Fakta Menarik Seputar Gigi Kucing

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Mei 2021
Fakta Menarik Seputar Gigi Kucing Fakta Menarik Seputar Gigi Kucing

Halodoc, Jakarta - Sebagai pemilik kucing, menjadikan bulu kucing menjadi lembut adalah salah satu hal yang diidam-idamkan. Namun, pernahkah kamu memperhatikan juga kebersihan mulut kucing dan giginya? Bagian dalam mulut kucing adalah misteri bagi banyak pemilik hewan peliharaan karena sangat jarang pemilik kucing yang benar-benar memperhatikannya. 

Namun, tahukah kamu bahwa menjaga betul-betul kondisi kesehatan gigi kucing sebenarnya sangat penting? Tak beda dengan manusia, dengan memastikan kesehatan gigi dan mulut kucing maka, kamu juga telah berupaya menjaga kesehatan dan kebugaran mereka terjaga dengan baik. 

Baca juga: Perlukah Perawatan Gigi untuk Hilangkan Plak pada Kucing?

Fakta Seputar Gigi Kucing

Berikut ini adalah beberapa fakta seputar gigi kucing yang perlu kamu pahami:

Gigi Manusia dan Gigi Kucing Memiliki Beberapa Kesamaan

Meskipun gigi kucing terlihat sangat berbeda dari gigi manusia, manusia dan kucing adalah makhluk diphyodont, yang berarti memiliki dua set gigi yang berurutan. Set pertama , gigi sulung atau gigi susu akan rontok saat masih muda. Kemudian, satu set gigi permanen masuk atau tumbuh.

Namun, garis waktu perawatan gigi kucing sedikit lebih cepat daripada manusia. Kucing dilahirkan tanpa gigi, tetapi gigi susu mereka mulai tumbuh ketika mereka berusia sekitar 2 minggu. Kemudian, gigi susu mulai tanggal sekitar 3 bulan untuk memberi ruang bagi gigi permanen. Jika dirawat dengan benar, gigi permanen kucing akan bertahan seumur hidupnya.

Kucing memiliki 26 gigi susu dan 30 gigi permanen. Sebagai perbandingan, manusia memiliki 20 gigi susu dan 32 gigi permanen, dan anjing memiliki 28 gigi susu dan 42 gigi permanen.

Gigi Kucing Dioptimalkan untuk Berburu

Bentuk mahkota gigi kucing mencerminkan fungsi karnivora sejati. Gigi kucing dibuat untuk mengoyak dan merobek mangsanya seperti kucing hutan. Gigi taring besar tersebut dioptimalkan untuk menusuk kulit mangsanya. Tentu saja, itu berarti gigitan kucing sangat menyakitkan sehingga kamu harus berhati-hati.

Gigi yang Berbeda Memiliki Fungsi yang Berbeda Juga

Gigi seri kucing, yakni gigi kecil yang ada di antara gigi taring di depan mulut kucing, tidak banyak berguna saat berburu. Namun, mereka sangat membantu jika kucing harus menggigit sesuatu. Beberapa kucing juga menggunakan gigi seri mereka untuk mengunyah cakar dan mencabut potongan kuku yang lepas, serta menggaruk area tubuh yang gatal.

Gigi Kucing Tidak Berlubang

Kucing tidak pernah mengalami gigi berlubang seperti manusia mengalami gigi berlubang, yang juga dapat disebut sebagai "karies". Ini karena bentuk gigi mereka. Tidak seperti manusia dan anjing, kucing tidak memiliki tabel oklusal (permukaan horizontal) pada gigi gerahamnya; dengan demikian, mereka tidak mengembangkan lesi karies. Bakteri pemakan gula yang menyebabkan karies tumbuh subur di lubang dan lekukan yang biasanya ditemukan di tabel oklusal, yang dimaksudkan untuk menggiling makanan.

Sejauh ini gigi berlubang tidak pernah dilaporkan pada kucing domestik karena kombinasi bentuk gigi dan pola makannya. Satu-satunya gigi berlubang yang dilaporkan pada kucing adalah fosil dari abad ke-13.

Baca juga: Ragam Makanan Kesukaan Kucing yang Perlu Diketahui

Namun, Kucing Bisa Memiliki Masalah Gigi Lainnya

Seperti manusia, kucing juga dapat mengembangkan penyakit periodontal (penyakit gusi, suatu kondisi yang melemahkan struktur yang menopang gigi), serta peradangan mulut yang parah yang disebut gingivostomatitis dan kanker mulut.

Mereka juga rentan terhadap kondisi yang disebut resorpsi gigi. Ini terjadi ketika struktur dalam satu atau lebih gigi diserap kembali dan akhirnya diganti dengan bahan seperti tulang. Ini bisa sangat menyakitkan bagi kucing.  

Resorpsi gigi mungkin sulit untuk didiagnosis, karena gejalanya berkisar dari lubang gigi yang sebenarnya hingga titik merah kecil di garis gusi. Jika dokter hewan mendiagnosis resorpsi gigi, kemungkinan besar dokter akan merekomendasikan pencabutan gigi.

Kucing Jarang Menunjukkan Sakit Gigi

Kucing menyembunyikan rasa sakit mereka, dan gejala paling umum yang bisa dilihat pada kucing dengan masalah gigi adalah tidak ada gejala sama sekali. Oleh karena itu, pemilik kucing hanya akan mengetahui masalah gigi pada kucing melalui pemeriksaan rutin dengan dokter hewan. 

Kamu juga perlu tetap rajin melibatkan mengawasi air liur, gusi merah dan perubahan kebiasaan makan kucing, serta mencatat setiap perubahan pada napas kucing. Masalah kesehatan mulut pada kucing juga sering kali adanya bau busuk yang berbeda dari mulutnya, 

Kucing Masih bisa Makan Setelah Giginya Dicabut

Jika kucing didiagnosis dengan masalah gigi yang memerlukan pencabutan, jangan terlalu tertekan. Kucing bisa makan makanan basah dan makanan kering tanpa sebagian atau bahkan seluruh giginya dan mereka bisa hidup lama dan sehat.

Lebih penting memiliki mulut yang sehat dan bebas rasa sakit daripada memiliki mulut yang penuh gigi. Selain itu, jika dokter hewan menyarankan untuk mencabut gigi kucing, gigi tersebut kemungkinan besar akan menyakitkan bagi kucing, sehingga akan terasa jauh lebih baik setelah dicabut.

Baca juga: Cara Tepat Menjaga Kesehatan Kucing Dewasa Peliharaan

Itulah beberapa fakta mengenai gigi kucing. Ingat, jika kamu merasa ada masalah pada gigi kucing segera periksakan diri ke dokter hewan. Kamu juga bisa berdiskusi dahulu dengan dokter hewan di Halodoc untuk mendapatkan saran kesehatan yang tepat. Ambil smartphone-mu sekarang dan nikmati kemudahan bicara kapan dan di mana saja hanya pakai Halodoc!

Referensi:
PetMD. Diakses pada 2021. 9 Interesting Facts About Cat Teeth.
The Spruce Pets. Diakses pada 2021. How to Properly Examine Your Cat's Teeth and Gums.
Virbac. Diakses pada 2021. Your Cat's Teeth Explained.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan