Flu Singapura ditandai dengan demam tinggi, sakit tenggorokan, hingga muncul luka lepuh di dalam mulut.

Flu Singapura merupakan penyakit akibat infeksi virus yang sangat mudah menular.

Penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) yang sering menyerang anak-anak. Balita memiliki risiko tertinggi terkena penyakit ini, meskipun dalam beberapa kasus, orang dewasa juga bisa tertular.

Ketika seseorang, terutama anak-anak, terinfeksi flu Singapura, tubuhnya akan menunjukkan beberapa gejala khas. Berikut beberapa tanda yang mungkin muncul:

• Demam tinggi.
• Tenggorokan terasa sakit.
• Kehilangan nafsu makan.
• Muncul luka berbentuk lepuhan pada lidah, gusi, serta bagian dalam pipi, biasanya berwarna kemerahan.
• Timbul ruam merah di beberapa bagian tubuh.
• Bayi dan balita menjadi lebih rewel serta mudah marah.
• Rasa tidak nyaman atau nyeri di perut.

Biasanya, satu hingga dua hari setelah demam terjadi, akan muncul luka yang terasa nyeri di bagian depan mulut atau tenggorokan. Setelah itu, ruam merah mulai terlihat di tangan dan kaki, bahkan dalam beberapa kasus, bisa muncul di area bokong.

Jika luka yang berkembang lebih banyak berada di bagian belakang mulut dan tenggorokan, hal ini bisa menjadi tanda penyakit virus lain yang dikenal sebagai herpangina.

Kondisi ini memiliki gejala tambahan, seperti demam tinggi yang muncul tiba-tiba serta kejang pada beberapa kasus.

Sebenarnya, flu Singapura pada orang dewasa tidak jauh berbeda dengan yang terjadi pada anak-anak. Beberapa gejala yang mungkin dialami, antara lain:

• Demam tinggi di atas 37 derajat Celsius.
• Ruam merah yang muncul di berbagai area tubuh, seperti tangan, kaki, bokong, dan selangkangan.
• Rasa sakit di kepala serta pusing.
• Muncul sariawan di dalam mulut.
• Tenggorokan terasa nyeri dan sulit menelan.

Jika anak Ibu mengalami flu singapura, segera konsultasikan pada dokter anak di Halodoc!

Referensi:

Halodoc. Diakses pada 2025. Flu Singapura.