Gelato atau Es Krim, Manakah yang Lebih Sehat?
Halodoc, Jakarta – Sebagian orang mengira bahwa gelato sama dengan es krim. Padahal, keduanya jelas berbeda, meski memiliki tekstur yang hampir tidak bisa dibedakan. Pada dasarnya, baik gelato maupun es krim bisa disajikan dengan menggunakan cone. Namun, suhu kedua makanan manis saat disajikan inilah yang menjadi pembedanya.
Es krim biasanya disajikan pada suhu yang lebih dingin dibandingkan dengan gelato, kira-kira 15 derajat lebih dingin. Ini disebabkan karena suhu yang terlampau dingin akan membuat tekstur gelato berubah menjadi kurang elastis dan terlalu keras. Banyak yang tidak menyadari perbedaan gelato dan es krim ini, dan tetap mengonsumsi keduanya seperti biasa. Namun, di antara es krim dan gelato, manakah yang lebih sehat?
Kandungan Nutrisi pada Es Krim dan Gelato
Baik es krim maupun gelato terbuat dari bahan dasar yang mengandung gula dan lemak. Namun, ada lebih banyak krim, gula, dan kuning telur pada es krim dengan kandungan susu yang lebih sedikit. Berbeda dengan gelato yang lebih banyak kandungan susunya dibandingkan dengan kandungan krim. Dengan demikian, gelato mengandung lemak yang lebih sedikit daripada es krim.
Dalam satu cone es krim, terdapat kandungan lemak sebesar 14 hingga 17 persen. Namun, gelato hanya mengandung lemak sekitar delapan persen saat disajikan dalam porsi yang sama dengan es krim. Kondisi ini tentu membuat es krim lebih banyak menghasilkan kalori daripada gelato.
Baca juga: Makanan Manis atau Dingin, Mana yang Lebih Baik untuk Camilan Si Kecil?
Meski begitu, kalori yang dihasilkan ini bisa menjadi beragam, bergantung pada porsi yang kamu makan. Jika kamu mengonsumsi gelato dalam jumlah besar, otomatis lemak dan kalori yang akan terserap dalam tubuh kamu juga menjadi lebih banyak.
Perbedaan gelato dan es krim biasa dalam hal nutrisi selanjutnya adalah kandungan lemak jenuh yang dimiliki keduanya. Pada dasarnya, gelato lebih rendah lemak dibandingkan dengan es krim. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa kandungan lemak jenuh yang terdapat dalam gelato pun lebih rendah daripada es krim.
Tingginya kandungan lemak jenuh pada es krim ini diperoleh dari kuning telur dan krim yang merupakan bahan dasar untuk membuat es krim. Belum lagi dengan tambahan gulanya. Oleh karena itu, jika kamu penggemar es krim, kamu perlu berhati-hati, karena terlalu banyak konsumsi es krim bisa membuat kamu rentan mengalami kolesterol dan diabetes.
Sementara itu, kadar gula yang juga tinggi pada es krim disebabkan karena suhu dingin saat es krim disajikan. Semakin dingin suhu makanan saat disajikan, maka rasa pun akan menjadi lebih samar di lidah, dan untuk menajamkan kembali rasa manisnya, es krim perlu penambahan gula.
Jadi, Mana yang Lebih Sehat, Es Krim atau Gelato?
Setelah mengetahui perbedaan gelato dan es krim dari segi kandungan gizinya, sekarang kamu pasti bisa menyimpulkan mana yang lebih sehat di antara es krim dan gelato. Meski ternyata kalori dan lemak serta gula dalam gelato lebih rendah dibandingkan dengan es krim, tetapi kamu tetap perlu membatasi asupannya setiap hari. Terlebih jika kamu menggunakan topping atau isian manis dalam sajian gelato.
Baca juga: Mengenal Pagophobia, Fobia pada Es Batu atau Es Krim
Selain itu, kamu juga perlu membaca dengan cermat kandungan gizi yang tersaji dalam gelato atau es krim yang kamu konsumsi. Ini disebabkan karena setiap produk es krim dan gelato mengandung kalori yang berbeda, meski pada dasarnya kandungan nutrisi gelato lebih renda daripada es krim dari sisi gula, lemak, dan krim.
Demikian tadi informasi singkat mengenai beda es krim dan gelato serta manakah yang lebih sehat dikonsumsi di antara keduanya. Namun, selalu perhatikan asupan hariannya ya. Jangan sampai angka kolesterol kamu meningkat karena terlalu banyak mengonsumsi makanan manis ini. Supaya kamu bisa mengecek kesehatan kamu secara rutin, coba download aplikasi Halodoc dan gunakan layanan Cek Lab. Nantinya, tim Halodoc akan membantu kamu melakukan cek kesehatan rutin tanpa perlu ke luar rumah. Praktis kan?