Gejala Tumor Otak yang Dapat Terasa pada Wajah
Halodoc, Jakarta – Tumor otak dapat menyebabkan gejala fisik dan mental. Dan gejala tersebut dapat berbeda tergantung pada jenis, lokasi, dan stadium tumor. Beberapa gejala bisa sangat umum, termasuk sakit kepala, masalah penglihatan, dan perubahan suasana hati.
Kejang dan perubahan kepribadian juga bisa menandakan keberadaan tumor otak. Gejala tumor tidak hanya umum, terkadang bisa juga spesifik. Ini disebabkan oleh tekanan tumor pada otak atau sumsum tulang belakang. Informasi selengkapnya mengenai gejala tumor otak bisa dibaca di bawah ini!
Perubahan pada Penglihatan, Gejala Tumor Otak
Perubahan penglihatan, termasuk hilangnya bagian penglihatan atau penglihatan ganda dapat berasal dari tumor di lobus temporal, lobus oksipital, atau batang otak. Selain itu, beberapa gejala tumor otak lainnya adalah:
Baca juga: Harus Tahu, Ini Efek Kecanduan Bermain Game Online Bagi Otak
1. Kehilangan keseimbangan dan kesulitan melakukan keterampilan motorik halus. Gejala ini biasa terjadi ketika tumor berada di otak kecil.
2. Kehilangan inisiatif, kelesuan, dan kelemahan atau kelumpuhan otot dikaitkan dengan tumor di lobus frontal otak besar.
3. Perubahan dalam bicara, mendengar, ingatan, atau keadaan emosional, seperti agresivitas dan masalah memahami atau mengucapkan kata-kata, dapat berkembang dari tumor di lobus frontal dan temporal otak besar.
4. Perubahan persepsi tentang sentuhan atau tekanan, kelemahan lengan atau kaki pada satu sisi tubuh, atau kebingungan dengan sisi kiri dan kanan tubuh, ini terkait dengan tumor di lobus frontal atau parietal dari otak besar.
5. Ketidakmampuan untuk melihat ke atas dapat disebabkan oleh tumor kelenjar pineal.
6. Kesulitan menelan, kelemahan atau mati rasa di wajah, atau penglihatan ganda adalah gejala dari tumor di batang otak.
Informasi lebih detail mengenai gejala tumor otak bisa ditanyakan ke aplikasi Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa harus ke luar rumah.
Kapan Harus ke Dokter?
Seseorang harus mengunjungi dokter jika mereka mengalami beberapa gejala berikut:
Baca juga: Ingin Hasil Kerja Bagus, Konsumsi 4 Makanan untuk Otak Ini
1. Kejang.
2. Kelemahan, mati rasa, atau kesemutan di satu sisi tubuh.
3. masalah penglihatan yang tidak bisa dijelaskan.
4. Kesulitan komunikasi.
5. Perubahan kepribadian atau perilaku.
Dokter akan mengambil riwayat medis lengkap dan melakukan serangkaian tes neurologis untuk melihat apa yang menyebabkan gejala. Adapun beberapa tes yang dilakukan mencakup:
1. CT Scan atau MRI Scan, untuk memberikan gambaran otak.
2. Melakukan tes untuk memeriksa keseimbangan, visi, dan koordinasi.
3. Ketika dokter menemukan tumor di otak, mereka dapat mengambil sampel jaringan, atau biopsi, untuk mengetahui apa jenisnya.
Jika kamu mengalami sakit kepala yang parah dengan frekuensi yang cukup sering, kamu juga perlu mengunjungi dokter. Profesional medis akan melakukan pemeriksaan serta menyingkirkan penyebab-penyebab yang mendasari untuk mendapatkan penjelasan medis yang spesifik.
Apakah kamu memang mengalami tumor otak atau ternyata kamu punya masalah kesehatan lainnya. Pemeriksaan detail tidak hanya membantu menentukan jenis penyakit yang dialami, tetapi juga bagaimana perawatan dan penanganannya.
Pun, jika ada tumor otak, pengobatan akan tergantung pada jenis dan stadium tumor. Pilihannya mungkin termasuk operasi, terapi radiasi, atau kemoterapi untuk mengangkat atau mengecilkan tumor otak.