"Kehamilan trimester 1 bisa jadi tahap yang paling menantang bagi ibu hamil, karena perubahan besar mulai terjadi pada tubuhnya. Beberapa masalah kesehatan pun bisa menyerang ibu hamil pada tahapan ini. Di antaranya adalah hiperemesis gravidarum, anemia, dan konstipasi."

Halodoc, Jakarta - Trimester pertama merupakan masa awal kehamilan yang ditandai dengan sejumlah gejala, seperti keputihan, sakit kepala ringan, kram ringan, pembengkakan pada kaki, sering buang air kecil, nyeri punggung, cepat lelah, serta napas terasa lebih berat. Periode ini bisa jadi tahap yang paling menantang bagi ibu hamil, karena perubahan besar mulai terjadi pada tubuhnya, baik psikis maupun fisik. Apa saja masalah kesehatan ibu hamil trimester pertama yang umum dialami? Berikut ini beberapa di antaranya!

Masalah Kesehatan Ibu Hamil Trimester Pertama

Hal yang menyenangkan saat menyambut kehadiran si buah hati. Segala macam upaya dilakukan untuk menjaga kehamilan agar tetap sehat. Salah satu cara yang dilakukan adalah mengetahui apa saja penyakit yang dapat mengganggu kelancaran kehamilan di trimester pertama. 

Hal tersebut perlu dilakukan mengingat bukan hanya ibu saja yang terancam kesehatannya, janin dalam kandungan pun bisa saja terkena dampaknya. Berikut ini sejumlah masalah kesehatan ibu hamil trimester pertama yang perlu diwaspadai:

1. Hiperemesis Gravidarum

Hiperemesis gravidarum adalah masalah kesehatan ibu hamil trimester pertama yang ditandai dengan mual dan muntah terus-menerus. Kondisi ini dialami oleh 70–80 persen ibu hamil di awal kehamilannya. Selama rasa mual tidak mengganggu aktivitas harian yang dilakukan, ibu tidak perlu cemas dan khawatir berlebihan, ya. Hal tersebut merupakan kondisi normal yang terjadi karena adanya perubahan hormon selama masa kehamilan.

Mual merupakan masalah kesehatan ibu hamil trimester pertama yang dialami saat kandungan menginjak 4–6 minggu, dan dapat bertahan hingga 12 minggu. Masalah yang satu ini dapat menghilang dengan sendirinya saat usia kehamilan menginjak 20 minggu. Namun, beberapa ibu hamil bisa saja mengalami mual sepanjang kehamilan hingga waktu persalinan.

2. Anemia

Anemia atau kurang darah juga menjadi bahaya tersendiri bagi ibu hamil. Kondisi ini umum dialami oleh 14–62 persen wanita hamil. Saat hamil, tubuh wanita memproduksi lebih banyak darah yang dialirkan pada janin. Saat tubuh kekurangan darah, kondisi tersebut bukan hanya membahayakan ibu saja, tetapi juga janin dalam kandungan. Hal tersebut dapat memicu kelahiran prematur, bahkan kematian.

Anemia pada ibu hamil akan memicu munculnya sejumlah gejala, seperti mudah merasa lemas, sesak napas, serta pucat pada wajah. Untuk menghindari munculnya sejumlah gejala tersebut, ibu hamil perlu menjaga pola makan tetap sehat dengan menjaga asupan yang banyak mengandung zat besi, seperti ikan, ayam, daging, serta kacang-kacangan.

3. Konstipasi

Konstipasi merupakan masalah yang dialami oleh sekitar 70 persen ibu hamil. Penyebabnya adalah pergerakan usus yang melambat. Jika wanita tidak mengalami kehamilan, kondisi ini baik untuk memberi waktu nutrisi dari makanan terserap lebih optimal. Namun jika makanan terlalu lama berada di dalam usus, maka risiko terjadinya konstipasi semakin tinggi.

Itulah sejumlah masalah kesehatan ibu hamil trimester pertama yang umum dialami. Untuk mencegah sejumlah keluhan tersebut, ibu disarankan untuk mengonsumsi serat yang cukup, banyak minum air putih, serta tetap aktif bergerak. Ibu juga disarankan mengonsumsi suplemen atau multivitamin tambahan jika diperlukan. Untuk membelinya, ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc dengan fitur “beli obat” di dalamnya.

Referensi:

NIH. Diakses pada 2022. What health problems can develop during pregnancy?

Grow by WebMD. Diakses pada 2022. First Trimester.

Hopkinsmedicine.org. Diakses pada 2022. The First Trimester.