Gejala Umum saat Seseorang Mengidap Penyakit Autoimun
Halodoc, Jakarta - Penyakit autoimun adalah suatu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh keliru menyerang bagian tubuh yang sehat. Sistem kekebalan tubuh manusia punya peranan utama untuk melindungi tubuh dari kuman seperti bakteri dan virus. Normalnya, sistem kekebalan tubuh dapat membedakan antara sel asing dan sel tubuh yang sehat.
Namun, pada pengidap penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh justru salah menganggap bahwa bagian tubuh, seperti persendian atau kulit, sebagai benda asing. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh pun melepaskan protein yang disebut autoantibodi untuk menyerang sel sehat. Berikut gejala penyakit autoimun yang perlu kamu ketahui
Baca juga: Ini Dia Penyakit Autoimun yang Mungkin Menyerang Wanita
Gejala Umum Penyakit Autoimun
Meskipun penyakit autoimun ada bermacam-macam, penyakit-penyakit ini memiliki gejala-gejala yang mirip, seperti:
- Kelelahan.
- Nyeri sendi dan bengkak.
- Masalah kulit.
- Sakit perut atau masalah pencernaan.
- Demam.
- Kelenjar bengkak.
Diagnosis juga bisa sulit dilakukan karena gejala-gejala di atas mungkin adalah tanda dari masalah kesehatan biasa. Oleh sebab itu, segera periksakan diri apabila kamu mengalami gejala tambahan diluar dari gejala-gejala di atas. Kalau kamu berencana untuk memeriksakan diri ke rumah sakit, kamu dapat membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.
Baca juga: 4 Kondisi yang Menandakan Tubuh Terserang Penyakit Autoimun
Berbagai Jenis Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun terjadi ketika sistem pertahanan alami tubuh tidak dapat membedakan antara sel tubuh sendiri dan sel asing, sehingga menyebabkan tubuh secara keliru menyerang sel normal. Ada lebih dari 80 jenis penyakit autoimun yang menyerang berbagai bagian tubuh. Namun, penyakit autoimun yang paling umum terjadi adalah:
- Rheumatoid arthritis yang ditandai dengan peradangan pada sendi.
- Psoriasis, suatu kondisi yang ditandai dengan bercak kulit yang tebal dan bersisik.
- Arthritis psoriasis, sejenis radang sendi yang memengaruhi pengidap psoriasis.
- Lupus, penyakit yang merusak area tubuh yang meliputi persendian, kulit, dan organ.
- Penyakit tiroid, termasuk penyakit Graves yang membuat tubuh memproduksi terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroidisme), dan tiroiditis Hashimoto yang tidak menghasilkan cukup hormon tiroid (hipotiroidisme).
Pada beberapa orang, gejala penyakit autoimun bisa parah dan bisa ringan. Parah atau tidaknya gejala umumnya bergantung pada beberapa faktor seperti genetik, lingkungan, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Dari lebih dari 80 penyakit autoimun, gejalanya sering kali tumpang tindih, sehingga membuatnya sulit untuk didiagnosis.
Baca juga: Kenali Lebih Jauh Tentang Penyakit Autoimun
Oleh sebab itu, dokter perlu melakukan tes darah untuk mencari autoantibodi untuk mendiagnosis kondisi ini. Penanganan utama penyakit autoimun umumnya dengan memberikan obat-obatan untuk menenangkan respons imun yang terlalu aktif dan menurunkan peradangan di tubuh.