Halodoc, Jakarta – Kanker tiroid adalah jenis kanker langka yang menyerang kelenjar tiroid, kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang berada di pangkal leher. Kelenjar tiroid berfungsi untuk menghasilkan hormon yang mengatur suhu tubuh, detak jantung dan metabolisme.

Awalnya, kanker tiroid tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, saat kanker semakin membesar, kanker tiroid bisa menimbulkan beberapa gejala yang bisa terlihat. Berikut ulasannya.

Baca juga: Awas 6 Penyakit Ini Bisa Menyerang Kelenjar Tiroid



Penyebab Kanker Tiroid

Kanker tiroid terjadi ketika sel-sel di tiroid mengalami perubahan genetik atau mutasi. Akibatnya, sel-sel tumbuh dan berkembang biak dengan cepat. Sel-sel juga kehilangan kemampuan untuk mati, seperti sel normal. Sel-sel tiroid yang abnormal ini kemudian terakumulasi membentuk tumor. Sel abnormal bisa menyerang jaringan di dekatnya dan bisa menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lainnya.

Para ahli belum mengetahui secara pasti mengapa sel-sel bisa berkembang menjadi kanker dan menyerang tiroid. Namun, jenis kanker ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Beberapa faktor tertentu, seperti menjalani perawatan dengan menggunakan terapi radiasi ke kepala dan leher, memiliki sindrom genetik bawaan tertentu, dan diet rendah yodium juga meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker tiroid.

Gejala Kanker Tiroid yang Terlihat

Kanker tiroid biasanya tidak menimbulkan tanda atau gejala apa pun di awal penyakit. Namun, saat kanker bertumbuh, salah satu gejala umum yang bisa terlihat adalah benjolan atau nodul pada leher.

Kanker tiroid sering menyebabkan munculnya benjolan yang tidak nyeri atau bengkak di bagian depan leher. Namun, benjolan leher umum terjadi dan biasanya disebabkan oleh kondisi yang tidak terlalu serius, seperti tiroid yang membesar atau gondok. Hanya sekitar 1 dari 20 benjolan leher yang merupakan kanker.

Meski begitu, kamu perlu mewaspadai bila benjolan pada leher terasa keras, tidak mudah bergerak di bawah kulit, dan menjadi lebih besar dari waktu ke waktu. Benjolan leher dengan ciri-ciri tersebut bisa menjadi pertanda kanker.

Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini Bedanya Gondok dan Kanker Tiroid

Selain itu, kanker tiroid yang sudah berkembang juga bisa menyebabkan beberapa gejala signifikan berikut:

• Muncul benjolan (nodul) yang bisa terlihat atau dirasakan melalui kulit di leher.
• Perubahan pada suara, yaitu suara menjadi serak.
• Sulit menelan.
• Sakit di leher dan tenggorokan.
• Pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

Bila kamu mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan diagnosis. Kamu bisa berobat ke dokter dengan buat janji di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc.

Cara Mendiagnosis Kanker Tiroid

Berikut tes dan prosedur yang bisa dilakukan dokter untuk mendiagnosis kanker tiroid:

• Pemeriksaan Fisik

Dokter akan memeriksa leher kamu untuk merasakan perubahan fisik pada tiroid kamu, seperti adanya nodul tiroid. Dokter mungkin juga bertanya mengenai faktor risiko yang mungkin kamu miliki, seperti pernah mendapatkan perawatan radiasi atau memiliki riwayat tumor tiroid dalam keluarga.

• Tes Darah

Tes darah membantu dokter untuk mengetahui apakah kelenjar tiroid kamu berfungsi dengan normal.

• USG

Pemeriksaan ini membantu dokter menentukan apakah nodul tiroid bersifat jinak atau tidak, dan apakah ada risiko untuk berkembang menjadi kanker.

• Biopsi

Pada prosedur ini, dokter akan mengambil sampel jaringan tiroid yang mencurigakan dengan menggunakan jarum untuk dianalisis apakah sel tersebut merupakan sel kanker. Dokter juga akan menggunakan USG untuk memandu prosedur biopsi.

• Tes Pencitraan Lainnya

Dokter mungkin juga akan memesan satu atau lebih tes pencitraan untuk mengetahui apakah kanker sudah menyebar ke luar tiroid. Tes pencitraan tersebut, antara lain CT scan, MRI scan, dan nuklir yang menggunakan bentuk yodium radioaktif.

Baca juga: Apakah Pengidap Kanker Tiroid Dapat Sembuh Total?

Itulah penjelasan mengenai gejala kanker tiroid yang bisa terlihat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga agar kamu bisa mendapatkan solusi kesehatan lengkap dengan mudah.

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Thyroid cancer.

National Health Service. Diakses pada 2021. Thyroid cancer.