Dokter Spesialis yang Bisa Bantu Atasi Hidronefrosis
“Hidronefrosis atau pembengkakan pada salah satu atau kedua ginjal biasanya ditandai dengan rasa nyeri ketika buang air kecil. Jika mengalaminya, segera hubungi dokter di Halodoc untuk mendapat penanganan lebih lanjut.”
DAFTAR ISI
Halodoc, Jakarta – Ginjal merupakan salah satu organ penting dalam tubuh yang berfungsi untuk menyaring dan membuang limbah dalam tubuh, seperti racun, kadar garam berlebih hingga air dan mineral yang berlebih.
Namun, organ ini bisa mengalami gangguan, salah satunya adalah pembengkakan yang terjadi pada salah satu atau kedua ginjal. Pembengkakan pada ginjal yang disebut hidronefrosis ini terjadi akibat penumpukan urine yang tidak dapat mengalir ke kandung kemih.
Apa Saja Gejala Hidronefrosis?
Salah satu fungsi ginjal adalah untuk menyaring dan membuang kelebihan air, garam, serta limbah sisa metabolisme yang kemudian dikeluarkan melalui urine.
Apabila terjadi penyumbatan atau gangguan pada saluran kemih (ureter), urine yang seharusnya dikeluarkan dari tubuh akan menumpuk di dalam ginjal.
Kondisi tersebut yang kemudian memicu pembengkakan ginjal atau hidronefrosis.
Beberapa pengidap hidronefrosis tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, pada hidronefrosis yang bergejala, keluhan yang muncul bisa bervariasi pada setiap individu.
Gejala yang timbul biasanya, yaitu:
- Nyeri pada punggung dan panggul yang bisa menyebar ke perut bagian bawah atau area selangkangan.
- Mual dan muntah.
- Rasa nyeri ketika buang air kecil.
- Adanya darah dalam urine atau hematuria.
- Kelelahan atau rasa tidak enak badan.
- Penurunan frekuensi buang air kecil.
- Kesulitan dalam mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.
- Gejala infeksi saluran kemih, seperti urine yang berwarna gelap, aliran urine yang melemah, atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Mengalami demam dan menggigil.
Tak hanya orang dewasa, hidronefrosis juga bisa terjadi pada anak-anak dan bayi.
Meski gejala hidronefrosis pada bayi tidak menunjukkan gejala spesifik, tetapi biasanya ditandai dengan pembesaran pada perut atau gejala infeksi saluran kemih.
Ini pun menyebabkan bayi menjadi rewel, demam, dan tidak mau menyusu.
Sementara pada anak-anak, hidronefrosis biasanya ditandai dengan nyeri pada pinggang dan perut, mengompol, dan demam.
Karena terjadi pada ginjal, hidronefrosis yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan melemahnya fungsi ginjal. Hal ini bisa mengganggu keseimbangan elektrolit di dalam tubuh.
ika mengalami gejala seperti di atas, sebaiknya segera hubungi dokter di Halodoc untuk mendapat penanganan yang tepat.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Hidronefrosis
Apabila kamu atau orang terdekat mengalami gejala hidronefrosis, segera hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc.
Tujuannya agar kamu segera mendapat saran perawatan dan penanganan yang tepat agar gejala tidak semakin memburuk.
Penanganan yang tepat dan cepat bisa mencegah dampak buruk yang tidak diinginkan akibat gangguan pada ginjal.
Dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Ian Elnathan Himawan Sp.PD
Dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dr. Ian Elnathan Himawan Sp.PD. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara pada 2009 dan Universitas Sam Ratulangi pada 2024.
Saat ini ia menjalani praktik di Bekasi, Jawa Barat, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 7111401422105298.
Dengan pengalaman selama 15 tahun, dr. Ian Elnathan Himawan Sp.PD bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc jika kamu mengidap hidronefrosis.
Chat dr. Ian Elnathan Himawan Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Selain hidronefrosis, salah satu ancaman yang bisa menyerang ginjal adalah batu ginjal. Tak hanya pria, gagal ginjal juga bisa terjadi pada wanita. Karena itu, Kenali Gejala Batu Ginjal pada Wanita.
2. dr. Novita Tanasal Sp.PD
Novita Tanasal Sp.PD adalah alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Ia berhasil mendapatkan gelar dokter umum pada 2014 dan kemudian melanjutkan kembali studinya di kampus yang sama hingga akhirnya mendapatkan gelar dokter spesialis penyakit dalam pada 2024.
Ia kini berpraktik di Manado, Sulawesi Utara dan masih menjadi anggota aktif Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Dengan pengalaman selama 10 tahun, dr. Novita Tanasal Sp.PD dapat memberikan layanan konsultasi di Halodoc apabila kamu mengalami gangguan hidronefrosis.
Chat dr. Novita Tanasal Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Hidronefrosis bisa memicu terjadinya infeksi ginjal. Jika kamu mengalaminya, Ini 3 Pola Hidup Sehat Bagi Pengidap Infeksi Ginjal.
3. dr. Hafiziani Sp.PD
Kamu juga bisa menghubungi dr. Hafiziani Sp.PD yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Ia berhasil mendapatkan gelar dokter umum pada 2010 dan kemudian melanjutkan kembali studinya di kampus yang sama hingga akhirnya mendapatkan gelar dokter spesialis penyakit dalam pada 2024.
Ia kini berpraktik di Pasaman Barat, Sumatera Barat dan masih menjadi anggota aktif Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 1321401422112839.
Dengan pengalaman selama 13 tahun, dr. Hafiziani Sp.PD dapat memberikan informasi lengkap melalui Halodoc terkait hidronefrosis.
Chat dr. Hafiziani Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
4. dr. Dedy Indra Praja Sp.PD, FINASIM
Selain itu, kamu bisa menghubungi dr. Dedy Indra Praja Sp.PD, FINASIM. Ia adalah lulusan Universitas Brawijaya pada 2010 dan 2018.
Saat ini, ia berpraktik di Tangerang Selatan dan masih tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR HN00000374979867.
Berbekal pengalaman selama 15 tahun, dr. Dedy Indra Praja Sp.PD, FINASIM bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar gangguan hidronefrosis.
Chat dr. Dedy Indra Praja Sp.PD, FINASIM mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
5. dr. Karina Dwi Swastika M.Ked(PD), Sp.PD
Pilihan lainnya adalah dr. Karina Dwi Swastika M.Ked(PD), Sp.PD. Ia adalah lulusan Universitas Sumatera Utara pada 2015 dan 2021.
Kini, ia berpraktik di Medan, Sumatera Utara dan masih tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 1221401321165555.
Dengan pengalaman selama 9 tahun, dr. Karina Dwi Swastika M.Ked(PD), Sp.PD bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc apabila kamu mengalami gejala hidronefrosis.
Chat dr. Karina Dwi Swastika M.Ked(PD), Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Itulah beberapa dokter spesialis penyakit dalam yang bisa kamu hubungi untuk bantu tangani hidronefrosis.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!