Gejala Penyakit Kanker Serviks, Penting untuk Diketahui
“Sebaiknya para wanita waspada terhadap berbagai tanda dan gejala penyakit kanker serviks. Kanker serviks ditandai dengan nyeri panggul dan punggung, perdarahan melalui vagina, kelelahan terus-menerus, sakit saat berhubungan intim, hingga munculnya darah pada urine. Segera lakukan pemeriksaan jika kamu mengalami beberapa gejala terkait dengan kanker serviks.”
Halodoc, Jakarta – Berbagai tanda dan gejala penyakit kanker serviks merupakan hal penting yang perlu diketahui oleh wanita. Hal ini dilakukan untuk mencegah kanker serviks sejak dini, sehingga terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang lebih buruk atau bahkan kematian.
Bukan hanya perdarahan yang terjadi di luar waktu menstruasi, sebaiknya kenali lebih banyak mengenai tanda dan gejala penyakit kanker serviks. Yuk, simak ulasannya dalam artikel ini!
Tanda dan Gejala Penyakit Kanker Serviks
Data dari World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa kanker serviks menjadi penyakit kanker peringkat keempat yang banyak dialami oleh para wanita. Pada tahun 2018, sebanyak 570.000 wanita di dunia mengalami kanker serviks dan sebanyak 311.000 wanita meninggal akibat kanker serviks.
Padahal, kanker serviks menjadi salah satu jenis kanker yang dapat diatasi dengan pengobatan dan perawatan yang tepat, asalkan terdeteksi lebih dini.
Lalu, bagaimana wanita dapat mendeteksi kanker serviks lebih dini? Jawabannya dengan rutin melakukan pemeriksaan di rumah sakit. Pada tingkat awal kanker serviks jarang menunjukkan tanda atau gejala yang bisa diketahui oleh para wanita.
Gejala akan muncul ketika kanker serviks membesar dan masuk ke tingkat yang lebih parah. Berikut adalah tanda yang perlu diwaspadai terkait dengan gejala penyakit kanker serviks, yaitu:
1. Perdarahan melalui Vagina
Biasanya perdarahan akan terjadi secara tidak normal. Perdarahan terjadi diluar waktu menstruasi. Tidak hanya itu, perdarahan juga bisa terjadi setelah melakukan hubungan intim, perdarahan terjadi di masa menopause, hingga perdarahan menstruasi yang menjadi lebih berat dari biasanya.
2. Keluarnya Cairan atau Keputihan yang Tidak Biasa
Keputihan yang normal memiliki warna bening atau putih telur dan tidak berbau. Selain itu, saat kamu mengalami keputihan normal, kondisi ini tidak akan menyebabkan gatal pada area vagina.
Namun, sebaiknya waspada jika kamu mengeluarkan cairan yang tidak biasa, seperti berbau, bercampur dengan darah, hingga menyebabkan vagina terasa gatal dan nyeri. Segera lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat untuk memastikan penyebab keputihan yang tidak normal.
3. Sakit saat Berhubungan Intim
Saat kamu merasakan kondisi nyeri terus menerus saat berhubungan intim, tidak ada salahnya untuk bertanya langsung pada dokter. Apalagi jika terjadi perdarahan yang cukup berat setelah berhubungan intim.
4. Nyeri Panggul
Waspada nyeri panggul yang kamu rasakan terus menerus. Jangan abaikan kondisi ini dan sebaiknya lakukan pemeriksaan jika nyeri panggul yang kamu alami disertai dengan beberapa gejala yang terkait dengan kanker serviks.
5. Lebih Mudah Lelah
Perdarahan yang sering terjadi melalui vagina membuat wanita berisiko mengalami kekurangan sel darah merah. Hal ini membuat pengidap kanker serviks sering merasakan kondisi lemas atau kelelahan terus-menerus.
6. Darah pada Urine
Munculnya darah pada urine sebaiknya jangan diabaikan. Kondisi ini bisa menjadi salah satu tanda dari gejala penyakit kanker serviks.
Itulah tanda dan gejala penyakit kanker serviks yang perlu diketahui oleh para wanita. Jika kamu mengalami beberapa gejala yang terkait dengan penyakit ini, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebab keluhan kesehatan yang kamu alami.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan agar terhindar dari berbagai gangguan kesehatan. Selain mengonsumsi makanan sehat, kamu juga bisa memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi dengan mengonsumsi vitamin.
Yuk, beli vitamin yang kamu butuhkan melalui aplikasi Halodoc. Dengan membeli melalui Halodoc obat atau vitamin yang kamu butuhkan akan langsung diantar ke rumah dalam waktu beberapa jam. Caranya, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Referensi: