Gejala Ini Muncul pada Remaja Akibat Kekurangan Vitamin B12
"Kekurangan vitamin B12 bisa membuat anak mudah lelah, lesu dan pucat. Untuk menanganinya, orang tua bisa memberikan asupan makanan yang tinggi vitamin B12 atau memberikan suplemen vitamin ini."
Halodoc, Jakarta – Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah, fungsi saraf dan membantu menghasilkan energi. Remaja yang kekurangan jenis vitamin ini rentan mengalami anemia sehingga mudah kelelahan dan tidak fokus.
Itu sebabnya, orang tua perlu mengenali tanda-tanda kekurangan vitamin ini dan segera menanganinya. Salah satu ciri yang paling umum adalah mudah lelah. Selain itu, anak juga terlihat lesu dan pucat sehingga tidak bersemangat untuk menjalankan aktivitas.
Kenali Tanda-Tanda Kekurangan Vitamin B12
Bukan cuma kelelahan saja, anak yang kekurangan vitamin B12 juga bisa mengalami hal ini:
- Lidah berwarna kemerahan dan perih.
- Kulit terlihat kekuningan.
- Sering mengalami sariawan di mulut.
- Penurunan fungsi indra peraba.
- Kemampuan merasakan sakit berkurang.
- Penglihatan terganggu.
- Sensitif atau mudah marah.
- Perubahan cara berjalan dan bergerak.
- Mudah stres sampai depresi.
- Masalah ingatan, pemahaman, dan penilaian.
- Psikosis, yaitu kondisi yang memengaruhi pikiran dan mengubah pola pikir, perasaan, dan perilaku.
Penyebab Kekurangan Vitamin B12
Penyebabnya beragam, yang paling umum adalah kurang mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin ini. Misalnya ikan, daging, dan berbagai produk olahan susu.
Biasanya, hal ini rentan menyasar vegetarian dan orang-orang yang hanya mengonsumsi makanan berasal dari tumbuhan. Penyebab lainnya, yaitu:
1. Mengidap Anemia Pernisiosa
Jenis anemia ini masuk kategori penyakit autoimun, yaitu kondisi yang membuat sistem kekebalan tubuh malah menyerang sel-sel sehat. Anemia pernisiosa memengaruhi lambung sehingga mengganggu penyerapan vitamin B12.
2. Penyakit Usus
Masalah pada usus juga bisa mengganggu penyerapan vitamin ini. Beberapa contoh penyakit yang menyerang usus adalah penyakit Crohn. Kondisi ini terjadi ketika dinding pencernaan mengalami peradangan sehingga tidak mampu memproses penyerapan vitamin B12 maupun mineral lainnya.
3. Gangguan lambung
Penyakit lambung seperti maag juga bisa menghalangi penyerapan vitamin ini. Seseorang yang baru menjalani operasi lambung umumnya juga kesulitan menyerap vitamin B12 dan zat-zat lain.
4. Penggunaan Obat-obatan
Beberapa jenis obat bisa mengurangi fungsi vitamin ini dalam tubuh, misalnya proton pump inhibitor (PPIs), obat untuk mengatasi masalah pencernaan.
Begini Cara Mengobatinya
Pengobatannya bisa berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Berikut opsi pengobatan yang bisa dilakukan:
- Konsumsi makanan yang mengandung vitamin B12, seperti daging-dagingan, ikan dan produk susu.
- Mengonsumsi suplementasi vitamin B12 setelah makan. Pastikan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui dosis tepatnya.
- Mendapat suntikan vitamin B12. Vitamin ini terbagi menjadi dua, yakni hidroksokobalamin dan sianokobalamin. Hydroxocobalamin biasanya merupakan pilihan yang direkomendasikan karena bertahan lebih lama di dalam tubuh.
- Menghentikan obat-obatan yang mengganggu penyerapan vitamin. Tanyakan dokter untuk mencari alternatif pengobatan lain yang tidak memengaruhi proses penyerapan vitamin ini.
Jika kamu punya pertanyaan lain seputar masalah kesehatan, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc saja. Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab pertanyaan kamu sekaligus memberikan solusi terbaik terkait pemeriksaan. Jangan tunda sebelum kondisinya memburuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Nhs.uk. Diakses pada 2022. Vitamin B12 or folate deficiency anaemia.
Web MD. Diakses pada 2022. Vitamin B12 Deficiency Anemia: Symptoms, Causes, Treatments.
NHS 111. Wales. Diakses pada 2022. Anemia, vitamin B12 and folate deficiency
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan