Gigi Ompong: Ini Penyebab, Cara Mengatasi, dan Pencegahannya

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 Oktober 2024

"Gigi ompong terjadi karena gigi hilang atau tanggal. Ada banyak penyebabnya, mulai dari tidak menjaga kebersihan gigi atau mengonsumsi makanan yang tinggi gula."

Gigi Ompong: Ini Penyebab, Cara Mengatasi, dan PencegahannyaGigi Ompong: Ini Penyebab, Cara Mengatasi, dan Pencegahannya

DAFTAR ISI


Halodoc, Jakarta – Gigi ompong adalah kondisi yang kerap menimpa anak-anak maupun lansia. Hilangnya bagian gigi tentu saja bisa mengganggu proses makan sampai berbicara.

Itu sebabnya, kamu perlu tahu penyebab gigi ompong sekaligus tindakan pencegahannya. Berikut informasi seputar gigi ompong yang perlu kamu ketahui!

Apa Itu Gigi Ompong?

Gigi ompong terjadi ketika ada bagian gigi yang hilang atau tanggal. Kondisi ini disebabkan oleh banyak faktor, tapi paling sering dipicu oleh kondisi berlubang

Mulanya, lapisan keras gigi yang disebut enamel mengalami kerusakan akibat adanya asam yang diproduksi oleh bakteri dalam plak. Lapisan lengket alias plak ini terbentuk dari sisa-sisa makanan dan bakteri. 

Jika tidak dibersihkan, kerusakan pada enamel dapat merambah ke lapisan gigi yang lebih dalam dan menyebabkan infeksi pada pulpa gigi.

Penyebab Gigi Ompong

Penyebab gigi ompong cukup beragam, mulai dari pola makan sampai kurangnya menjaga kebersihan gigi.

Ketahui penyebab gigi ompong berikut ini agar kamu lebih waspada:

1. Makanan tinggi gula

Salah satu penyebab utama gigi ompong adalah pola makan tidak sehat, khususnya konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat.

Perkembangan bakteri di dalam mulut biasanya dipicu oleh makanan yang tinggi gula.

Ketika kamu mengonsumsi makanan manis, bakteri mengubah gula menjadi asam. Nah, asam ini kemudian merusak lapisan keras gigi yang disebut enamel, sehingga terbentuklah lubang pada gigi.

Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula, seperti permen, cokelat, dan minuman bersoda, dapat membantu mengurangi risiko gigi ompong. 

Sebaliknya, perbanyak konsumsi makanan yang kaya kalsium, seperti produk susu, dapat membantu memperkuat enamel gigi. Tapi ingat untuk tidak memberikan gula tambahan pada produk susu, ya. 

Selain gigi ompong, sakit gigi merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang juga perlu diwaspadai. Ada beberapa rekomendasi obat untuk mengatasi sakit gigi. Baca selengkapnya di artikel ini: Ini Rekomendasi 9 Obat Sakit Gigi yang Paling Ampuh

Obat-obatan dan suplemen untuk kesehatan gigi bisa kamu dapatkan dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc

2. Tidak menjaga kebersihan mulut

Jarang atau tidak menyikat gigi dengan benar, juga bisa memicu gigi ompong. Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.

Fluoride sangat penting untuk menghilangkan plak yang menempel pada gigi. Plak yang tidak dihilangkan secara teratur, dapat mengeras dan membentuk karang gigi, sehingga bakteri mudah berkembang biak.

Selain menyikat gigi, gunakan benang gigi untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang masuk ke sela-sela gigi. Cara ini bisa membantu mencegah pembentukan plak dan menurunkan risiko gigi ompong.

3. Faktor genetik

Genetik ternyata berperan dalam terjadinya gigi ompong. Jika kamu punya riwayat keluarga yang memiliki masalah gigi ompong, kemungkinan kamu juga berisiko mengalami hal serupa lebih besar. 

Meski begitu, kamu tetap bisa mencegahnya dengan mengatur pola makan dan menjaga kebersihan gigi.

4. Kekurangan fluoride

Fluoride adalah mineral yang membantu menguatkan enamel gigi dan melindungi gigi dari kerusakan. Kurangnya fluoride dalam air minum atau pasta gigi bisa meningkatkan risiko gigi ompong. 

Untuk mengatasi hal tersebut, pilih pasta gigi atau obat kumur yang mengandung flouride.

Kamu juga bisa meminta tambahan fluoride pada dokter gigi, terutama pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

5. Perubahan hormonal

Terakhir, gigi ompong bisa disebabkan karena perubahan hormonal, terutama di masa kehamilan, pubertas, atau menopause.

Kondisi ini bisa memengaruhi kadar air liur dan membuat mulut menjadi lebih asam.

Alhasil, kondisi tersebut menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri penyebab gigi ompong. 

Ibu hamil dan wanita yang sedang mengalami perubahan hormonal, sebaiknya lebih memperhatikan kebersihan gigi dan melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi.

Nah, berikut Serba-serbi Perawatan Gigi Berlubang yang Wajib Diketahui.

Cara Mengatasi Gigi Ompong

Dokter akan mengatasi gigi ompong berdasarkan penyebabnya. Nah, berikut tindakan yang bisa dokter lakukan:

1. Tambal gigi

Jika penyebabnya gigi berlubang, dokter mungkin perlu melakukan tambal gigi. Tujuannya untuk mengisi lubang atau kerusakan pada enamel gigi.

Dokter gigi akan membersihkan area yang terkena, menghilangkan plak dan karang gigi, lalu mengisi lubang dengan bahan tambalan khusus.

Proses ini membantu mencegah kerusakan lebih lanjut dan memberikan perlindungan pada gigi yang telah mengalami kerusakan. 

2. Perawatan akar gigi (Endodontik)

Apabila lubang sudah mencapai pulpa gigi atau bagian dalam gigi, dokter mungkin perlu melakukan perawatan akar gigi.

Proses ini melibatkan pengangkatan jaringan yang terinfeksi atau rusak di dalam gigi, membersihkan saluran akar, dan kemudian menutupnya kembali.

Perawatan akar gigi dapat membantu menyelamatkan gigi yang mengalami kerusakan parah dan mencegah infeksi lebih lanjut.

Meskipun perawatan akar gigi bisa lebih kompleks ketimbang tambal, namun hasilnya bisa mempertahankan struktur gigi.

3. Gigi palsu atau implan gigi

Pencabutan gigi menjadi pilihan terakhir, jika gigi ompong tidak dapat diperbaiki melalui penambalan atau perawatan akar gigi.

Tindakan ini bisa dokter lakukan apabila gigi telah mengalami kerusakan yang sangat parah atau risiko infeksi terlalu tinggi.

Setelah pencabutan gigi, dokter gigi dapat memberikan opsi penggantian gigi, seperti gigi palsu atau implan gigi, untuk mengembalikan fungsi dan estetika mulut.

4. Menggunakan produk perawatan gigi

Dokter biasanya merekomendasikan produk perawatan gigi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Contohnya, pasta gigi berfluoride, sikat berbulu lembut atau benang gigi. 

Supaya tidak salah, berikut Ini Cara Memilih Sikat Gigi yang Tepat dan Tips Merawatnya

Produk-produk ini adalah alat penting dalam menjaga kebersihan gigi sekaligus mendukung perawatan yang telah dokter lakukan.

5. Mengubah gaya hidup

Perubahan gaya hidup juga merupakan bagian penting dalam mengatasi gigi ompong.

Mengurangi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula dapat membantu mengontrol pertumbuhan bakteri penyebab gigi ompong. 

Merokok juga merupakan faktor risiko gigi ompong. Kebiasaan buruk ini bisa merusak struktur gigi dan menyebabkan masalah gusi.

Berhenti merokok adalah langkah positif untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Pencegahan Gigi Ompong

Sebenarnya, pencegah gigi ompong tidak jauh berbeda dengan tips di atas. Berikut beberapa tindakan yang perlu kamu lakukan:

1. Jaga kebersihan mulut

Praktik kebersihan mulut yang baik adalah langkah pertama dan terpenting dalam pencegahan gigi ompong.

Sikat gigi secara teratur setidaknya dua kali sehari membantu menghilangkan plak akibat sisa-sisa makanan. Selain itu, gunakan benang gigi untuk membersihkan sisa-sisa makanan di antara gigi yang sulit dijangkau oleh sikat.

2. Pemilihan produk yang tepat

Pilih pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membantu menguatkan enamel gigi dan melindungi dari kerusakan.

Pilihlah sikat gigi dengan bulu lembut, agar tidak mengiritasi gusi namun efektif menyapu sisa-sisa makanan.

Produk-produk kesehatan mulut seperti obat kumur yang mengandung fluoride atau antiseptik, dapat menjadi tambahan untuk membantu menjaga kebersihan gigi dan gusi. 

3. Bijak saat mengonsumsi makanan dan minuman

Kurangi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula untuk mencegah gigi ompong. 

Gula merupakan sumber makanan utama bagi bakteri yang menghasilkan asam, yang dapat merusak enamel gigi.

Sebaliknya, konsumsi makanan yang kaya kalsium, seperti susu yang dapat membantu memperkuat enamel gigi. Serta serat yang berasal dari buah-buahan, untuk membersihkan gigi secara alami dan merangsang produksi air liur, sehingga memberikan efek perlindungan terhadap gigi.

4. Rutin periksa ke dokter gigi

Pemeriksaan rutin ke dokter gigi adalah langkah pencegahan yang tidak boleh diabaikan.

Lakukan pembersihan gigi secara menyeluruh alias scalling untuk membersihkan karang yang bisa memicu gigi ompong.

Lantas, Berapa Lama Waktu untuk Scaling Gigi ke Dentist?

Selain membersihkan secara menyeluruh, dokter gigi juga dapat mendeteksi masalah gigi sejak dini dan memberikan tindakan preventif sebelum masalah berkembang menjadi serius. 

5. Tinggalkan kebiasaan buruk

Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko gigi ompong.

Merokok dapat menyebabkan perubahan pada warna gigi, merusak enamel, dan menyebabkan masalah gusi. 

Begitu pula dengan alkohol, konsumsi berlebihan dapat mengurangi produksi air liur, yang berfungsi sebagai pelindung alami bagi gigi.

Itulah informasi seputar gigi ompong yang perlu kamu tahu.

Jika kamu memiliki pertanyaan lain tentang kondisi ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apa lagi, download aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
American Association of Endodontists. Diakses pada 2024. Root Canal Safety.
American Dental Association. Diakses pada 2024. Tooth Brushing Mistakes You Make and How to Fix Them; Dental Fillings.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Oral health: A window to your overall health.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan