronavirus
WHO. Diakses pada 2020. Report of the WHO-China Joint Mission on Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan