Faktor Risiko Keloid

2 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   26 Februari 2025

Ada sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko terbentuknya keloid pada bekas luka.

Faktor Risiko KeloidFaktor Risiko Keloid

Beberapa faktor dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami keloid. Berikut adalah faktor-faktor risiko tersebut:

1. Genetik

Faktor keturunan menjadi salah satu penyebab utama terbentuknya keloid. Individu yang memiliki riwayat keluarga dengan keloid lebih berisiko mengembangkan kondisi ini.

Ras tertentu seperti Afrika, Asia, dan Hispanik memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami keloid.

2. Usia

Keloid lebih sering muncul pada usia muda, terutama pada rentang 10 hingga 30 tahun.

Hal ini berkaitan dengan aktivitas hormon yang lebih tinggi pada usia ini, yang dapat memengaruhi proses penyembuhan luka.

3. Jenis Kulit dan Jenis Luka

Orang dengan kulit lebih gelap memiliki kemungkinan lebih besar mengalami keloid dibandingkan mereka yang berkulit terang.

Berbagai jenis luka dapat memicu keloid, seperti luka sayat, operasi, luka bakar, gigitan serangga, jerawat, hingga bekas vaksinasi, terutama jika tidak dirawat dengan baik atau mengalami infeksi.

4. Lokasi Luka

Keloid lebih sering terbentuk di beberapa bagian tubuh tertentu, seperti bahu, dada bagian atas, punggung, serta telinga setelah tindikan.

Jika punya pertanyaan lain terkait keloid, segera hubungi dokter spesialis kulit di Halodoc. Mereka bisa memberikan informasi yang lebih lengkap tentang keloid. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Keloid scar – Symptoms and causes.
National Health Service UK. Diakses pada 2025. Keloid scars.
American Academy of Dermatology. Diakses pada 2025. Keloid scars: Overview.
Healthline. Diakses pada 2025. Keloid Scars: Symptoms, Causes, and Treatments.
Annals of plastic surgery. Diakses pada 2025. A New Surgical Treatment of Keloid: Keloid Core Excision.