Gejala dari Penyakit Wasir yang Sering Diabaikan
“Wasir yang bergejala biasanya diawali dengan rasa gatal ringan atau nyeri ringan di daerah anus. Namun, wasir yang cukup parah biasanya disertai dengan gejala BAB berdarah, keluar lendir setelah BAB, hingga terdapat benjolan yang menggantung di anus. Sebaiknya segera tangani wasir agar tidak menimbulkan komplikasi serius.”
Halodoc, Jakarta – Wasir atau ambeien yang dalam bahasa medisnya disebut dengan hemoroid merupakan salah satu penyakit yang cukup mengganggu. Pasalnya, benjolan yang biasanya muncul di dalam rektum atau anus ini, bisa membuat pengidapnya tidak nyaman saat duduk maupun ketika ingin buang air besar.
Namun, oleh karena wasir biasanya diawali dengan gejala yang ringan, banyak pengidap yang sering mengabaikannya hingga akhirnya wasir berkembang menjadi lebih parah. Oleh karena itu, bila kamu sudah mulai merasakan gejala-gejala wasir, jangan dibiarkan saja. Segera obati wasir sebelum terjadi perdarahan.
Baca juga: Ambeien Parah Bisa Sebabkan Kanker Anus?
Gejala Wasir yang Tidak Boleh Diabaikan
Wasir seringkali tidak menimbulkan gejala. Itulah sebabnya banyak orang sering mengabaikan penyakit ini. Namun, bila muncul gejala, umumnya diawali dengan rasa gatal ringan atau nyeri ringan. Bila masih pada tahap ini, wasir bisa diobati di rumah dengan mengonsumsi obat yang dijual bebas. Selain itu, wasir bisa menimbulkan gejala sebagai berikut:
- Mengeluarkan darah saat buang air besar. Biasanya darah berwarna merah terang.
- Keluar lendir setelah buang air besar.
- Terdapat benjolan yang tergantung di luar anus. Biasanya benjolan ini harus didorong kembali dengan jari untuk masuk ke dalam setelah buang air besar.
- Daerah sekitar anus terasa gatal.
- Terjadi pembengkakan dan timbul rasa nyeri serta kemerahan di sekitar anus.
Pada pengidap wasir yang berusia 50 tahun, biasanya juga mengalami gejala berupa gatal-gatal, tidak nyaman, dan pendarahan. Meskipun gejalanya menyakitkan, wasir bukanlah penyakit yang bisa mengancam jiwa. Pada kebanyakan kasus, penyakit ini bisa hilang dan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Namun, pada beberapa kasus, wasir juga bisa berkembang menjadi parah, menyebabkan komplikasi seperti:
- Adanya gumpalan darah di pembuluh darah yang bengkak.
- Buang air besar berdarah.
- Anemia defisiensi besi, akibat perdarahan atau buang air besar berdarah.
Baca juga: Prosedur Medis untuk Mengatasi Ambeien
Ketahui juga Penyebab Terjadinya Wasir
Wasir adalah kondisi di mana pembuluh darah vena di sekitar anus membengkak. Biasanya wasir disebabkan oleh sering terlalu lama mengejan saat buang air besar (BAB). Namun, beberapa faktor lain, seperti usia, berat badan berlebih, sering duduk terlalu lama, kehamilan, dan sering berhubungan intim melalui anus juga bisa menjadi pemicu terjadinya wasir.
Wasir terjadi akibat ada terlalu banyak tekanan pada pembuluh darah di anus. Berbagai hal yang dapat menjadi pemicu terjadinya hal ini, yaitu:
- Mengejan berlebihan saat buang air besar.
- Komplikasi dari konstipasi atau sembelit kronis.
- Duduk dalam waktu lama, terutama di toilet.
- Memiliki anggota keluarga dengan riwayat hemoroid.
Baca juga: Prosedur Medis untuk Mengatasi Ambeien
Wasir bisa diturunkan secara genetik, dari orangtua ke anak. Oleh karena itu, cobalah cek apakah ada dari salah satu orangtua yang mengalami kondisi ini. Selain itu, ada banyak faktor lain yang juga meningkatkan risiko, seperti:
- Sering mengangkat beban berat.
- Obesitas.
- Ketegangan konstan lainnya pada tubuh.
Seperti dijelaskan tadi, hemoroid atau wasir bisa berkembang saat mengejan (baik karena diare atau sembelit) atau duduk terlalu lama di toilet. Hubungan intim yang dilakukan melalui anus juga dapat meningkatkan risiko iritasi pada hemoroid.
Berdasarkan lokasi terjadinya pembengkakan, wasir atau hemoroid bisa dibagi menjadi dua kelompok, yaitu hemoroid internal dan hemoroid eksternal. Hemoroid internal terjadi saat pembuluh darah membengkak di dalam anus dan tidak dapat terlihat. Sedangkan hemoroid eksternal pembengkakan terjadi di luar anus atau dekat lubang anus yang biasanya terasa lebih nyeri.
Wasir termasuk penyakit yang umum terjadi, terutama di kalangan orang berusia 45—75 tahun. Namun, penyakit ini biasanya tidak berbahaya dan bisa sembuh sendiri atau disembuhkan dengan meminum obat wasir.
Baca juga: Kebiasaan Sehari-Hari yang Dapat Menyebabkan Wasir
Bagaimana Cara Mengatasi Wasir?
Gejala wasir sebenarnya bisa hilang sendiri setelah beberapa hari tanpa penanganan. Sedangkan pada bumil gejalanya bisa menghilang setelah ibu melahirkan. Namun, untuk membantu mempercepat penyembuhan wasir, kamu bisa mengonsumsi obat wasir dalam bentuk oles atau tablet yang diresepkan oleh dokter. Bila kamu mengalami wasir karena mengidap konstipasi, dokter juga bisa memberikan obat untuk memperlancar buang air besar.
Selain dengan obat-obatan, perubahan gaya hidup juga perlu kamu lakukan untuk mencegah dan mengobati wasir. Contohnya seperti:
- Perbanyak minum air putih.
- Perbanyak mengonsumsi makanan yang berserat tinggi. Contohnya seperti buah, sayuran, beras merah, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
- Jangan menunda buang air besar karena bisa membuat tinja keras dan kering, sehingga kamu harus mengejan saat buang air besar.
Bila kamu mengalami gejala wasir, seperti perdarahan rektum, merasa sakit atau tidak nyaman, ataupun wasir tetap ada walaupun sudah mengonsumsi berbagai obat-obatan, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Kamu bisa membuat jadwal kunjungan dokter di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2021. Hemorrhoids and What To Do About Them.
National Institutes of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses pada 2021. Definition & Facts of Hemorrhoids.
Healthline. Diakses pada 2021. Hemorrhoids.