Halodoc, Jakarta – Tubuh memerlukan asam lemak agar semua sistem dapat berfungsi secara normal. Terdapat dua jenis asam lemak yaitu asam lemak esensial dan non-esensial. Secara alami, tubuh dapat membuat asam lemak non-esensial dengan mengubah asam amino dalam makanan yang dikonsumsi. 

Namun, tubuh manusia tidak dapat membuat asam lemak esensial. Asam lemak ini hanya bisa didapatkan langsung dari sumber makanan sehat, seperti ikan, olive oil, dan biji-bijian. Karena asam lemak esensial penting untuk kesehatan tubuh, kamu perlu mencukupinya melalui sumber makanan. 

Jenis-jenis Asam Lemak Esensial dan Fungsinya untuk Kesehatan

Ada beberapa jenis asam lemak esensial, asam lemak omega-3 dan asam lemak omega-6. Asam lemak esensial membantu membuat hormon yang mengatur sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf pusat. 

Berikut ini jenis-jenis asam lemak esensial dan fungsinya untuk kesehatan tubuh:

1. Asam lemak omega-3

Jenis asam lemak esensial ini merupakan lemak tak jenuh ganda, sejenis lemak yang tidak dapat diproduksi tubuh. Sumber makanan yang mengandung asam lemak omega-3 adalah ikan berminyak. Ahli merekomendasikan untuk setidaknya mengonsumsi dua porsi ikan berlemak per minggu untuk mencukupi asam lemak esensial ini. 

Asam lemak omega-3 juga memiliki variasi, yang dibedakan berdasarkan bentuk dan ukurannya, yaitu:

• Eicosapentaenoic acid (EPA): Berfungsi menghasilkan bahan kimia yang disebut eicosanoids, yang membantu mengurangi peradangan dan bermanfaat untuk mengurangi gejala depresi.
• Asam docosahexaenoic (DHA): Asam lemak ini membentuk sekitar 8 persen dari berat otak. Selain itu juga berkontribusi pada perkembangan dan fungsi otak.
• Asam alfa-linolenat (ALA): Asam lemak ini dapat diubah menjadi EPA dan DHA yang bermanfaat untuk kesehatan jantung, sistem kekebalan, dan sistem saraf.

Bisa dibilang asam lemak omega-3 merupakan bagian penting dari membran sel manusia. Asam lemak ini memiliki fungsi penting lainnya, yaitu:

• Meningkatkan kesehatan jantung. Seperti mengelola kolesterol, trigliserida, dan tingkat tekanan darah.
• Mendukung kesehatan mental. Seperti, mengelola atau mencegah terjadinya depresi, penyakit parkinson, dan psikosis pada orang yang berisiko.
• Mengurangi berat badan dan ukuran lingkar pinggang. Mengenai manfaat ini, masih diperlukan lebih banyak penelitian. 
• Mengurangi lemak hati. Menurut penelitian pada PubMed Central, mengonsumsi sumber makanan kaya omega-3 dapat membantu mengurangi jumlah lemak di hati.
• Mendukung perkembangan otak bayi. Manfaat ini bahkan dapat terjadi sejak bayi masih dalam kandungan. Itulah pentingnya bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan bernutrisi.
• Melawan peradangan. Misalnya peradangan yang terjadi pada beberapa penyakit kronis.

Kurangnya asupan asam lemak omega-3 dapat menyebabkan peradangan dan penyakit kronis. Seperti rheumatoid arthritis, diabetes, aterosklerosis, dan gagal jantung. 

2. Asam lemak omega-6

Sama seperti asam lemak omega-3, omega-6 juga termasuk asam lemak tak jenuh ganda. Selain itu asam lemak omega-6 juga penting, dan hanya didapatkan dari makanan. 

Jenis asam lemak omega-6 yang paling umum adalah asam linoleat, yang dapat dibuat tubuh menjadi asam arakidonat (AA). Sama seperti EPA, AA juga menghasilkan eikosanoid, namun sifatnya proinflamasi. 

Eikosanoid proinflamasi berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Namun jika tubuh memproduksi terlalu banyak, dapat meningkatkan risiko peradangan dan penyakit inflamasi. 

Itulah fungsi asam lemak esensial bagi kesehatan tubuh yang perlu diketahui. Ingatlah untuk selalu mencukupi asam lemak esensial melalui makanan demi menjaga kesehatan tubuh. 

Jika kamu mengalami masalah kesehatan serius terkait gizi dan nutrisi, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan kesehatan. Gunakan aplikasi Halodoc untuk memudahkan prosesnya. Yuk, klik gambar berikut:

Referensi:

Medical News Today. Diakses pada 2023. What to know about essential fatty acids

Healthline. Diakses pada 2022. Omega-3-6-9 Fatty Acids: A Complete Overview

Medical News Today. Diakses pada 2023. What to know about omega-6 fatty acids

Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Omega-3 Fatty Acids