Faktor Lingkungan Juga Dapat Sebabkan Demam Rematik
Halodoc, Jakarta – Tidak dapat disangkal faktor lingkungan bisa menyebabkan demam rematik. Risiko yang lebih besar dari demam rematik dan faktor lingkungan kerap dikaitkan dengan kepadatan yang berlebihan, sanitasi yang buruk, dan kondisi lain yang dapat dengan mudah mengakibatkan penularan cepat.
Demam rematik adalah penyakit radang yang dapat berkembang sebagai komplikasi dari radang tenggorokan atau demam berdarah. Ingin tahu lebih banyak bagaimana penanganan dan penyebab demam rematik, baca selanjutnya di sini.
Diawali dari Radang Tenggorokan
Biasanya demam rematik terjadi sekitar dua hingga empat minggu setelah infeksi radang tenggorokan. Tanda dan gejala dari demam rematik yang dihasilkan dari peradangan di jantung, sendi, kulit, atau sistem saraf pusat dapat mencakup:
Baca juga: 3 Fakta Penting Mengenai Demam Scarlet
-
Demam;
-
Sendi yang sakit dan nyeri paling sering di lutut, pergelangan kaki, siku dan pergelangan tangan;
-
Nyeri pada satu sendi yang bermigrasi ke sendi lain;
-
Sendi yang memerah, panas atau bengkak;
-
Benjolan kecil dan tidak nyeri (bintil) di bawah kulit;
-
Sakit dada;
-
Kelelahan;
-
Ruam rata; dan
-
Tersentak-sentak, gerakan tubuh yang tidak terkendali paling sering di tangan, kaki dan wajah.
Demam rematik dapat terjadi setelah infeksi tenggorokan dengan bakteri yang disebut Streptokokus grup A. Infeksi bakter ini pada tenggorokan menyebabkan radang tenggorokan atau lebih jarang, demam berdarah. Infeksi bakteri ini pada kulit atau bagian tubuh lain jarang memicu demam rematik.
Hubungan antara infeksi radang dan demam rematik tidak jelas, tetapi tampaknya bakteri menipu sistem kekebalan tubuh. Bakteri strep mengandung protein yang mirip dengan yang ditemukan di jaringan tubuh tertentu.
Jadi, sel-sel sistem kekebalan yang biasanya menargetkan bakteri dapat memperlakukan jaringan tubuh sendiri seolah-olah mereka adalah agen infeksi terutama jaringan jantung, sendi, kulit, dan sistem saraf pusat. Reaksi sistem kekebalan ini menghasilkan peradangan.
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Jenis-Jenis Demam Rematik
Jika anak menerima perawatan segera dengan antibiotik untuk menghilangkan bakteri strep dan mengambil semua obat sesuai resep, ada kemungkinan kecil terkena demam rematik. Jika anak memiliki satu atau lebih episode radang tenggorokan atau demam berdarah yang tidak diobati atau tidak diobati sepenuhnya, ia mungkin mengalami demam rematik.
Kalau ingin tahu lebih banyak mengenai demam rematik, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Waspadai Komplikasinya
Peradangan yang disebabkan oleh demam rematik dapat berlangsung beberapa minggu hingga beberapa bulan. Dalam beberapa kasus, peradangan menyebabkan komplikasi jangka panjang. Penyakit jantung rematik adalah kerusakan permanen pada jantung yang disebabkan oleh demam rematik.
Masalah paling umum terjadi ketika penyakit jantung disebabkan oleh demam rematik adalah kerusakan pada katup antara dua ruang jantung kiri (katup mitral). Kondisi ini dapat menyebabkan:
-
Stenosis katup
Penyempitan katup ini mengurangi aliran darah.
-
Regurgitasi katup
Kebocoran pada katup ini memungkinkan darah mengalir ke arah yang salah.
-
Kerusakan otot jantung
Peradangan yang terkait dengan demam rematik dapat melemahkan otot jantung, memengaruhi kemampuannya untuk memompa.
-
Kerusakan pada katup mitral, katup jantung lain, atau jaringan jantung lainnya dapat menyebabkan masalah dengan jantung di kemudian hari.
Kondisi yang dihasilkan dapat meliputi:
-
Pemukulan yang tidak teratur dan kacau dari ruang atas jantung (fibrilasi atrium); dan
-
Ketidakmampuan jantung untuk memompa cukup darah ke tubuh (gagal jantung).
Satu-satunya cara untuk mencegah demam rematik adalah dengan mengobati infeksi radang tenggorokan atau demam berdarah dengan antibiotik yang tepat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan