Fakta Medis Seputar Manfaat Minum Minyak Zaitun

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   29 Desember 2020
Fakta Medis Seputar Manfaat Minum Minyak ZaitunFakta Medis Seputar Manfaat Minum Minyak Zaitun

Halodoc, Jakarta - Minyak zaitun sudah dikenal luas karena manfaat kesehatannya. Ia memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan bahkan dapat membantu melindungi tubuh terhadap penyakit kronis tertentu.

Meskipun biasanya minyak zaitun digunakan sebagai minyak untuk memasak atau dressing, tetapi beberapa orang percaya bahwa meminum minyak zaitun akan memungkinkan kamu memperoleh manfaat maksimalnya. Lantas, apakah hal ini benar? Mari ketahui fakta sebenarnya berikut ini! 

Baca juga: Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan Kulit

Konon beberapa orang di wilayah Mediterania meminum 1/4 cangkir (60 mililiter) minyak zaitun setiap pagi. Ini mungkin salah satu cara untuk menuai banyak manfaat anti-inflamasi dan pencegahan penyakit yang potensial. Ada yang mengklaim bahwa meminum minyak zaitun langsung bisa mendetoksifikasi tubuh, menenangkan perut, bahkan membantu menurunkan berat badan.

Faktanya, beberapa orang percaya bahwa meminum minyak zaitun memberikan lebih banyak manfaat daripada menggunakannya dalam makanan. Namun sayangnya, sejauh ini belum ada penelitian yang mendukung klaim tersebut.

Baca juga: 4 Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan Rambut 

Apa Saja Manfaat Minyak Zaitun? 

Studi menunjukkan bahwa minum minyak zaitun mungkin menawarkan beberapa manfaat kesehatan, seperti:

Membantu Memenuhi Asupan Lemak Sehat

Kebanyakan orang makan cukup total lemak, tetapi banyak yang gagal mendapatkan cukup asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) dan asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA), yang ditemukan dalam minyak tertentu, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sumber tanaman lainnya. Panduan diet merekomendasikan agar kamu mendapatkan 20–35 persen kalori dari lemak, terutama dari PUFA dan MUFA. 

Minyak zaitun adalah salah satu sumber tumbuhan terkaya MUFA, dan mengonsumsinya dapat membantu kamu memenuhi kebutuhan lemak jenis ini. MUFA sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung dan dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. MUFA juga ditemukan di beberapa produk hewani, tetapi penelitian menunjukkan manfaat kesehatan terbesarnya dicapai dengan mengonsumsi sumber lemak nabati ini. 

Meredakan Sembelit

Minum minyak zaitun dapat meredakan sembelit, yang mempengaruhi sekitar 34 persen orang dewasa di atas usia 60. Dalam penelitian selama 4 minggu, memberikan sekitar 1 sendok teh (4 mililiter) minyak zaitun setiap hari kepada 50 pasien hemodialisis sembelit membuat tinja jadi lebih lunak secara signifikan. 

Selain itu, mengonsumsi minyak zaitun ternyata sama efektifnya dengan minyak mineral, seperti pelunak feses yang biasa digunakan dalam meredakan sembelit. Meskipun temuan ini menjanjikan, tetapi lebih banyak penelitian diperlukan untuk lebih memahami bagaimana minum minyak zaitun dapat membantu meredakan sembelit.

Bermanfaat bagi Kesehatan Jantung

Minyak zaitun telah lama dikenal sebagai lemak yang menyehatkan jantung. Salah satu senyawa yang diduga berperan dalam mendukung kesehatan jantung adalah asam oleat, yaitu sejenis lemak tak jenuh tunggal yang ditemukan dalam jumlah tinggi di minyak zaitun. Ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung bila digunakan sebagai pengganti sumber lemak lainnya.

Faktanya, U.S. Food and Drug Administration (FDA) mengklaim bahwa mengganti lemak dan minyak yang lebih tinggi lemak jenuh dengan 1,5 sendok makan (22 mililiter) minyak yang tinggi asam oleat setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, untuk mendapatkan manfaat ini, kalori dari asam oleat tidak boleh meningkatkan jumlah total kalori yang kamu makan per hari.

Baca juga: Minyak Zaitun dan Minyak Kelapa, Lebih Sehat yang Mana?

Efek Lain Minum Minyak Zaitun

Meskipun meminum zaitun mungkin menawarkan beberapa manfaat kesehatan potensial, tetapi ada kerugian yang perlu dipertimbangkan, seperti:

Tinggi Kalori sehingga Bisa Menambah Berat Badan

Minyak zaitun tinggi kalori mengandung 120 kalori per sendok makan. Meskipun hubungan antara asupan kalori dan penambahan berat badan rumit dan bergantung pada banyak faktor, tetapi diketahui bahwa mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang kamu bakar menyebabkan penambahan berat badan. Lebih lanjut, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa peningkatan asupan MUFA juga meningkatkan berat badan, menunjukkan bahwa minyak zaitun dapat berkontribusi pada penambahan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Pertimbangan Lainnya

Penting untuk mempertimbangkan hal-hal berikut ini saat mempertimbangkan untuk minum minyak zaitun:

  • Memberikan Manfaat Lebih Jika Dikonsumsi Bersama Makanan. Misalnya, mengonsumsi minyak zaitun dengan produk tomat secara signifikan meningkatkan penyerapan antioksidan penangkal penyakit dalam tomat.
  • Dapat Menggantikan Makanan Sehat. Meskipun minyak zaitun adalah sumber lemak yang sehat, tetapi ia tidak bergizi tinggi seperti makanan utuh. Minum terlalu banyak dapat menggantikan makanan yang lebih sehat, seperti lemak, sayuran, dan protein sehat lainnya.
  • Alergi. Meskipun jarang, serbuk sari zaitun adalah alergen potensial, dan minyak zaitun dapat menyebabkan dermatitis kontak pada beberapa orang. 
  • Banyak Manfaat yang Tidak Didukung oleh Penelitian. Banyak manfaat yang diklaim dari meminum minyak zaitun tidak didukung oleh penelitian, tetapi didukung oleh perusahaan yang menjual minyak zaitun atau pendapat pribadi. 

Jadi, diskusikan dahulu dengan dokter di Halodoc jika hendak mengonsumsi minyak zaitun langsung. Yuk gunakan Halodoc sekarang untuk mendapatkan layanan kesehatan hanya lewat genggaman!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Does Drinking Olive Oil Have Any Benefits?
NDTV Food. Diakses pada 2020. Here's Why You Should Have A Spoonful Of Olive Oil, First Thing In The Morning!
Ulivita. Diakses pada 2020. 6 Benefits Of Taking A Shot Of Olive Oil In The Morning.