Gejala Tak Umum Corona yang Harus Diwaspadai

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 Februari 2021
Gejala Tak Umum Corona yang Harus DiwaspadaiGejala Tak Umum Corona yang Harus Diwaspadai

Halodoc, Jakarta – Pada akhir April 2020, The US Centers for Disease Control and Prevention, memperbarui daftar gejala COVID-19. Pada awalnya hanya ada demam, batuk, dan sesak napas sebagai gejala klinis dari COVID-19, tetapi sekarang menggigil, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan hilangnya rasa atau bau menjadi gejala corona. 

Dengan perkembangan dan penelitian mengenai virus corona, ditemukan ada banyak gejala, bahkan kemunculan gejalanya bisa jadi berbeda tergantung pada usia pasien. Banyak dari gejala-gejala ini terkesan tidak umum. Informasi selengkapnya ada di bawah ini!

Gejala Tak Biasa pada Terinfeksi Corona

Tadi sudah disebutkan bagaimana dalam perkembangannya gejala virus corona semakin beragam. Berikut ini gejala tak umum alias tak biasa dari orang-orang yang terinfeksi corona:

1. Sensasi Kesemutan

Ketika sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi dengan baik orang sering merasakan sensasi yang berbeda. Beberapa pasien yang terinfeksi corona melaporkan bahwa mereka merasakan rasa terbakar ataupun kesemutan.

Baca juga: Ini Fakta Tiup Lilin untuk Uji Masker Kain

Para ahli mengklaim bahwa ini sebenarnya adalah respons dari sistem kekebalan tubuh pasien dan bukan merupakan gejala corona. Virus menyebabkan respons kekebalan tubuh yang beragam. Sel-sel kekebalan tubuh dapat diaktifkan sehingga banyak bahan kimia dilepaskan ke seluruh tubuh dan itu dapat memicu berbagai sensasi salah satunya adalah kesemutan. 

2. Ruam Kaki

Salah satu gejala mengejutkan dari virus corona adalah kemunculan ruam pada jari kaki yang menyerupai chilblains. Dapat ditemukan di sisi atau telapak kaki dan dalam beberapa kasus juga terlihat di tangan dan jari.

3. Sakit Kepala dan Pusing

Meskipun gejala-gejala ini bukan yang umum dari virus, tetapi para ahli mengatakan itu mungkin merupakan "konsekuensi dari virus". Di China, sebuah penelitian dilakukan terhadap 214 pasien dan ditemukan bahwa lebih dari sepertiganya mengalami sakit kepala dan pusing. Komplikasi neurologis sejatinya adalah konsekuensi dari virus.

Baca juga: Benarkah Meminum Minyak Zaitun Bisa Mengobati Vertigo?

4. Mata Merah Muda atau Konjungtivitis

Royal College of Ophthalmologists dan College of Optometrists mengatakan bahwa pada infeksi saluran pernapasan atas dapat mengakibatkan konjungtivitis virus. Konjungtivitis ini bisa menjadi akibat dari komplikasi sekunder coronavirus. Tidak menjadi salah satu gejala utama, tetapi konjungtivitis disinyalir adalah gejala tambahan. 

5. Nekrosis atau livedo

Livedo adalah kematian jaringan tubuh karena kurangnya pasokan darah yang dapat menyebabkan perubahan warna pada kulit. Sebuah penelitian di Spanyol menemukan bahwa enam persen dari 375 kasus virus corona mengalami gejala ini. Kulit dapat muncul dalam pola seperti renda atau terlihat berbintik-bintik dan memiliki area yang berbeda warna. Kondisi ini biasanya lebih sering terjadi pada pasien lansia dan mengalami kasus yang parah. 

6. Masalah Gastrointestinal

Para peneliti di California, yang menerbitkan studi mereka terhadap 116 pasien COVID-19 dalam Journal Gastroenterology pada bulan April. Dalam jurnal tersebut, disebutkan kalau 32 persen orang yang terinfeksi corona mengalami gejala gastrointestinal ringan meliputi hilangnya nafsu makan, mual, dan diare. 

7. Delirium

Para manula yang terinfeksi COVID-19 juga ditemukan gejala delirium alias disorientasi dan kebingungan. Butuh informasi lebih detail mengenai dampak corona terhadap kesehatan, bisa ditanyakan langsung di aplikasi Halodoc.  

Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. 

Referensi:
The sun.co.uk. Diakses pada 2020. The five unusual coronavirus symptoms to watch out for.
The Scientist. Diakses pada 2020. The Unusual Symptoms of COVID-19.