Genitalia Ambigu Dapat Sebabkan Kelainan Perkembangan Fisik
Halodoc, Jakarta - Saat memasuki trimester akhir, biasanya dokter sudah mengetahui jenis kelamin dari janin di dalam kandungan. Namun, beberapa bayi sulit untuk dideteksi laki-laki atau perempuan, sehingga menunggu untuk dilahirkan. Hal yang mengherankan adalah ketika lahir bayi tersebut mempunyai kelamin ganda atau mengidap genitalia ambigu.
Umumnya, bayi yang mengidap gangguan ini disebabkan oleh kelainan pada kromosom, entah kekurangan atau kelebihan. Beberapa jenis gangguan yang berhubungan dengan kromosom adalah sindrom Turner dan sindrom Klinefelter. Namun, apakah benar gangguan ini juga dapat menyebabkan kelainan pada perkembangan fisik? Untuk lebih jelasnya baca di bawah ini!
Baca juga: Adakah Cara Mencegah Genitalia Ambigu?
Kelainan Perkembangan Fisik Disebabkan Genitalia Ambigu
Genitalia ambigu adalah gangguan langka yang dapat menyebabkan alat kelamin eksternal bayi sulit ditentukan apakah pria atau wanita. Bayi yang mengidap alat kelamin ambigu ini, bagian vitalnya mungkin tidak berkembang dengan sempurna atau malahan mempunyai karakteristik dari kedua jenis kelamin. Selain itu, organ seks eksternalnya mungkin bertentangan dengan organ seks internal pada tubuh.
Hal yang harus kamu ketahui adalah genitalia ambigu bukanlah sebuah penyakit, melainkan gangguan pada perkembangan seks. Kelainan yang berhubungan dengan jenis kelamin ini dapat sangat menyusahkan keluarga. Ahli medis akan mencari penyebab dari gangguan ini dan memberikan saran agar orangtuanya mampu mengambil keputusan terkait jenis kelamin dari bayi.
Benarkah kelainan perkembangan fisik dapat terjadi pada genitalia ambigu? Faktanya, memang gangguan kelamin ganda ini dapat memengaruhi perkembangan fisik pengidapnya saat pubertas. Hal ini kerap terjadi ketika keluarga memilih jenis kelamin yang berbeda saat menentukannya. Saat memilih jenis kelamin pria, bukan tidak mungkin dirinya mengalami pertumbuhan payudara karena hal tersebut. Maka dari itu, penting untuk menunggu hasil tes agar jenis kelaminnya sesuai.
Selain itu, beberapa dampak buruk yang dapat terjadi ketika bayi mengidap genitalia ambigu adalah kematian secara tiba-tiba yang tidak diketahui penyebabnya, tidak terjadinya menstruasi, hingga wajah yang tumbuh rambut menyerupai laki-laki. anak ibu juga dapat mengalami hiperplasia adrenal kongenital yang menyerang kelenjar adrenal.
Bayi tersebut juga dapat mengalami infertilitas atau ketidaksuburan karena gangguan kelamin ganda. Selain itu, beberapa gangguan perkembangan seks juga berhubungan dengan peningkatan risiko kanker jenis tertentu dan biasanya yang berhubungan dengan area kelamin.
Ibu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait gangguan genitalia ambigu yang dapat menyebabkan kelainan perkembangan fisik pada anak. Dengan mendapatkan saran dari profesional, ibu dapat mengetahui langkah jitu selanjutnya yang dapat dilakukan. Caranya mudah sekali, ibu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan!
Baca juga: 5 Tanda Bayi Laki-Laki Alami Genitalia Ambigu
Pengobatan Genitalia Ambigu
Setelah pihak keluarga dan dokter akan memilih jenis kelamin untuk bayi tersebut, perawatan untuk mengatasi kelamin ganda tersebut akan dimulai. Tujuan dari pengobatan ini adalah kesejahteraan psikologis dan sosial dalam jangka panjang, hingga memungkinkan fungsi seksual dan kesuburan semaksimal mungkin agar masa depannya seperti kebanyakan orang.
Kelainan genitalia ambigu ini terbilang jarang terjadi dan kompleks, sehingga membutuhkan tim ahli medis yang telaten di bidangnya. Tim tersebut mungkin saja terdiri dari dokter anak, ahli neonatologi, ahli urologi anak, ahli bedah umum anak, ahli endokrin, ahli genetika, hingga psikolog.
Pada anak perempuan yang memiliki alat kelamin ambigu, organ seksnya dapat bekerja secara normal meskipun tampilan luarnya sulit dinilai. Jika vagina anak perempuan tersebut tersembunyi di bawah kulit, operasi dapat membantu terhadap fungsi seksualnya. Untuk anak laki-laki, operasi rekonstruksi penis dapat memperbaiki penampilan dan mampu membuatnya ereksi.
Hasil operasi umumnya dapat sesuai dengan keinginan, meski operasi berulang mungkin diperlukan nantinya. Risiko tersebut termasuk hasil tampilan kelamin yang tidak sesuai atau mengalami disfungsi seksual, seperti gangguan untuk mencapai orgasme saat melakukan penetrasi.
Baca juga: Hal yang Menandakan Terjadinya Genitalia Ambigu
Itulah pembahasan mengenai perkembangan fisik yang dapat terjadi disebabkan oleh genitalia ambigu. Penting untuk mendapatkan pemeriksaan dini terkait kelainan ini agar langkah-langkah selanjutnya dapat dilakukan. Pemeriksaan dini juga dapat membuat anak hanya mempunyai satu kelamin dalam hidupnya.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Ambiguous genitalia.
Boston’s Children Hospital. Diakses pada 2020. Ambiguous Genitalia.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan