Gatal hingga Infeksi Kulit, Awas Gejala Eksim
Halodoc, Jakarta - Dari banyaknya penyakit yang bisa menyerang kulit, eksim merupakan salah satu yang mesti diwaspadai. Penyakit kulit ini tak pandang bulu, alias bisa menyerang siapa saja. Eksim sendiri merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh peradangan kulit.
Eksim bukanlah penyakit kulit yang menular, tetapi masalah kulit ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada bagian kulit yang terkena. Sebagian besar kasus eksim terjadi pada masa kanak-kanak (bayi atau anak usia muda).
Pertanyaannya, seperti apa sih gejala eksim yang bisa dialami oleh pengidapnya?
Baca juga: Jangan Salah, Ini Bedanya Psoriasis dan Eczema
Bukan Cuma Gatal-Gatal
Dalam kebanyakan kasus eksim biasanya menyerang area leher, wajah, siku, pergelangan tangan atau kaki, lutut, dan kelamin. Bagaimana dengan ciri utamanya? Ketika eksim menyerang di area manapun, maka kulit di area tersebut akan mengalami gatal-gatal.
Rasa gatal-gatal yang muncul bisa muncul sebelum timbulnya ruam pada kulit. Selain itu, daerah kulit yang mengalami eksim akan terlihat tebal, kering, atau bersisik. Nah, berikut beberapa gejala eksim yang umumnya dialami oleh pengidapnya.
-
Ada peradangan pada kulit serta berwarna kemerahan disertai rasa terbakar atau panas disekitar daerah yang terinfeksi.
-
Gatal yang bisa terjadi dengan intens.
-
Muncul rasa tidak nyaman serta menyebarnya ruam yang biasanya berlangsung selama 3 minggu.
-
Timbul vesikel (tonjolan kecil berisi cairan jernih).
-
Terdapat bagian bersisik putih di area tersebut atau sangat mengelupas.
-
Kulit menjadi sangat kering, keras, dan kaku.
-
Bercak gatal kronis, biasanya biasanya di tangan, leher, wajah, dan kaki (tetapi bisa terjadi di mana saja). Pada anak-anak, sebagian besar kasusnya pada lutut dan siku.
-
Permukaan kulit bisa mengelupas yang membuat kulit tampak kasar dan bersisik.
-
Kemerahan pada kulit yang terkena eksim, mungkin berdarah dan tampak bernoda.
-
Timbulnya lepuh berisi cairan, bisa membentuk kerak.
-
Terdapat tanda-tanda infeksi, meliputi area yang basah.
Bila mengalami gejala-gejala di atas, segeralah temui atau tanyakan pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc.
Gejala eksim pada tiap orang bisa berbeda-beda. Gejalanya eksim ini pada dasarnya bergantung dengan penyebabnya. Dalam kebanyakan kasus, eksim biasanya dialami oleh anak-anak dan lansia.
Baca juga: Eksim di Kelopak Mata, Apa Penyebabnya?
Ada satu hal yang mesti diingat mengenai penyakit eksim. Jangan sekali-kali menggaruk kulit yang terserang eksim. Alasannya hal tersebut bisa menyebabkan kulit menjadi merah serta membengkak dan terasa lebih gatal.
Nah, gejalanya sudah, bagaimana dengan penyebabnya? Yuk, simak penjelasan di bawah ini:
Dipengaruhi Banyak Faktor
Menurut ahli di National Institutes of Health - MedlinePlus, penyebab eksim sebenarnya tak diketahui pasti. Akan tetapi, ada dugaan penyakit kulit ini disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Menurut beberapa ahli, gen tertentu bisa menyebabkan beberapa orang memiliki kulit ekstra sensitif.
Selain kedua faktor tersebut, sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif juga bisa memicu terjadinya eksim. Hal yang perlu digarisbawahi, eksim bisa semakin bertambah parah dari waktu ke waktu. Apalagi bila eksim tak ditangani dengan tepat.
Selain hal-hal di atas, ada pula beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya eksim. Misalnya:
-
Stres.
-
Demam atau infeksi saluran napas atas.
-
Rasa dingin dan iklim kering.
-
Riwayat keluarga terkena eksim.
-
Kontak langsung dengan bahan-bahan kasar dan iritan, seperti sabun dan kain sintetis.
-
Rasa panas dan keringat berlebih.
-
Kulit kering.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Referensi:
National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada 2020. Bacteria therapy for eczema shows promise in NIH study.
WebMD. Diakses pada 2020. Skin Conditions and Eczema.
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Eczema.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan