Fakta-Fakta Tentang Demam Berdarah yang Penting Diketahui

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 April 2023

“Demam berdarah adalah penyakit yang bisa menjangkiti manusia akibat nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini bisa sembuh dengan rawat inap dan dalam kasus tertentu bisa menimbulkan komplikasi yang serius, sehingga penting untuk mengetahui penanganannya.”

Fakta-Fakta Tentang Demam Berdarah yang Penting DiketahuiFakta-Fakta Tentang Demam Berdarah yang Penting Diketahui

Halodoc, Jakarta – Demam berdarah merupakan infeksi yang menyebar melalui nyamuk dan dapat menyebabkan penyakit seperti flu dan demam yang parah. Penyakit ini berasal dari empat virus yang berbeda dan bisa tertular ke manusia karena nyamuk Aedes aegypti

Pengidap penyakit ini dapat mengalami gejala yang ringan hingga berat. Gejala yang parah termasuk sindrom syok dengue (DSS) dan demam berdarah dengue (DBD). Untuk penyembuhannya biasanya memerlukan rawat inap, namun pencegahan terhadap gigitan nyamuk adalah hal terbaik untuk penyakit ini. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit ini, berikut adalah beberapa fakta mengenai demam berdarah.

Fakta Penting Demam Berdarah

Agar kamu bisa mengetahui secara cepat dan mendapat perawatan yang efektif, ini fakta-fakta tentang penyakit demam berdarah yang perlu kamu ketahui.

1. Gejala khas bintik merah di kulit

Beberapa orang yang mengalami demam berdarah tidak menunjukkan gejala. Meskipun begitu, pengidap penyakit memiliki gejala khas. 

Pada pengidap biasanya akan muncul ruam atau bintik merah pada kulit yang terjadi akibat pendarahan. Bintik ini juga tidak akan pudar jika tertekan. Bintik merah ini biasanya muncul sekitar 2-5 hari setelah demam. Selain itu, pengidap demam berdarah bisa mengalami mimisan dan perdarahan ringan di gusi. 

2. Mirip dengan demam biasa

Demam memang menjadi awal dari gejala DBD. Sayangnya, masih banyak orang yang terkecoh dengan demam flu biasa yang umum terjadi di musim hujan karena sulit membedakannya.

Oleh karena itu, jika pada hari ketiga demam tidak menghilang, sebaiknya di hari keempat pengidap melakukan tes darah. Pasalnya, demam yang tidak kunjung turun bisa menandakan penyakit DBD.

3. Terdapat tiga fase

Ada tiga tahapan yang akan terjadi saat seseorang mengidap demam berdarah, yaitu:

  • Fase demam 

Fase saat virus berada dalam aliran darah dapat menyebabkan demam tinggi. Tingkat demam dan viremia akan saling berkesinambungan satu sama lain. Pada fase ini, demam pertama akan muncul sekitar tiga atau empat hari setelah gigitan nyamuk. 

  • Fase kritis

Pada fase ini terjadi berbagai kebocoran plasma secara tiba-tiba di dalam perut. Lalu, tanda lainnya yaitu terjadinya limfositosis artinya peningkatan limfosit. Terakhir yaitu peningkatan limfosit atipik, yang berarti limfosit plasma biru meningkat. Dengan menghilangnya demam, menandakan bahwa pengidap DBD sedang masuk fase kritis. 

  • Fase penyembuhan

Di fase terakhir, kebocoran plasma berhenti sejalan dengan reabsorpsi plasma dan cairan. Tanda-tanda yang menunjukkan masuknya fase penyembuhan yaitu kembalinya nafsu makan, denyut nadi stabil, urine meningkat, dan pemulihan ruam karena virus dengue. 

4. Berpotensi menimbulkan komplikasi

Pengidap penyakit ini kemungkinan dapat mengalami komplikasi seperti kerusakan pembuluh darah yang dapat menyebabkan perdarahan. Demam berdarah yang tidak segera mendapatkan penanganan bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius.

Contoh komplikasinya mulai dari kejang, kerusakan hati, jantung, otak, paru-paru, syok, hingga kegagalan sistem organ yang dapat mengancam jiwa. Kamu bisa mencari tahu lebih lanjut tentang Komplikasi yang Diakibatkan Demam Berdarah.

5. Masih bisa dicegah

Kabar baiknya, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mencegah demam berdarah. Cara ini secara umum akan kamu kenal sebagai 3M, terdiri dari menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti

Selain itu, kamu bisa melakukan langkah lain seperti memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah, mengatur cahaya yang cukup di dalam rumah, menanam tumbuhan pengusir nyamuk, hingga menaburkan bubuk abate pada penampungan air yang sulit di kuras. 

Itulah lima fakta yang kamu perlu tahu tentang demam berdarah. Jika kamu mengalami gejala yang mirip dengan penyakit demam berdarah, jangan ragu untuk langsung melakukan konsultasi lebih lanjut dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.

Vaksinasi Dengue Juga Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Pentingnya vaksinasi terhadap demam berdarah dengue menjadi semakin nyata di tengah ancaman yang ditimbulkan oleh nyamuk Aedes aegypti

Vaksin demam berdarah adalah salah satu alat pencegahan yang paling efektif dalam mengurangi risiko terkena penyakit tersebut. 

Selain itu, penting juga untuk melakukan upaya pencegahan dengan vaksinasi DBD. Kini kamu bisa mendapatkan Vaksinasi Dengue (QDenga) untuk keluarga dari rumah melalui layanan Home Lab di Halodoc.

Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan vaksinasi lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:

✔ Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi.

✔ Protokol kesehatan ketat.

✔ Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.

✔ Partner resmi produsen vaksin internasional, sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.

✔ Harga vaksin ini mulai dari Rp 725.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.

✔ Hemat waktu dan biaya.

✔ Tanpa biaya tambahan.

Bagi kamu yang belum mendapatkan vaksin dengue, tunggu apa lagi?

Yuk, segera pesan layanan Home Lab di Halodoc!

Booking Vaksinasi Dengue (QDenga) Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Itulah informasi mengenai ciri nyamuk Aedes aegypti yang jadi penyebab DBD serta penanganannya.

Segera hubungi dokter di Halodoc apabila mengalami ciri-ciri DBD agar dapat penanganan segera sebelum parah.

Referensi: 
Medical News Today. Diakses pada 2023. Everything you need to know about Dengue fever.