Gejala Serangan Jantung pada Pria dan Wanita, Apa Bedanya?
Halodoc, Jakarta – Penyakit jantung koroner ataupun penyakit jantung turunan lainnya bisa terjadi pada pria dan wanita. Namun, gejalanya menunjukkan beberapa perbedaan. Seperti apa saja gejalanya?
Riset membuktikan bahwa risiko serangan jantung pada laki-laki meningkat secara signifikan setelah menginjak usia 40 tahun. Sejarah penyakit jantung pada keluarga serta faktor risiko lainnya, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, dan kelebihan berat badan dapat meningkatkan risikonya. Gejala serangan jantung paling umum terjadi pada pria adalah:
- Nyeri dada, sensasi dapat datang dan pergi, atau konstan.
- Detak jantung yang cepat atau tidak teratur.
- Sesak napas.
- Pusing atau merasa seperti akan pingsan.
- Keringat dingin.
- Rasa tidak nyaman pada lambung, seperti gangguan pencernaan.
Serangan jantung juga bisa terjadi pada wanita. Para ahli menemukan bahwa gejala serangan jantung pada wanita berbeda dengan pria. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Journal Circulation terhadap 515 wanita yang mengalami serangan jantung, gejala yang dilaporkan tidak meliputi nyeri dada. Gejala pada wanita meliputi kelelahan yang tidak biasa, gangguan tidur, dan kecemasan. Hampir 80 persen melaporkan setidaknya mengalami satu gejala atau lebih sebulan sebelum mengalami serangan jantung. Seperti apa gejala yang terjadi pada wanita?
- Kelelahan yang tidak wajar selama beberapa hari atau kelelahan tiba-tiba yang parah.
- Rasa cemas dan gangguan tidur.
- Pusing dan atau sesak napas.
- Gangguan pencernaan.
- Nyeri pada punggung atas atau pundak dan sakit tenggorokan.
- Nyeri yang menyebar sampai ke rahang.
- Tekanan atau nyeri pada bagian tengah dada yang dapat menyebar ke lengan.
Bagi kaum wanita, jika kamu pernah mengalami gejala seperti ini sebelumnya, sebaiknya segera cari bantuan. Komunikasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kamu juga bisa berkomunikasi dengan para dokter ahli di aplikasi Halodoc untuk mengetahui informasi tentang penyakit jantung atau penyakit jantung turunan. Kamu bisa menghubungi para dokter di aplikasi Halodoc melalui layanan video/voice call atau chat. Di aplikasi Halodoc juga bisa membeli obat lewat layanan Apotek Antar. Serta cek lab tanpa harus keluar rumah. Mudah dan prkatis kan? Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play sekarang.