Gejalanya Mirip, Ini Perbedaan Kanker Hati dengan Hepatitis
Halodoc, Jakarta – Karena sama-sama mempengaruhi organ hati, kanker hati dan hepatitis cenderung memiliki gejala yang mirip. Selain itu, penyakit hepatitis sendiri ternyata bisa berkembang menjadi kanker hati. Maka tak heran, jika ada kemiripan antara kanker hati dengan hepatitis. Lantas, apa perbedaan dari kedua kondisi tersebut? Berikut penjelasannya
Baca Juga: 2 Perbedaan Hepatitis dan Sirosis Hati
Penyakit Hepatitis
Hepatitis adalah kondisi peradangan hati yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Hepatitis terbagi atas 5 jenis, yakni hepatitis A, B, C, D, dan E. Masing-masing jenis hepatitis ini dibedakan atas penyebabnya.
1. Hepatitis A
Hepatitis A disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A (HAV). Virus hepatitis ini biasanya ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh tinja dari pengidap hepatitis A.
2. Hepatitis B & C
Sedangkan penularan hepatitis B dan C dilakukan melalui cairan tubuh, seperti darah, cairan vagina, atau air mani yang telah terinfeksi virus hepatitis B (HBV) atau virus hepatitis C (HCV). Penggunaan narkoba suntikan, berhubungan intim, atau berbagi pisau cukur pengidap hepatitis B bisa meningkatkan peluang terjangkit hepatitis B.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini 9 Gejala Kanker Hati
3. Hepatitis D
Hepatitis D adalah bentuk hepatitis yang langka yang biasanya muncul bersamaan dengan infeksi hepatitis B. Virus hepatitis D tidak dapat berkembang biak tanpa adanya virus hepatitis B.
4. Hepatitis E
Hepatitis E adalah penyakit yang ditularkan melalui air yang disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV). Hepatitis E sering diidap oleh individu yang tinggal di daerah dengan sanitasi buruk. Seseorang dapat mengidap hepatitis E karena menelan kotoran yang mencemari pasokan air.
Penyakit Kanker Hati
Sel kanker yang memengaruhi organ hati menghancurkan sel-sel hati dan mengganggu kemampuan hati untuk berfungsi secara normal. Kanker hati umumnya diklasifikasikan sebagai primer atau sekunder. Kanker hati primer dimulai di sel-sel hati, sedangkan kanker hati sekunder berkembang ketika sel-sel kanker dari organ lain menyebar ke hati.
Tidak seperti sel-sel lain dalam tubuh, sel-sel kanker dapat melepaskan diri dari dari letak awal saat kanker mulai menyebar. Sel-sel ini kemudian berjalan ke area lain dari tubuh melalui aliran darah atau sistem limfatik. Sel-sel kanker akhirnya berkumpul di organ tubuh lain dan mulai tumbuh di sana.
Pada awalnya, gejala kanker hati mungkin tidak terlihat sampai penyakitnya berkembang ke stadium lanjut. Seseorang yang gemar mengonsumsi alkohol berisiko mengidap perlemakan hati yang bisa berkembang menjadi kanker hati. Kanker hati juga lebih rentan diidap oleh lansia yang berusia di atas 50 tahun.
Nah, seseorang yang mengidap hepatitis B atau C dalam jangka panjang juga memiliki peluang untuk mengembangkan kanker hati, karena hepatitis ini bisa merusak hati pengidapnya. Selain bisa menular dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi, hepatitis B dan C juga bisa ditularkan dari ibu ke anak saat proses melahirkan.
Maka dari itu, untuk menurunkan risiko hepatitis B dan C , kamu perlu menerapkan hubungan intim yang aman dengan menggunakan pelindung, seperti kondom. Terdapat pula vaksin yang dapat melindungi atau mencegah tertularnya penyakit hepatitis B dan C.
Baca Juga: Mengidap Kanker Hati, Inilah 7 Metode Pengobatan yang Bisa Dilakukan
Kalau punya pertanyaan lain seputar penyakit hepatitis atau kanker hati, diskusi saja dengan dokter Halodoc. Klik Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan