Fobia Lihat Tonjolan Kecil Bisa Jadi Tanda Idap Trypophobia
Halodoc, Jakarta - Beberapa orang yang kamu kenal pasti pernah menunjukkan rasa takut pada suatu hal yang sebenarnya tidak dapat menimbulkan dampak buruk apa pun. Hal tersebut disebut juga dengan fobia. Saat orang tersebut sedang mengalami fobia, rasa takut dan panik pun dapat timbul.
Salah satu fobia yang dapat terjadi adalah melihat tonjolan-tonjolan kecil, atau disebut juga dengan trypophobia. Tonjolan atau lubang kecil-kecil yang dapat terlihat seperti sarang lebah dapat membuat beberapa orang merinding saat melihatnya. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait trypophobia, simak penjelasan berikut!
Baca juga: Kenali dan Cara Mengatasi Trypophobia
Trypophobia, Rasa Takut pada Lubang-Lubang Kecil
Trypophobia adalah gangguan yang kerap digambarkan sebagai rasa takut pada lubang, meski juga dapat terjadi saat melihat tonjolan atau pola lain yang berdekatan. Saat orang yang mengidapnya melihat bentuk tersebut, beberapa gejala dapat timbul, seperti ketakutan parah, mual, gatal, berkeringat, gemetar, hingga serangan panik.
Memang rasa takut adalah gejala yang umum, tetapi rasa jijik mungkin saja terjadi saat benar-benar merasakan emosi terkuras karena melihat objek tersebut. Gangguan trypophobia memang cenderung sangat berhubungan dengan visual. Melihat gambar lubang-lubang kecil hanya secara online saja sudah dapat menimbulkan perasaan jijik dan cemas. Semakin besar lingkarannya, semakin besar rasa tidak nyaman yang timbul.
Apa Penyebab Trypophobia?
Penelitian terkait penyebab trypophobia masih sangat minim, tetapi ada beberapa teori yang dapat menjelaskan apa saja yang menjadi penyebabnya. Berikut beberapa hal tersebut:
- Disebabkan Evolusi
Salah satu teori yang paling dipercaya dapat menyebabkan seseorang mengalami trypophobia adalah respons tubuh terhadap penyakit atau bahaya. Beberapa gangguan pada tubuh dapat menimbulkan tanda seperti lubang atau benjolan, seperti luka, parasit, hingga infeksi lainnya. Maka dari itu, saat seseorang melihat lubang atau benjolan yang banyak, tubuh akan memicu rasa takut dan jijik pada objek tersebut.
- Respons dari Karakteristik Visual
Penelitian lainnya juga menunjukkan jika rasa tidak nyaman yang timbul berhubungan dengan karakteristik visual dapat memicu trypophobia. Maka dari itu, banyak peneliti yang mempertanyakan jika gangguan ini termasuk fobia atau tidak. Ataukah, gangguan ini hanya disebabkan oleh respons alami tubuh terhadap rangsangan visual tertentu.
Jika kamu masih mempunyai pertanyaan terkait trypophobia atau gangguan fobia lainnya, dokter dari Halodoc siap membantu untuk menjawabnya. Caranya cukup mudah, cukup download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan untuk mendapatkan kemudahan akses kesehatan!
Baca juga: Latrophobia, Ketakutan Berlebih pada Dokter
Pengobatan Trypophobia
Sejauh ini belum ada pengobatan khusus yang terbukti efektif untuk mengatasi kondisi ini. Meski begitu, banyak perawatan yang dapat digunakan untuk mengatasi fobia agar gejala yang timbul dapat dikurangi. Salah satunya adalah dengan terapi.
Metode terapi dapat dilakukan dengan mengatasi rasa takut pada objeknya. Hal ini dilakukan dengan harapan agar paparan terkait objek ini dapat membuat gejala ketakutan berkurang. Proses ini biasanya dilakukan secara bertahap. Cara ini dilakukan dengan membayangkan objek yang ditakuti, lalu melihat gambar-gambar yang ditakutkan, dan akhirnya mendekati hingga menyentuh objek penyebab fobia tersebut.
Pada seseorang yang mengidap trypophobia, cara awal yang dapat dilakukan adalah menutup mata dan membayangkan beberapa objek, seperti sarang lebah. Hal ini akan terus dilakukan hingga gejala yang timbul dapat berkurang. Saat membayangkan objek tidak menimbulkan respons apa pun, langkah selanjutnya adalah melihat gambar lubang atau tonjolan dalam jarak yang dekat agar gangguan dapat berkurang.
Baca juga: Ketakutan yang Berlebihan, Ini Fakta di Balik Fobia
Itulah pembahasan lebih lengkap terkait trypophobia yang dapat menimbulkan rasa takut pada beberapa orang. Jika gangguan ini sudah terbilang parah, ada baiknya untuk langsung mendapatkan terapi agar respon tubuh menjadi lebih baik. Sehingga, rasa takut yang keluar tidak berlebihan.