Gangguan Siklus Menstruasi pada Remaja, Apa Penyebabnya?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Mei 2021
Gangguan Siklus Menstruasi pada Remaja, Apa Penyebabnya?Gangguan Siklus Menstruasi pada Remaja, Apa Penyebabnya?

Halodoc, Jakarta - Gangguan menstruasi merupakan kondisi yang merujuk pada kelainan siklus menstruasi. Gangguan yang muncul pun akan berbeda pada masing-masing orang, seperti pendarahan berlebihan, rasa nyeri berlebihan, kacaunya siklus menstruasi, atau darah yang keluar dengan volume yang terlalu sedikit. Sejumlah gangguan menstruasi tersebut kerap terjadi pada remaja dengan sejumlah penyebab berikut ini:

Baca juga: Ini Alasan Wanita Haid Tidak Boleh Berpuasa


1. Hormon yang Tidak Stabil

Gangguan siklus menstruasi pada remaja yang pertama disebabkan oleh hormon yang tidak stabil. Hal tersebut bukan hanya memengaruhi volume darah yang keluar, tetapi juga lama waktu menstruasi. Seorang remaja memiliki hormon yang berfluktuasi. Kondisi tersebut memengaruhi siklus hormon ke periode-periode berikutnya.

2. Perubahan Berat Badan

Penyebab gangguan menstruasi selanjutnya adalah perubahan berat badan secara signifikan, baik kenaikan maupun penurunan. Kenaikan berat badan drastis memicu tubuh menghasilkan estrogen dalam jumlah yang banyak. Sedangkan penurunan berat badan drastis, mampu menghambat produksi hormon estrogen. Keduanya mampu memengaruhi proses ovulasi setiap bulan, sehingga siklus menstruasi pun menjadi tidak teratur.

3. Obat-obatan

Tahukah jika beberapa jenis obat-obatan dapat memengaruhi siklus menstruasi seseorang? Jenis obat-obatan tersebut, di antaranya antibiotik, antidepresan, atau pil kontrasepsi. Meski demikian, gangguan siklus menstruasi pada remaja akibat konsumsi obat-obatan tersebut jarang terjadi. Namun, mungkin saja terjadi jika obat dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama, dan dalam jumlah berlebihan. Jadi, bukan masalah jika penggunaannya masih sesuai dengan anjuran dokter.

Baca juga: Puting Payudara Membengkak, Kapan Harus ke Dokter?

4. Stres

Penyebab gangguan menstruasi selanjutnya adalah stres. Saat kondisi ini dialami, bagian otak yang mengatur reproduksi merespon dengan mengurangi produksi hormon. Oleh sebab itu, siklus menstruasi seseorang menjadi terganggu, atau bahkan berhenti sama sekali. Terkait hal tersebut, sebagai orang tua, ibu harus mengenai gejala stres pada remaja yang menjadi penyebab utama gangguan menstruasi.

5. Pola Makan yang Salah

Pola makan yang salah termasuk diet ketat menjadi penyebab gangguan siklus menstruasi pada remaja. Hal tersebut akan membuat seseorang kekurangan gizi, sehingga produksi hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh jadi tidak seimbang. Bukan itu saja, pola makan yang salah juga berujung pada perubahan berat badan, yang menjadi penyebab gangguan menstruasi lainnya.

6. Olahraga Berlebihan

Gangguan siklus menstruasi pada remaja selanjutnya bisa disebabkan oleh melakukan olahraga secara berlebihan. Faktanya, olahraga memang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Namun jika dilakukan secara berlebihan, justru dapat memicu gangguan kesehatan salah satunya menstruasi yang tidak teratur. Olahraga yang dilakukan secara berlebihan dapat menyita energi dari makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Akibatnya, tubuh akan melakukan segala cara untuk menyimpan energi agar aktivitas tubuh dapat berjalan dengan lancar. Hal tersebut dilakukan dengan menutup fungsi organ tubuh yang tidak diperlukan, yaitu fungsi reproduksi, seperti menstruasi.

Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Mood saat Sedang PMS

Itulah beberapa hal yang menjadi gangguan siklus menstruasi pada remaja. Sebagai orangtua, ibu perlu memperhatikan dengan seksama apa yang menjadi gejalanya. Jangan lupa untuk menjauhi sejumlah penyebab seperti yang telah disebutkan. Jika ada pertanyaan terkait seputar gangguan siklus menstruasi pada remaja, silahkan bertanya langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya.

Referensi :
Kids Health. Diakses pada 2021. Irregular Periods.
Verywell Health. Diakses pada 2021. What to Know About Irregular Periods in Teenagers.