Gejala yang Umum Dialami saat Mengalami Nyeri Haid
Halodoc, Jakarta – Banyak wanita mengalami nyeri haid sebelum dan selama menstruasi. Meskipun kadang-kadang terasa sangat tidak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas, nyeri haid sebenarnya adalah bagian normal dari siklus menstruasi.
Nyeri haid biasanya terasa seperti kram otot yang menyakitkan di perut bagian bawah yang bisa menjalar ke punggung dan paha. Kondisi ini dikenal dengan kram menstruasi atau dismenore. Nyeri haid kadang-kadang juga muncul dengan kejang yang intens. Di lain waktu, rasa nyeri mungkin terasa tumpul tapi lebih konstan.
Nyeri haid juga bisa berbeda-beda pada setiap periode. Pada beberapa periode, haid hanya menyebabkan sedikit atau tidak ada nyeri sama sekali, sementara ada beberapa periode yang mungkin terasa lebih menyakitkan.
Gejala Umum Nyeri Haid
Berikut beberapa gejala yang umum terjadi saat mengalami nyeri haid:
- Nyeri perut, yang kadang-kadang bisa terasa sangat menyakitkan.
- Sensasi tekanan pada perut.
- Nyeri di pinggul, punggung bawah, dan paha bagian dalam.
Kram otot yang parah yang bisa terjadi saat nyeri haid juga bisa menyebabkan mulas, muntah, dan diare.
Baca juga: 7 Tanda Nyeri Haid yang Berbahaya
Mengapa Nyeri Haid Bisa Terjadi?
Nyeri haid terjadi saat dinding otot rahim menegang (berkontraksi). Kontraksi ringan terus terjadi di dalam rahim, tapi biasanya sangat ringan, sehingga kebanyakan wanita tidak bisa merasakannya.
Namun, selama menstruasi, dinding rahim mulai berkontraksi lebih kuat untuk membantu lapisan rahim terlepas sebagai bagian dari menstruasi. Saat dinding rahim berkontraksi, ia menekan pembuluh darah yang melapisi rahim kamu. Hal itu membuat suplai darah dan oksigen ke rahim berhenti untuk sementara waktu. Tanpa oksigen, jaringan di rahim kamu akan melepaskan bahan kimia yang memicu rasa sakit.
Sementara tubuh melepaskan bahan kimia pemicu rasa sakit tersebut, tubuh menghasilkan bahan kimia lain yang disebut prostaglandin. Bahan kimia ini mendorong otot rahim untuk berkontraksi lebih banyak, yang akhirnya meningkatkan rasa nyeri.
Baca juga: Nyeri Haid Tak Tertahankan, Apa Penyebabnya?
Bagaimana Cara Mengatasi Nyeri Haid?
Dalam kebanyakan kasus, nyeri haid cukup ringan, sehingga bisa diatasi dengan perawatan rumahan.
Bila rasa sakitnya cukup mengganggu, kamu bisa mengonsumsi ibuprofen dan aspirin untuk membantu meredakan rasa sakit. Namun, jangan minum ibuprofen atau aspirin bila kamu mengidap asma, atau masalah perut, ginjal atau hati. Aspirin juga tidak boleh dikonsumsi orang yang berusia di bawah 16 tahun.
Kamu juga bisa mengonsumsi parasetamol untuk mengatasi nyeri haid, tapi penelitian menunjukkan bahwa parasetamol tidak seefektif ibuprofen atau aspirin dalam mengurangi rasa sakit. Bila obat penghilang rasa sakit biasa tidak membantu, dokter mungkin akan meresepkan obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat, seperti naproxen atau kodein.
Selain menggunakan obat-obatan, kamu bisa mengatasi nyeri haid dengan cara-cara alami:
- Berhenti merokok, karena bisa meningkatkan risiko nyeri haid.
- Olahraga. Kamu mungkin merasa malas berolahraga saat sedang mengalami nyeri haid, namun aktivitas fisik tersebut nyatanya efektif untuk mengurangi rasa sakit lho.
- Letakkan bantalan panas atau botol berisi air panas (yang dibungkus lagi dengan handuk) di perut kamu untuk membantu mengurangi rasa sakit.
- Mandi air hangat. Cara ini membantu mengatasi nyeri haid, sekaligus membuat kamu lebih rileks.
- Pijat. Memijat ringan dengan gerakan melingkar di sekitar perut bagian bawah juga bisa membantu mengurangi rasa nyeri.
- Teknik relaksasi. Aktivitas relaksasi, seperti yoga atau pilates membantu mengalihkan perhatian kamu dari rasa sakit dan tidak nyaman.
Itulah gejala umum nyeri haid yang perlu kamu ketahui. Bila kamu mengalami nyeri haid yang lebih parah dari biasanya, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Pasalnya, nyeri haid yang parah bisa disebabkan oleh kondisi yang lebih serius.
Baca juga: Mengapa Olahraga Baik Dilakukan saat Menstruasi?
Bila ingin periksa kesehatan dengan dokter, langsung buat janji saja melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga untuk memudahkan kamu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap.