Family Time saat Liburan dapat Menurunkan Stres, Benarkah?
Halodoc, Jakarta - Stres berkepanjangan biasanya berasal dari pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Jika stres tidak dapat diatasi, kinerja otak perlahan akan terhambat. Akibatnya, produktivitas akan menurun karena kamu kesulitan untuk fokus. Untuk meredakan stres yang kamu alami, cobalah untuk melakukan traveling bersama keluarga.
Hal yang menyenangkan ini tak hanya membuat stres kamu hilang, rasa bahagia pun akan muncul, sehingga kinerja otak akan bertambah. Dengan meningkatnya kinerja otak, hal tersebut tentunya berdampak positif pada pekerjaan yang kamu lakukan.
Tak hanya dapat mengatasi stres yang dialami, traveling juga memiliki banyak manfaat lain bagi kesehatan mental, di antaranya mengurangi risiko depresi dan gangguan kecemasan. Tak harus melakukan liburan dalam waktu panjang untuk memperoleh manfaat ini, melakukan liburan berkualitas dalam waktu singkat selama tiga hari sudah dapat menurunkan hormon stres dan membuat pikiran kembali jernih.
Baca juga: Alami 7 Gejala Ini? Saatnya Ajak Teman-Teman Travelling
Tak Hanya Meredakan Stres, Berikut Manfaat Lain Traveling
Stres merupakan salah satu gejala psikologis yang tidak bisa dihindar, bahkan, seseorang bisa saja merasakannya setiap hari. Stres akan ditandai dengan jantung yang berdebar, keringat dingin, cemas, gelisah, kepala terasa tegang, atau tidak doyan makan.
Kondisi-kondisi tersebut disebabkan oleh hormon kortisol yang merespons situasi yang menegangkan, sehingga stres pun muncul. Traveling tak hanya berguna untuk meredakan stres saja, berikut manfaat lain yang dapat diambil saat melakukan traveling:
Baca juga: Trik Traveling Seru Tanpa Menggerutu Meski Bawa Anak
- Memperkuat Hubungan Keluarga
Pergi bersama keluarga dapat memperkuat hubungan antar saudara. Hal ini terjadi karena antara anggota keluarga saling berbagi pengalaman unik atau buruk. Topik-topik menarik tersebut dapat menjadi topik perbincangan yang berujung pada canda tawa dan kegembiraan. Tak hanya itu, traveling juga mempererat ikatan emosional yang telah terjalin.
- Lebih Bersemangat
Dengan traveling, seseorang akan mengalami peningkatan suasana hati dan kualitas tidur. Dengan jam tidur yang cukup dan suasana hati yang baik, seseorang akan menjadi lebih bersemangat, jarang mengeluh, dan mengalami peningkatan kemampuan berpikir. Efek ini dapat berlangsung hingga 5 minggu setelah traveling dilakukan.
- Meningkatkan Kreativitas
Saat traveling, seseorang akan menemui orang-orang baru, budaya baru, bahkan makanan yang belum pernah ditemui sebelumnya. Semua pengalaman baru ini akan membuat wawasan seseorang menjadi lebih luas. Dengan wawasan yang luas, inspirasi baru bisa saja muncul dan menimbulkan kreativitas baru.
- Menciptakan Rasa Bahagia
Traveling dapat menciptakan kebahagiaan batin. Dengan traveling, seseorang akan mendapatkan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan, karena tidak dihadapkan tekanan rutinitas yang sehari-hari dilakukan.
Baca juga: 7 Starter Pack Traveling, Agar Liburan Semakin Indah
Dengan melakukan traveling, kesehatan mental akan jauh lebih baik. Manfaat baik ini dapat kamu lakukan jika melakukan traveling minimal satu kali dalam setahun. Agar manfaat menjadi lebih optimal, persiapkan liburan dengan baik. Dengan merencanakannya dengan matang, liburan tidak akan terganggu oleh berbagai hal yang tidak direncanakan.
Jika kamu memiliki masalah kesehatan selama melakukan traveling, segera diskusikan dengan dokter ahli yang ada di aplikasi Halodoc, ya! Mengalami gangguan kesehatan saat traveling otomatis akan menurunkan mood menjadi berantakan. Selain mempersiapkan rencana dengan matang, jangan lupa untuk menjaga kesehatan tubuhmu agar tetap optimal. Selamat traveling!
Referensi:
Family Holiday Association. Diakses pada 2020. The Mental Health Benefits Of Holidays.
Psych Central. Diakses pada 2020. How Vacations Really Boost Physical and Mental Health.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan