Faktor Risiko Autisme

2 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   19 Februari 2025

Ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko autisme.

Faktor Risiko AutismeFaktor Risiko Autisme

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya gangguan spektrum autis, meliputi:

  • Jenis Kelamin: Anak laki-laki lebih mungkin, hingga empat kali lebih besar, untuk memiliki gangguan ini dibandingkan anak perempuan.
  • Faktor Keturunan: Orang tua dengan gangguan spektrum autis memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk memiliki anak dengan kondisi serupa.
  • Paparan Selama Kehamilan: Paparan terhadap alkohol atau obat-obatan tertentu selama kehamilan, khususnya obat epilepsi, dapat berisiko menyebabkan ASD pada anak.
  • Kondisi Medis Lain: Gangguan seperti sindrom Down, distrofi otot, neurofibromatosis, sindrom Tourette, cerebral palsy, dan sindrom Rett juga bisa berpengaruh.
  • Kelahiran Prematur: Bayi yang lahir sangat prematur, terutama mereka yang lahir pada usia kehamilan 26 minggu atau kurang, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan autisme.

Jika punya pertanyaan lain terkait kondisi ini, segera hubungi dokter spesialis anak di Halodoc. Mereka bisa memberikan saran penanganan yang tepat. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2025. What to know about autism.
WebMD. Diakses pada 2025. Understanding Autism – the Basics.
Cross River Therapy. Diakses pada 2025. Autism vs. Down Syndrome: Differences & Similarities.
WebMD. Diakses pada 2025. Can You Prevent Autism?
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2025. Autism Spectrum Disorder (ASD).
WebMD. Diakses pada 2025. What Is Autism? 
National Health Service UK. Diakses pada 2025. What is autism?
Annals of the National Institute of Hygiene. Diakses pada 2025. How nutritional status, diet and dietary supplements can affect autism. A review.
Paediatric and Perinatal Epidemiology. Diakses pada 2025. Prenatal alcohol exposure in relation to autism spectrum disorder: Findings from the Study to Explore Early Development (SEED).
National Autistic Society. Diakses pada 2025. Understanding Autism.