Halodoc, Jakarta – Kucing Bengal adalah jenis kucing yang memiliki keunikan tersendiri. Jenis kucing yang satu ini sekilas mungkin terlihat liar, akan tetapi kucing Bengal adalah jenis kucing yang lembut dan memiliki kedekatan dengan pemiliknya. Kucing Bengal merupakan jenis kucing hibrida, yaitu hewan yang dihasilkan dari perkawinan silang binatang serupa (crossbreed). 

Hibridisasi jenis kucing ini dimulai dengan perkawinan antara kucing macan tutul asia dengan kucing tabby domestik. Pada awalnya, kucing Bengal dikenal sebagai ras kucing yang kontroversial. Ada kekhawatiran bahwa akan lebih banyak kucing liar yang digunakan dalam pengembiakan jenis ini. Selain keunikan sejarahnya, hewan ini juga memiliki keunikan-keunikan lain, apa saja? 

Baca juga: Mengenal 9 Karakteristik Unik dari Kucing Himalaya

Mengenal Kucing Bengal dan Keunikannya 

Kucing Bengal dikenal memiliki penampilan menyerupai kucing hutan, dengan tubuh berotot dan kaki belakang yang panjang. Hal itu membuat kucing ini memiliki langkah yang kuat dan jauh. Secara keseluruhan, jenis kucing ini terlihat seperti macan tutul dengan variasi dalam warna bulu dan warna mata. Bulu kucing ini memiliki warna standar coklat dan perak, serta beberapa warna non-standar lainnya. 

Sementara untuk bentuk matanya, jenis kucing ini memiliki bentuk mata yang terlihat seperti almond. Kucing Bengal memiliki mata bernuansa hazel, cokelat, hijau, emas, atau tembaga. Secara umum, kucing ini aktif bergerak, lincah, tetapi sangat menyukai afeksi atau sentuhan dengan manusia. Kucing ini juga dikenal setia dan penyayang. 

Baca juga: Uniknya 7 Jenis Kucing Persilangan Hutan dan Domestik Ini

Dari segi kesehatan, kucing Bengal umumnya sehat. Namun, ada beberapa penyakit yang sering ditemui pada jenis kucing ini. Kucing Bengal bisa terserang beberapa jenis penyakit, di antaranya: 

• Distal Neuropathy, yaitu gangguan sistem saraf. Kondisi ini bisa menyebabkan kucing Bengal mengalami kelemahan. 
• Sindrom anak kucing dengan dada datar. Kelainan ini menyebabkan anak kucing memiliki bentuk yang berbeda. Jika kucing bertahan hingga dewasa, biasanya tanda kelainan juga masih terlihat. 
• Displasia pinggul, penyakit ini umumnya dialami oleh ras anjing besar. Namun, kucing Bengal juga bisa mengalami gangguan ini dan menyebabkan kelemahan. 
• Hiperttrofi kardiomipoati alias hypertrophic cardiomyopathy, merupakan penyakit jantung yang dialami oleh jenis kucing tertentu. 
• Patellar luxation, adalah penyakit dislokasi dari tempurung lutut. Pada kasus yang parah, kondisi ini harus ditangani dengan operasi. 
• Atrofi retina progresif, merupakan penyakit mata degeneratif. 

Untuk ukuran tubuh, jenis kucing ini cenderung terlihat lebih besar karena lebih panjang dan berotot. Sebenarnya, kucing Bengal merupakan jenis kucing yang berukuran sedang, yaitu 3,6 - 5,4 kilogram untuk kucing betina dan 4,5 - 6,8 kilogram untuk kucing jantan. Energi kucing ini juga cenderung besar, sehingga kucing Bengal umumnya bisa menjaga berat badan karena terjadi pembakaran kalori berlebih saat aktif bergerak. 

Untuk rentang hidup, rata-rata kucing Bengal bisa hidup sampai 10 hingga 16 tahun. Namun, ada banyak faktor lain yang bisa memengaruhi harapan hidup kucing Bengal, termasuk kondisi kesehatan, makanan yang dikonsumsi, hingga lingkungan hidup kucing, apakah di alam terbuka atau dipelihara di rumah. 

Baca juga: Ini Penjelasan tentang Ras Kucing Kampung

Maka dari itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan kucing Bengal atau hewan peliharaan lainnya. Caranya dengan memastikan kucing mendapat asupan makanan yang sehat dan lengkapi dengan konsumsi vitamin khusus. Biar lebih mudah, kamu bisa membeli vitamin atau makanan untuk hewan peliharaan melalui aplikasi Halodoc. Dengan layanan antar, pesanan obat akan dikirim ke rumah. Download aplikasi Halodoc di sini!



Referensi:

Hills Pet. Diakses pada 2021. Bengal Cat Information and Personality Traits. 

Rawz. Diakses pada 2021. BENGAL CATS: FACTS & HISTORY BEHIND THE BREED.

Purina. Diakses pada 2021. Bengal.