Fakta tentang Jerawat di Atas Bibir dan Bedanya dengan Herpes
“Jerawat di atas bibir biasanya disebabkan karena kurangnya menjaga kebersihan wajah atau salah memilih produk kosmetik. Beda halnya dengan herpes yang disebabkan oleh infeksi virus.”
DAFTAR ISI
- Fakta Jerawat di Atas Bibir dan Bedanya dengan Herpes
- Apa yang Membedakannya dengan Herpes?
- Hubungi Dokter Ini untuk Penanganan Jerawat di Atas Bibir
Halodoc, Jakarta – Jerawat di atas bibir bisa sangat mengganggu penampilan karena letaknya yang cukup mencolok. Namun, terkadang jerawat di area bibir juga sering disalahartikan sebagai herpes karena bentuknya yang mirip.
Padahal, jerawat dan herpes adalah dua kondisi yang sangat berbeda jauh. Nah, supaya kamu tidak terkecoh, ketahui fakta dan perbedaan kedua kondisi ini!
Fakta Jerawat di Atas Bibir dan Bedanya dengan Herpes
Sebenarnya, tidak sulit untuk membedakan antara jerawat di bibir atas dengan herpes. Dari bentuknya saja mungkin kamu sudah bisa menilainya.
Namun, untuk lebih jelasnya lagi, ketahui sederet fakta berikut ini:
1. Penyebab jerawat muncul di sekitar bibir
Jerawat di sekitar bibir umumnya muncul akibat penumpukan minyak (sebum) yang berlebihan di pori-pori kulit.
Produksi sebum yang berlebihan dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan mengakibatkan munculnya jerawat.
Selain itu, faktor-faktor seperti berikut juga bisa memicu kondisi ini:
- Perubahan hormon dalam tubuh, seperti saat menstruasi, kehamilan, atau menopause.
- Penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulit atau mengandung bahan-bahan yang dapat menyumbat pori-pori kulit
- Bakteri yang terperangkap dalam folikel rambut atau pori-pori kulit
- Pemakaian make up yang berlebihan atau penggunaan produk kosmetik yang tidak bersih
- Beberapa jenis makanan tertentu, seperti makanan berlemak, makanan pedas, atau makanan dengan tinggi gula, dapat memicu jerawat pada sebagian orang.
Selain penyebab umum seperti di atas, Inilah Penyebab Jerawat di Atas Bibir yang Jarang Diketahui.
2. Tanda gejala jerawat di atas bibir
Jerawat di bibir atas biasanya muncul dalam bentuk bintik-bintik merah yang terasa bernanah di sekitar bibir.
Beberapa ciri-ciri lainnya, yaitu:
- Benjolan merah atau meradang di sekitar bibir.
- Rasa gatal atau nyeri di daerah tersebut.
- Terkadang, jerawat jenis ini dapat penuh dengan nanah dan terasa memerah.
3. Cara mengobati jerawat
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengobati jerawat di jenis ini, yaitu:
- Jaga kebersihan kulit dengan mencuci wajah secara teratur, terutama setelah makan atau menggunakan lipstik.
- Hindari memencet atau menggaruk jerawat karena dapat menyebabkan iritasi dan infeksi.
- Gunakan produk perawatan kulit yang cocok untuk jenis kulit dan mengandung bahan yang efektif untuk mengatasi jerawat, seperti asam salisilat atau benzoyl peroxide.
- Minimalkan penggunaan produk kosmetik yang berminyak dan dapat menyumbat pori-pori.
4. Jerawat mudah dicegah
Munculnya jerawat di bibir atas maupun bagian lain umumnya mudah untuk kamu cegah.
Caranya dengan menjaga kebersihan wajah dan area sekitarnya serta menghindari penggunaan produk kosmetik yang menyumbat pori-pori.
Kamu juga perlu menghindari makanan sehat yang tidak memicu jerawat, dan menghindari kebiasaan menggigit atau menghisap bibir.
Apa yang Membedakannya dengan Herpes?
Tentu saja banyak hal yang membedakan herpes dengan jerawat di bibir atas. Herpes adalah jenis infeksi virus yang disebabkan oleh virus herpes simpleks.
Virus ini dapat menyerang pada kulit atau selaput lendir, termasuk di sekitar mulut dan bibir.
Perbedaan utama antara jerawat di atas bibir dan herpes adalah penyebabnya.
Jerawat ini muncul akibat peradangan kulit, sedangkan herpes akibat infeksi virus.
Herpes di sekitar bibir atau biasa dikenal sebagai herpes labialis, umumnya muncul dalam bentuk lepuhan atau luka kecil yang terasa gatal dan nyeri.
Selain lepuhan, herpes juga menimbulkan gejala lain seperti rasa gatal, terbakar atau kesemutan pada daerah tersebut.
Apabila lepuhan tersebut pecah, bekasnya akan membentuk kerak sebelum sembuh. Karena penyebabnya berbeda, maka pengobatannya pun demikian.
Pengobatan herpes umumnya dengan obat antivirus, seperti asiklovir atau valasiklovir.
Selain itu herpes biasanya terjadi akibat penularan. Ciuman Bisa Sebabkan Penyakit Herpes, Ini Fakta Medisnya
Meskipun jerawat bibir dan herpes memiliki gejala yang mirip, penting untuk membedakan keduanya karena pengobatan dan penanganannya berbeda.
Apabila kamu ragu terkait kondisi kulit di atas bibir, sebaiknya konsultasikan dengan dermatologis melalui aplikasi Halodoc agar bisa mendapatkan diagnosis yang akurat.
Hubungi Dokter Ini untuk Penanganan Jerawat di Atas Bibir
Jika kamu sering mengalami jerawat di atas bibir atau jerawat tak kunjung hilang, sebaiknya hubungi dokter kulit di Halodoc.
Nah, berikut ini terdapat beberapa rekomendasi dokter spesialis kulit di Halodoc yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun.
Mereka juga memiliki penilaian yang baik dari pasien-pasien yang pernah mereka tangani sebelumnya, ini daftarnya:
- dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E
- dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E
- dr. Dina Febriani Sp.D.V.E
- dr. Frieda Sp.D.V.E
- dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.