Dosis dan Aturan Pakai Methylprednisolone
Pastikan kamu menggunakan obat sesuai dosis dan aturan yang diresepkan dokter.

Methylprednisolone adalah jenis obat kortikosteroid yang bekerja dengan cara mengurangi peradangan. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah sistem imun menyerang organ yang baru ditransplantasikan.
Penggunaan dan dosis methylprednisolone dapat bervariasi tergantung pada usia, jenis penyakit, tingkat keparahan, serta respons tubuh terhadap pengobatan.
Berikut ini dosis umum penggunaan Methylprednisolone:
1. Bentuk tablet dan suspensi
Digunakan untuk mengatasi reaksi alergi dengan dosis sebagai berikut:
- Dewasa: 4–48 mg per hari, dan dalam kondisi berat dapat ditingkatkan hingga 100 mg per hari.
- Anak-anak: 0,5–1,7 mg per kilogram berat badan setiap hari, yang dapat dibagi menjadi dua kali konsumsi.
2. Bentuk suntik
Dosis dan metode pemberian injeksi methylprednisolone bergantung pada kondisi medis yang ditangani:
- Disuntikkan ke otot (intramuskular): Untuk mengatasi peradangan, penyakit autoimun, dan asma berat.
- Disuntikkan ke pembuluh darah (intravena): Digunakan dalam kasus peradangan, multiple sclerosis, asma berat, serta untuk mencegah reaksi penolakan tubuh setelah transplantasi organ.
- Disuntikkan ke sendi (intra-artikular): Untuk pengobatan osteoarthritis, rheumatoid arthritis, atau bursitis.
- Disuntikkan langsung ke area kulit yang terdampak: Digunakan dalam penanganan keloid, alopecia areata, lupus pada kulit, psoriasis, lichen planus, lichen simplex, dan granuloma annulare.
Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc sebelum menggunakan methylprednisolone.