Fakta Unik Rambut Bayi yang Perlu Diketahui
“Beberapa bayi memiliki rambut lebih tebal dibandingkan dengan lainnya. Mungkin mulanya tidak terlalu penting, tetapi ternyata banyak sekali hal menarik tentang rambut bayi yang perlu ibu ketahui.”
Halodoc, Jakarta – Jangan risau jika Si Kecil dilahirkan dengan rambut yang tak lebat, meski beberapa bayi lain justru sebaliknya. Pasalnya, membandingkan tumbuh kembang sang buah hati dengan lainnya tidak akan pernah ada habisnya.
Termasuk rambut. Beberapa bayi memang dilahirkan dengan rambut yang tebal, beberapa lainnya justru tidak demikian. Namun, benarkah dengan rajin memotong habis rambut bayi akan membuatnya tumbuh lebat? Berikut beberapa fakta unik tentang rambut pada bayi yang perlu diketahui.
- Rambut Bayi Dipengaruhi oleh Hormon Ibu
Hormon, seperti estrogen, dapat melewati plasenta selama kehamilan dan memasuki tubuh bayi. Oleh karena itu, hormon ibu selama kehamilan dapat memengaruhi seberapa banyak atau sedikit rambut bayi saat lahir.
Ini karena hormon estrogen diketahui dapat membantu meningkatkan pertumbuhan rambut. Artinya, bayi mungkin memiliki rambut yang lebat jika cukup banyak hormon yang melewati plasenta.
Baca juga: Fakta Tentang Rambut Rontok yang Harus Diketahui
- Rambut Bayi Tumbuh Lebih Lebat saat Usia Dua Tahun
Jangan khawatir jika anak ibu yang berusia 6 bulan atau bahkan satu tahun belum memiliki rambut. Hal ini termasuk normal dan kemungkinan besar akan terjadi perubahan saat Si Kecil berusia dua tahun. Wajar jika ibu khawatir melihat anak tidak tumbuh rambut segera setelah lahir, tetapi sebenarnya ini normal terjadi.
Bahkan, tak jarang bayi akan tetap botak selama tahun pertama hidupnya karena rambut mereka yang baru lahir akan mengalami kerontokan secara alami dan pasti akan tumbuh lagi dengan lebih lebat nantinya.
- Penting untuk Merawat Rambut Bayi
Si Kecil mungkin masih terlalu muda untuk merawat rambut, tetapi bukan berarti perawatan rambut yang tepat tidak penting. Rambut bayi akan rontok, berubah seiring waktu, dan tumbuh kembali. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai kesehatan rambut bayi.
Mengikat rambut model ekor kuda dan ikat kepala yang ketat dapat menyebabkan kerusakan pada rambut sang buah hati, begitu pula dengan menyisir rambut kusut terlalu kasar. Rambut bayi tidak perlu dicuci setiap hari, tetapi perlu dicuci dengan lembut.
Baca juga: Tips Rawat Rambut Bayi agar Lebat
- Rambut Bayi Berubah Seiring Waktu
Jangan terlalu khawatir jika bayi ibu lahir dengan rambut keriting atau berwarna pirang sementara seluruh keluarga memiliki rambut berwarna hitam. Pasalnya, rambut bayi akan terus berubah.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, rambut anak baru akan tumbuh baik sampai sekitar usia dua tahun. Jadi, sampai saat itu, jangan kaget kalau ibu melihat rambut bayi mengalami perubahan warna, tekstur, atau ketebalan.
- Tetap Cuci Kepala Bayi Meski Tanpa Rambut
Meskipun bayi mungkin lahir tanpa rambut, tetapi mengalami kerontokan dalam beberapa bulan pertama, atau tidak menumbuhkan banyak rambut sampai di kemudian hari, ibu tetap disarankan untuk mencuci kepala bayi.
Mungkin ibu akan merasa aneh saat mencuci kepala bayi yang masih botak, tetapi sebenarnya hal ini penting untuk merangsang kulit kepala bayi. Tidak hanya itu, mencuci kepala bayi juga termasuk memberikan perawatan rambut yang tepat untuk bayi, bahkan jika tidak muncul busa sekalipun.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Air Rendaman Ketumbar Bisa Hilangkan Uban
Namun, jika ibu khawatir, ibu bisa kok bertanya pada dokter spesialis anak. Pakai aplikasi Halodoc untuk memudahkan tanya jawab dengan dokter setiap saat. Jadi, pastikan saja ibu sudah download aplikasi Halodoc di ponsel, ya!
Referensi:
Babygaga. Diakses pada 2021. 10 Interesting Facts About Baby Hair.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan